Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Rohmatullah212Avatar border
TS
Rohmatullah212
Nasib Guru Ekstrakurikuler
Dalam dunia pendidikan yang sekarang serba daring alias online dari jenjang PAUD hingga Perkuliyahan membuat kalangan warga yang bekerja dalam sebuah instansi pendidikan rame-rame mengencangkan ikat pinggang.


Nasib Guru Ekstrakurikuler


Bagi sekolahan swasta pemasukan keuangan menurun derastis karena tidak ada aktivitas besar di dalam lembaga. unit layanan ekonomi sekolahan dalam bentuk kantin dan koperasi kehilangan konsumen premiernya, dan urusan dapur sekolahan untuk sekolah fullday ikut berhenti.

Berbeda dengan sekolah negeri yang masih mendapatkan suplay tetap dari bulanan untuk para guru-guru pegawai negeri dan pegawai honorernya masih tersangga oleh dana yang sudah disiapkan, kehilangan kantin tidak begitu dirasakan terkecuali para pedagannya yang terpaksa menutup lapak.

Ekstrakulikuler adalah kegiatan yang menjadi wadah pengembangan bakat dan minat anak didik untuk mendukung roda pendidikan anak. Tempat untuk menyalurkan tenaga anak yang berlebihan agar tetap dalam koridor yang positif, menyediakan waktu untuk mengolah motorik para anak didik agar kerja otak kanan bisa terpenuhi dengan baik.

Perlombaan adalah ajang bergengsi untuk anak didik dan instansi pendidikan untuk menjajal kemampuan yang sudah dipelajari, apabila menang maka anak senang dan automatis nama instansi ikut terkatrol mengharumkan  dan membanggakan.

Dibalik itu semua ada seorang guru ataupun pelatih yang berjuang sekuat tenaga menyiapkan semuanya dengan segala kemampuan dan pengalamannya. Tidak semua guru ekstrakulikuler adalah guru dari dalam instansi sendiri, lebih banyak adalah guru spesialis ekstra yang jam terbangnya kemana-mana.

Nasib guru ekstra yang kini menyedihkan adalah kala wabah ini menyerang, semua kegiatan berhenti dan ikut berhenti pula tugas para pahlawan ini. Semua tertuju dengan bagaimana nasib sendiri-sendiri hingga akhirnya behenti lalu terlupakanlah para guru ekstrakulikuler. Tidak ada pemasukan, tidak ada bantuan, tidak ada tali asih sedikitpun, terpinggir dengan sendirinya.

Andai kata ada 25% dari honor normal pastinya akan menjaga loyalitas dan keharmonisan guru ekstrakulikuler yang non anggota dalam dengan instansi, namun hamipir semua guru ekstrakulikuler memilih diam demi kehormatannya untuk tidak mengemis-ngemis kepada instansi maupun kementrian atau dinas sosial.

Hanya sedikit guru-guru ekstrakulikuler yang beruntung karena masih diperhatikan oleh instannya, walaupun tidak sepenuhnya seperti hari biasanya. Guru-guru ekstrakulikuler sekrang banyak yang banting setir agar dapur keluarganya tetap ngebul dan listrik dirumah tidak padam dengan sega cara kreatifitasnya.

andai saja ada payung hukum untuk guru ekstrakulikuler, maka tidak ada kesenjangan nasib antara guru yang lain, atau apakah memang guru ekstra itu hanya dianggap kebutuhan sesaat yang kapan saja harus siap di"campakan"
Diubah oleh Rohmatullah212 31-08-2021 10:02
wanitatangguh93
sinta212
tien212700
tien212700 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.7K
12
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan