- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Akmal Sjafril Tanggapi Soal Kim Jong Un Larang Warga Korea Utara Tertawa


TS
dragonroar
Akmal Sjafril Tanggapi Soal Kim Jong Un Larang Warga Korea Utara Tertawa
Akmal Sjafril Tanggapi Soal Kim Jong Un Larang Warga Korea Utara Tertawa, Singgung Soal Komunisme
- 18 Desember 2021, 14:43 WIB
Kader PKS, Akmal Sjafril. /Instagram.com/@malakmalakmal.
PR DEPOK – Baru-baru ini, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melarang warganya untuk tertawa selama 11 hari ke depan.
Adapun Kim Jong Un alasan melarang warga Korea Utara tertawa karena untuk memperingati kematian sang ayah Kim Jong Il yang ke-10.
Kim Jong Un meminta warga Korea Utara untuk berkabung dan tidak tertawa selama 11 hari depan.
Tak hanya itu, warga Korea Utara juga dilarang untuk menunjukkan apa pun selain kekhidmatan di depan umum.
Larangan Kim Jong Un kepada warga Korea Utara untuk tertawa ini pun mendapatkan tanggapan dari kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Akmal Sjafril.
Dalam tanggapannya di akun Twitter pribadinya, Akmal Sjafril turut menyinggung mengenai komunisme.
“Komunisme selalu dibangun di atas mitos,” kata dia sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @malakmalakmal pada Sabtu, 18 Desember 2021.
Lebih lanjut, Akmal Sjafril berpendapat bahwa tokoh-tokoh komunis kerap dibungkus mitos sehingga selalu tampak sempurna dan tanpa cela.
“Tokoh2nya dibungkus rapi dgn berbagai mitos sehingga selalu terlihat sempurna tanpa cela,” tutur dia lagi.
Akmal Sjafril mengatakan, tokoh politik komunis harus memiliki barisan yang gemar memberikan pujian terhadap dirinya.
Di samping itu, lanjut dia, tokoh-tokoh komunis juga harus mempunyai kelompok yang bertugas untuk menyerang pihak-pihak yang kerap melontarkan kritik.
“Harus ada barisan yg memuja-muji dan ada yg menyerang siapa saja yg mengkritisi. Kayak di mana tuh?” pungkas Akmal Sjafril mengakhiri cuitannya.
Cuitan Akmal Sjafril. Tangkap layar Twitter.com/@malakmalakmal.
***
https://depok.pikiran-rakyat.com/nas...munisme?page=2
- 18 Desember 2021, 14:43 WIB

PR DEPOK – Baru-baru ini, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melarang warganya untuk tertawa selama 11 hari ke depan.
Adapun Kim Jong Un alasan melarang warga Korea Utara tertawa karena untuk memperingati kematian sang ayah Kim Jong Il yang ke-10.
Kim Jong Un meminta warga Korea Utara untuk berkabung dan tidak tertawa selama 11 hari depan.
Tak hanya itu, warga Korea Utara juga dilarang untuk menunjukkan apa pun selain kekhidmatan di depan umum.
Larangan Kim Jong Un kepada warga Korea Utara untuk tertawa ini pun mendapatkan tanggapan dari kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Akmal Sjafril.
Dalam tanggapannya di akun Twitter pribadinya, Akmal Sjafril turut menyinggung mengenai komunisme.
“Komunisme selalu dibangun di atas mitos,” kata dia sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @malakmalakmal pada Sabtu, 18 Desember 2021.
Lebih lanjut, Akmal Sjafril berpendapat bahwa tokoh-tokoh komunis kerap dibungkus mitos sehingga selalu tampak sempurna dan tanpa cela.
“Tokoh2nya dibungkus rapi dgn berbagai mitos sehingga selalu terlihat sempurna tanpa cela,” tutur dia lagi.
Akmal Sjafril mengatakan, tokoh politik komunis harus memiliki barisan yang gemar memberikan pujian terhadap dirinya.
Di samping itu, lanjut dia, tokoh-tokoh komunis juga harus mempunyai kelompok yang bertugas untuk menyerang pihak-pihak yang kerap melontarkan kritik.
“Harus ada barisan yg memuja-muji dan ada yg menyerang siapa saja yg mengkritisi. Kayak di mana tuh?” pungkas Akmal Sjafril mengakhiri cuitannya.

Cuitan Akmal Sjafril. Tangkap layar Twitter.com/@malakmalakmal.
***
https://depok.pikiran-rakyat.com/nas...munisme?page=2
Diubah oleh dragonroar 19-12-2021 08:32






tepsuzot dan 3 lainnya memberi reputasi
2
2.7K
64


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan