- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ma'ruf Amin: Pertumbuhan Fintech Syariah RI Perlu Dipercepat
![perojolan14](https://s.kaskus.id/user/avatar/2021/04/22/avatar11025490_1.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
perojolan14
Ma'ruf Amin: Pertumbuhan Fintech Syariah RI Perlu Dipercepat
![Ma'ruf Amin: Pertumbuhan Fintech Syariah RI Perlu Dipercepat](https://dl.kaskus.id/statik.tempo.co/data/2019/02/13/id_819352/819352_720.jpg)
TEMPO.CO, Jakarta -Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta seluruh pelaku ekonomi dan keuangan syariah melakukan percepatan pertumbuhan industri teknologi finansial atau financial technology (fintech) syariah di Indonesia.
"Pertumbuhan fintech syariah perlu dipercepat melalui penguatan sistem ekosistem ekonomi dan keuangan syariah," kata Ma’ruf seperti dikutip dalam siaran Youtube akun resmi Wakil Presiden RI, Senin, 13 Desember 2021.
Merujuk pada data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Ma'ruf menyebutkan jumlah penyelenggara layanan fintech syariah di Indonesia per Oktober 2021 hanya tujuh unit dengan total aset sekitar Rp 74 miliar.
"Angka ini masih sangat jauh dari fintech konvensional yang mendominasi dengan jumlah 97 unit dan total aset mencapai Rp 4,2 triliun," kata dia.
Populasi Muslim di Indonesia dapat menjadi peluang untuk meningkatkan industri fintech syariah, termasuk memberikan layanan penyaluran dana sosial syariah, katanya.
Selain itu, lanjut Ma'ruf, upaya untuk memperbanyak layanan fintech syariah salah satunya untuk menghindari adanya jasa layanan keuangan ilegal, seperti terkuaknya pinjaman daring ilegal yang merugikan masyarakat.
"Satgas Waspada Investasi sudah menutup sebanyak 3.631 pinjaman online ilegal. Hal ini perlu mendapat perhatian bersama karena justru akan mencederai kepercayaan masyarakat terhadap keberadaan fintech legal," kata dia.
Ma'ruf meminta seluruh pelaku industri fintech untuk meningkatkan inovasi dalam pengembangan model bisnis dan solusi teknologi keuangan.
Layanan fintech harus bersikat inklusif serta memberikan pelayanan yang dapat membuat masyarakat merasa nyaman dan aman dalam berkegiatan ekonomi di industri fintech, katanya.
"Fintech harus inklusif, jangan eksklusif. Jangkaulah ekosistem keuangan masyarakat secara luas, termasuk mereka yang secara ekonomi masih tertinggal, seperti UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah) dan koperasi," ujar dia.
link
"Angka ini masih sangat jauh dari fintech konvensional yang mendominasi dengan jumlah 97 unit dan total aset mencapai Rp 4,2 triliun," kata dia.
![magelys](https://s.kaskus.id/user/avatar/2018/03/31/default.png)
![muhamad.hanif.2](https://s.kaskus.id/user/avatar/2017/12/24/avatar10049954_1.gif)
![doc1989](https://s.kaskus.id/user/avatar/2015/08/18/avatar8154686_1.gif)
doc1989 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.7K
32
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan