- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Calon Ibukota Baru Banjir, Ratusan Rumah di Penajam Paser Utara Tergenang


TS
User telah dihapus
Calon Ibukota Baru Banjir, Ratusan Rumah di Penajam Paser Utara Tergenang
Calon Ibukota Baru Banjir, Ratusan Rumah di Penajam Paser Utara Tergenang
Septina Widya
Minggu, 19 Desember 2021 | 10:19 WIB
Pradesain ibukota baru di Kalimantan Timur. (foto: instagram Jokowi)
Pradesain ibukota baru di Kalimantan Timur. (foto: instagram Jokowi)
KALTIM, suaramerdeka.com -
Bencana banjir melanda calon ibukota baru Indonesia, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Dilansir dari pikiran-rakyat.com pada 19 Desember 2021, banjir merendam ratusan rumah di dua desa dan satu kelurahan di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur.
BPBD PPU mengatakan, banjir terjadi akibat hujan pada Jumat, 17 Desember 2021 pukul 14.00 WITA.
Selain curah hujan, banjir di wilayah Penajam Paser Utara tersebut juga disebabkan pasang tinggi air laut pada pukul 16.00 - 18.00 WITA.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten PPU, Nurlaila menyebutkan banjir terjadi akibat hujan yang menyebabkan sungai meluap. Hal tersebut menyebabkan naiknya tinggi muka air sehingga sungai meluap.
Air juga masuk ke rumah penduduk, terutama mereka yang tinggal di dekat bantaran sungai atau dekat saluran air yang meluap.
Menurutnya, ada peringatan dini berturut-turut dari BMKG bahwa dari pukul 13.06 WITA sampai pukul 14.56 WITA akan terjadi hujan sedang hingga lebat dengan intensitas tinggi.
Akibatnya ada 101 rumah yang terdampak banjir yang berada di wilayah Penajam Paser Utara.
Yang terdampak banjir tersebut yakni ada 56 rumah yang berada di Desa Bukit Raya yang tersebar di tiga RT.
Seperti, RT 01 terdapat 37 rumah, RT 02 ada 17 rumah, dan di RT 06 terdapat 2 rumah.
Selanjutnya di Desa Sukaraja ada 5 rumah, yakni di RT 01, sedangkan di RT 25 genangan air hanya sampai di halaman rumah warga.
Lalu, di Kelurahan Sepaku ada 40 rumah yang terdampak, yakni di RT 07 ada 3 rumah, RT 06 sebanyak 24 rumah, RT 05 terdapat 10 rumah, RT 04 ada 3 rumah, dan satu mushala.
"Hujan lebat bersamaan adanya air laut pasang tersebut juga menyebabkan sejumlah kerusakan," ucap Nurlaila.
"Seperti di Kelurahan Sepaku terdapat jembatan penghubung antara RT 07 dan RT 04 mengalami longsor sebagian, sehingga mengakibatkan aktivitas terganggu," lanjutnya.
Sementara itu, di Desa Sukaraja ada gorong-gorong di RT 01 yang sebelumnya dalam kondisi tidak berfungsi maksimal
https://www.suaramerdeka.com/nasiona...enang?page=all
ibukota jakarta banjir
pindah ibukota baru banjir juga




muhamad.hanif.2 dan magelys memberi reputasi
0
968
13


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan