Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

tantegirang.xyzAvatar border
TS
tantegirang.xyz
Lelaki Yang Ditolak Menjadi Suami, Ternyata Seorang Milyarder
“Sukma, kamu itu sudah numpang di rumah ini! Pendidikan kamu juga cuma SMP! Kamu sudah ngerepotin Abah sama Ambu bertahun-tahun. Nih denger, ya! Harusnya kamu balas budi. Kamu jadi orang jangan gak tahu diri gitu, dong! Harusnya kamu bela aku di depan Abah, harusnya kamu bilang biar kamu saja yang nikah sama pria cacat yang sudah duda itu!” Prisilia melempar satu buah gelas yang tadi dipakainya untuk minum tepat di depan sukma yang sedang mencuci pakaian.

Gelas itu seketika pecah berserakan. Sukma menatap Prisilia dengan nanar.

“Sisil, yang sudah dijodohkan itu kamu kata Abah. Jadi seperti sudah ada kesepakatan gitu waktu Abah dulu susah dan ditolong mereka!” Sukma menjawab.

Selama ini dia diam bukan takut. Namun lebih pada mawas diri karena semenjak dia menjadi yatim piatu, dia diurus oleh keluarga Abah. Hanya keluarga Abah yang bukan siapa-siapa yang mau menampungnya. Karena kemiskinan keluarga Sukma, bahkan sanak saudara pun tak ada yang mau menerimanya.

Ambu dan Abah yang baru saja datang menghampiri keduanya di dapur. Abah menatap Prisilia.

“Sisil! Maafin Abah, tetapi Abah memang sudah berjanji menikahkan putri Abah dengan Putra bungsu keluarga mereka. Maafin Abah, tapi kamu memang harus menikah dengannya!”

“Gak mau! Abah kenapa gak nikahin Sukma saja! Dia selama ini cuma ngerepotin kita doang! Numpang makan, numpang tidur, gak ada guna juga Abah sama Ambu merawat dia dari kecil! Pokoknya aku mending mati dari pada nikah sama pria cacat itu! Aku ini cantik, berpendidikan, Bah! Aku ini calon orang sukses di masa depan! Gak mau aku menggadaikan kebahagiaan aku dengan menikah sama pria itu, mana cacat, duda lagi!” Prisilia berbicara panjang lebar.

Abah hanya menggeleng kepala. Watak Prisil memang keras.

“Ambu, tolong! Nikahin saja si Sukma, Bu! Ambu juga akan bahagia kalau dia udah gak numpang di sini lagi!” Prisilia meraih tangan Ambu.

Ambu menoleh pada Abah. Benar mungkin yang dikatakan oleh putri semata wayangnya. Jika mereka harus mencoba.

“Abah coba bilang sama mereka, bagaimana kalau yang dinikahkan itu Sukma. Abah bisa bilang kalau Sukma ini putri angkat kita! Kasihan Prisil juga, Bah! Ambu juga gak setuju sih sebetulnya. Masa putri cantik kita harus punya suami orang lumpuh udah gitu duda lagi. Anggap saja Sukma membayar hutang budi sama kita, Bah! Toh hanya kita yang selama ini peduli.” Ambu menatap harap pada Abah.

Lalu Ambu melirik pada Sukma.

“Sukma, kamu sudah kami rawat selama ini! Numpang makan, numpang tidur di sini! Sudah saatnya kamu balas budi. Ingat hutang budi itu bisa dibawa mati, Sukma! Kamu mau, ya menikah dengan anak Pak Bagas gantiin Sisil?” Ambu menatap Sukma dengan tatapan tajam.

Sukma terdiam. Hatinya berontak tapi bisa apa. Sebetulnya dia sudah berjanji akan menerima lamaran Ahsan---putra dari Pak Camat. Lelaki itu sudah beberapa bulan ini menjalin hubungan dengannya.

“T—tapi aku sudah terlanjur menyanggupi kalau akan menerima lamaran Mas Ahsan, Ambu!” Sukma menunduk. Ucapannya lirih hampir tak terdengar.

Ahsan berjanji setelah wisuda S1 nya digelar, dia akan datang melamarnya. Lelaki itu sering ketemu ketika Sukma diminta Ambu membantu acara-acara di kecamatan. Ambu ini salah satu pegawai PKK juga dan dia selalu melibatkan Sukma untuk meringankan pekerjaannya. Dari saat itulah hubungan keduanya semakin dekat.

“Ahsan biar nanti Ambu yang urus. Lagian Prisil juga baru saja putus. Mungkin nanti kalau Prisil mau biar dia yang menggantikan kamu menikah sama Ahsan, kamu menggantikan Prisil menikah sama anak Pak Bagaskoro itu.” Ambu memutuskan.

“Ambu!” Abah hendak menyahut. Namun kedua netra Ambu membulat mengisyaratkan Abah untuk diam.

“Ambu nanti yang urus sama Nak Ahsan. Kalau dia ke sini kamu gak usah temui dia. Kamu bersiap saja untuk merawat diri agar nanti anaknya Pak Bagas suka sama kamu. Biar Prisil nanti anter kamu ke salon kalau keluarga mereka mau datang!” Ambu bertitah.

“Baik Ambu kalau dengan menikahinya bisa membalas hutang Budi. Aku bersedia!” Sukma akhirnya menyerah
gajah_gendut
mutia4943
mmuji1575
mmuji1575 dan 5 lainnya memberi reputasi
4
1.2K
3
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan