Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

thaburnquistAvatar border
TS
thaburnquist
sembilu yg lalu, biarlah berlalu (sebuah cerita cinta)
hi, agan tamvan/aganwati syantik...
ketemu lagi dengan ane thomas...
ane coba buat cerita cinta nih...
selamat membaca emoticon-Wowcantik

bagian satu

desing riuh suaramu masih ku dengar diantara deru kendaraan yg melaju kian kencang
dan akupun berdiri sejauh trotoar yg mengiringiku pulang
sudahlah itu yg kau ucap takdir
dan akupun mencoba diam

cukuplah kau berdiri disitu
atas dasar pilihanmu
akupun cukup berjalan
melintas waktu yg mungkin menggilasku

jika esok tiba
bangunkan aku yg telah berharap
jika tidak
biarkanlah semua seperti seharusnya...


.....sebentar saja, dia sudah tak makan, asal ditelp menangis tersedu. apakah kau tega, ujar seseorang dibalik ponsel yg sedang mengumpulkan signal dekat telinganya.
akupun tidak bergeming, kutundukkan egoku, meskipun perihku diwaktu itu. dengan berat hati akupun mengikuti permintaan yg seharusnya tidak kuikuti pada saat itu.

segera kubalikkan arah motor biruku dengan emblem emblem 125 cc menuju utara dari kampus berlantai 3. aku hiraukan panggilan telp seorang wanita yg sudah aku pacari sejak 2 minggu lalu. dengan penuh sesal aku melakukan itu. maafkanlah (jika kau membaca thread ini).
dan aku tau rasanya diabaikan 44 kali panggilan masuk demi seseorang yg telah membuat semua yg mudah dalam hidup ini menjadi rumit sampai kesini nya, adalah kesia sia an semata.

kubuka pintu gerbang rumah kos kosan yg telah terlihat kusam, akupun disambut salib besar di ruang depan. kuketuk kamar nomor 2 dimana seseorang yg telah kitinggalkan di senja itu, kini mengaharapkan ku kembali padanya, tak lama aku di peluknya dan dia pun menangis sejadi-jadinya. dan hingga saat ini akupun masih mengingat apa yg terjadi di kamar itu. dan sebenarnya itu menentukan hidupku sekarang. sayangnya aku menolak hal terpenting yg dimilikinya, aku tolak dengan halus. tak sepantasnya aku menerima itu. karena kau belum jadi istriku.

dan hal tersebut itulah yg melewatkannya untuk menjadi istri pria lain.

kadang aku berpikir, apakah benar waktu yg takkan berhenti, dan takdir itu hadir tanpa bisa dielakkan. ataukah memang kemauan dari manusia itu sendiri yg menentukan pilihan.
andai waktu itu hartanya aku ambil apa dia masih menikah dengan pria lain. entahlah, dalam hidup ini tak ada yg bisa diulang. dan akupun tak menyesali itu.

akupun melihat ponsel, ada nama meira melakukan panggilan tak terjawab sebanyak 44 kali. aku berusaha menelepon balik , tetapi hasilnya suara hening dibalik sana. akupun segera paham maksud nya dan kuketikkan permohonan maafku, dengan alasan tadi lagi masuk dosen killer. dan pesan itu tak bergeming untuk dibalas selama satu minggu. sampai aku membawakan boneka besar dan sekuntum mawar merah sebagai hadiah ulang tahunnya serta permintaan maaf. dan dengan langkah yg penuh keengganan aku melihat dia di seberang pagar rumahnya tanpa basa basi membukakan pintunya, menggambil yg kubawa serta bergegas masuk kembali, sekilas aku melihat wajah ketidaksukaan dan sedikit gemercik air yg keluar dari pelupuk matanya, dan semenjak itu akupun tak pernah lagi berjumpa. sungguh sore yg indah untuk jiwa yg mati.

hidup merupakan pilihan, tetapi menyia-nyiakan orang pada masa kini dan mencoba kembali ke masa silam adalah sebuah kesia sia an.

akupun menghela nafas panjang. setelah pintu rumah yg cukup megah itu tertutup rapat. dan berbisik mengusirku dari hadapannya. dan waktu tetap berjalan...

....sejak kejadian itu. aku kembali kepada masa silamku. akupun kembali maerajut kisah cinta lagi dengan wanita kamar no. 2 itu. aku melihat wajah sedihnya sudah hilang dan tampak bahagia.

siang itu tak sengaja dompetku jatuh di dekat kaki gina, beserakan lah isi didalamnya. aku lupa memusnakan foto meira. tetiba diapun mematung. apakah kau masih menyimpan rasa ? tanyanya. akupun hanya menggelengkan kepala, pertanda itu tidak.
dan dia memasukkan lagi kedompet itu. suasana menjadi kikuk. akupun langsung memeluknya dan membisikkan kata maaf. segera aku memusnakan foto itu. dengan api yg membara di teras rumah kusam itu.

liburan semester telah datang itu tandanya aku harus berpisah dengan gina, karena di beda daerah denganku.

sayup sayup aku melihat lambaian tangan gina mengiring kepergianya dengan bus besar di isi beraneka macam manusia. tak terasa air matakupun berderai. aku akan merindukanmu...gumamku dalam hati.

samar samar kudengar lagu ada band-surga cinta

Terdiam...
Hanya bisa diam
Dingin menyerang... di sekujur tubuhku

Layangkan mata menembus cahaya putih kilaunya
Meneduhkan lamunan

Masih jelas terlihat, pesona ayumu
Masih jelas terasa, getar dawai jiwamu aahhh...

Inikah surga cinta yang banyak orang pertanyakan
Atau hanya mimpi yang tiada pernah berakhir jua

Perlahan bawa smua tanya
Satu bersama langkah di taman ini

Terangkai bunga tanda cinta murni adanya
Tapi kekasih pun tiada muncul hapus rinduku aahhh...

Dimana aku sedang berada mengapa sendiri
Lari telanjang
Tanpa seorang pun yang mau peduli

Terbanglah cinta sampaikan sayangku hanya bagi dia
Tak ingin rasa sepi meratapi malang tanpa dirinya

.....

semakin menambah suram suasana.....
akupun bergegas pulang...

entah apa yg kupikirkan saat itu,
motor kesayanganku pun ringsek menabrak knalpot motor yg mencoba melawan arah.
jalanan aspal itu menjadi tempat empuk mendarat sekujur tubuhku. dan berakhir dengan kepalaku lengket bersama trotoar. dan akupun tak sadarkan diri.

untung, itulah kalimat lugas yg diucapkan tertuju pada ku, setiap orang yg melintas. karena kepalaku menggunakan helm standard. padahal mataku masih berkunang kunang dan sobekan celana tak terelakkan lagi.
darah pun masih mengalir dari kakiku. dan aku dipapah berjalan oleh wanita yg agak dewasa. pacar dari orang yg melarikan diri. karena takut dihakimi warga.
----------

sesal yg datang selalu datang terlambat, kalimat klise yg menurutku.
seluruh hal yg terjadi didalam hidup sekarang ini, adalah buah dari perbuatan kita di masa lalu.

sebelum bersama gina, aku sebenarnya memiliki pacar yg aku tinggal begitu saja. aku mematahkan kartuku, dan yg lebih parahnya lagi aku tak pernah memikirkan perasaannya.

hingga suatu hari jauh sebelum aku berpacaran dengan gina....

sebuah mobil merah tetiba berhenti didepan rumahku. sisi membawa 2 orang wanita paruh baya dan sudah tua yg tak asing lagi bagiku. karena aku selalu memakan masakannya ketika aku bertamu kerumah sisi. dengan membawa kue tart dan sebuh kado. mereka memeriahkan ulang tahunku, yg aku sendiri pun tak ingat. karena dikeluargaku hal terebut bukanlah hal lazim yg biasa dilakukan.
hatiku sungguh sudah jadi batu, semua akibat mendengar kata kata orang orang sekitar yg menjudge dia berwajah lebih tua daripadaku.

balik lagi ke takdir, seandainya aku memilihnya pada saat itu apakah dia jadi istriku?

itulah yg terbesit dipikiranku, dan akan terus tertulis di setiap kesempatan ketika kenangan itu melintas.

dengan tangan gemetar akupun memotong kue tart yg ada didepanku, akupun melihat keikhlasan yg luar biasa di mata sisi, andai kau tau isi hati ku si......
Diubah oleh thaburnquist 17-08-2018 08:59
anasabila
anasabila memberi reputasi
1
1K
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan