" kalo mati, ya udah selesai semuanya " kata A
" yang mati itu hanya badannya.... jiwa nya enggak " kata B
" buat apa baca ini itu, orang mati ya udah selesai. gak kan sampai doanya " kata C
" doa - doa atau bacaan - bacaan surat al - qur' an tu sampai bro " kata D
" saat mati kita hanya pindah dunia saja" kata E

Beberapa manusia punya pendapatnya sendiri dan aku tak tau yang benar. kadang aku sendiri ragu dengan penglihatanku. tapi aku benar - benar melihatnya.

" kalo meninggal jangan langsung di makamkan, sapa tau hanya mati suri " kata A
" kalo meninggal langsung di makamkan, kasian jenazahnya " kata B
" sebelum di makamkan di tungguin arwahnya masih di situ " kata C
" bacakan doa agar jalannya mudah " kata D
" kalo mandiin jangan tergesa - gesa, tubuhnya merasakan sakit " kata E

lagi - lagi banyak pendapat tentang sebuah kematian. yang nota bene semuanya berkata "Jarene" ( katanya )
Menungguin dan memandikan jenazah sudah pernah ku alami. ada yang mengeluarkan suara dan bau - bau wangi hingga busuk sudah pernah ku alami. 

Dan memang ada beberapa pendapat yang aku sendiri mengalaminya dan beberapa kali mengetahui tanda kematian tapi aku sering mengabaikannya karna sejatinya tidak ada manusia yang sanggup menerima akan kematian seseorang itu sendiri. 

Banyak sekarang di medsos yang mengatas namakan dirinya indigo, dukun, paranormal atau apalah yang tanpa segan mengungkapkan nasib seseorang. 

" Apakah diri kalian juga siap diramal orang lain ? " 

Kadang aku lihat ramalan itu tidak benar tapi justru menjadi kenyataan karna seseorang mengiring opini tentang nasib itu. banyak yang parno akan kehidupan mereka. Ibarat kata itu adalah doa. sebetulnya banyak yang masih bisa diselamatkan tapi justru bablas karena tidak ada orang yang memberi energi positif dan semangat. kadang melihatnya sangat di sayangkan punya kelebihan tidak untuk menolong orang palah justru menakuti orang. 

Eh, malah kemana - kemana. kembali keleptop.
Jadi aku mau cerita ni. kemarin ada orang meninggal di tempatku. usianya sekitar 70 th an. meninggalnya hari pagi kamis. disitu aku bantu mandiin dan merangkai bunga untuk jenazah. melihat jenazahnya cantik dan bersih tanpa terasa air mata ikut mengalir rasanya damai sekali melihatnya. meskipun ada anaknya yang pingsan. tapi saat bagian tubuh di cuci keluar bau yang busuk yang menyengat tapi sepertinya hanya aku saja yang merasakan itu padahal di mandiin pake air sabun. gak berani tanya kanan kiri takut menyakitkan hati keluarga. tapi ya udah lah ya.... hanya Allah yang tau. selesai akhirnya aku pulang.

" mandi....." kata ibu
" aku dah mandi tadi pagi, lagian aku dah cuci pake air yang buat mandiin  " jawabku 
" ya udah wudhu aja" desak Ibuku

Tapi ternyata benar setelah itu mata rasanya pengen memejamkan mata terus selama 2 hari setelah takziah kesana. kepala rasanya berat banget. untung sekolah libur jadi gak masalah tidur mulu.

" gak enak badankan?? makanya kalo habis keorang meninggal tu mandi " kata Ibu

selang satu minggu ne ketemu hari kamis lagi. Dan ternyata malam jum'at kliwon pas pulang malam lewat rumah almarhum. entah kenapa pengen aja nengok ke arah rumahnya. deg......

sesosok pocong berdiri didalam rumah menghadap keluar dengan tali pocong atas belum lepas dan muka sedikit kehitaman yang terlihat dari kaca luar.
" ngebut ya... ngebut..... cepet " pintaku 

" hayo.... ada apa hayo " seringai suamiku.

" baru kali ini aku liat pocong yah.... ternyata ada yang bentuknya kayak gitu....... eh... si ibu itu ya.... oh iya.. anak dia kan ada yang belum pulang ya... si mas itu.... beliau masih nungguin di rumah lo "

" yuk... kesana.. yuk... " canda suamiku
" gak ah... gak mau .... mukanya ngeri "

sekian dan terima kasih