Kaskus

News

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Problems With Armata
T-14 Armata diklaim Rusia sebagai Main Battle Tank (MBT) paling canggih abad ini, tank ini menampilkan turret tak berawak ditambah dengan fitur kecerdasan buatan (AI), membuatnya menjadi tank pertama yang mengadopsi hal tersebut. Meski diklaim sebagai tank paling canggih di planet ini, nyatanya Armata belum juga memasuki tahap produksi. Hal ini tentu membuat banyak pihak mulai meragukan kesaktian tank tempur utama ini.

Dan 6 tahun berlalu sejak debut pertamanya di parade Hari Kemenangan, sampai saat ini produksi tank terus mengalami penundaan. Sementara itu jumlah tank yang dibeli juga dipangkas secara signifikan. Lalu apa yang membuat Armata tak juga diproduksi massal setelah hampir 6 tahun debutnya ? Pada kesempatan kali ini TS akan membahas Armata gan, tentunya pembahasan kali ini masih belum lengkap karena beberapa informasi sulit untuk ditelusuri. Jadi bagi agan yang ingin menambahkan informasi soal Armata silakan nanti berkomentar di bawah. Mari kita mulai pembahasannya.


Quote:



T-14 muncul pertama kali di hadapan publik pada perayaan Hari Kemenangan di Lapangan Merah, Moskow pada 9 Mei 2015. Setidaknya tujuh tank T-14 Armata muncul di parade Hari Kemenangan pada 2015 dan 2016, dan lima di tahun 2017 dan 2018. Tank ini mulai dikembangkan sekitar tahun 2013 oleh Ural Design Bureau of Transport Engineering, rencananya Armata akan menggantikan MBT warisan Soviet seperti T-72B3, T-80 serta T-90. Untuk manufaktur pembuat tank, seperti biasa Rusia menyerahkannya kepada Uralvagonzavod.Pabrikan ini dikenal sebagai produsen ketiga tank yang sudah TS sebut tadi, bisa dibilang hampir seluruh MBT Rusia dibuat oleh pabrik ini.

Rencana awalnya Rusia akan memesan sekitar 2.300 unit Armata yang akan diproduksi sekitar tahun 2015 sampai tahun 2020, pesanan itu tak hanya mencakup varian tank, tapi juga varian kendaraan tempur infanteri (T-15) serta kendaraan pemulihan (T-16 BREM). Armata sendiri mengusung desain chassis modular, di mana chassis tersebut tidak hanya digunakan untuk platform tank tapi juga dibangun untuk platform kendaraan tempur yang lain.

Beberapa sumber di internet mengatakan jika Armata didasarkan pada tank tempur utama Rusia T-95/Object 195 dan proyek tank "Black Eagle" yang dipresentasikan kepada publik pada pameran pertahanan Omsk pada tahun 1999. Armata sendiri diberi nama kode Project 148. MBT ini akan memiliki daya tembak lebih baik dari generasi terbaru tank tempur utama T-90.

Dengan dilengkapi dengan menara stasiun senjata jarak jauh tak berawak baru, pakar militer Rusia percaya bahwa kemunculan meriam yang dikendalikan dari jarak jauh pada akhirnya akan mengarah pada pengembangan tank yang sepenuhnya robotik dan dapat digunakan sebagai bagian dari ujung tombak dalam pertempuran di masa depan. Pada Desember 2018 Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan jika Armata akan melakukan uji coba negara pada tahun 2019, sementara itu pada April 2020 Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan jika Armata dikirim ke Suriah untuk menguji kemampuannya.


Quote:


Armata lahir dengan menawarkan beberapa fitur canggih, selain kecerdasan buatan serta sistem otomatisasi tingkat tinggi, tank ini juga sistem pertahanan diri yang jauh lebih baik dari pendahulunya. Lalu apa saja fitur-fitur canggih tersebut ? Mari kita simak selengkapnya di bawah ini:


Quote:


Biasanya tank Rusia zaman dulu memempatkan komandan dan penembak di bagian turret (menara) tank, saat turret berputar otomatis dua kru yang berada di dalam turret juga akan ikut berputar juga. Tapi pada T-14 Armata turret tank tidak lagi ditempati oleh komandan dan penembak, kini kedua kru tersebut bersama dengan pengemudi berada di kapsul lapis baja internal yang ditempatkan pada lambung tank. Hal tersebut akan memberikan tingkat keamanan yang jauh lebih tinggi kepada awak dari tembakan musuh.

Seperti kita lihat pada ilustrasi di atas, tampak dua kru Armata berada di bawah turret. Yang TS beri tanda panah ke atas adalah tempat kapsul lapis baja itu berada, sementara itu bagian turret tank dibiarkan kosong. Untuk sistem pemuatan amunisi menggunakan sistem autoloader, sehingga amunisi bisa terisi secara otomatis. Ada tiga palka di bagian depan lambung, dengan posisi pengemudi di kiri, penembak di tengah, dan komandan tank di kanan. Kapsul lapis baja khusus dipisahkan oleh sekat lapis baja dari pemuat otomatis dan menara dengan persenjataan utama yang dipasang di luar. Bagian turrt tank kini diintegrasikan dengan berbagai sistem canggih, termasuk fitur AI dan radar AESA terpasang didalamnya.


Quote:


Sebuah sistem kendali tembakan terkomputerisasi dipasang pada T-14 untuk memungkinkan target yang diam dan bergerak untuk terlibat dengan probabilitas tembakan pertama yang sangat tinggi. T-14 Armata dilengkapi dengan Active Protection System (APS) bernama "Afghanit" yang mirip dengan sistem Trophy buatan Israel, yang mampu mencegat dan menghancurkan rudal dan roket yang masuk. Sistem ini dirancang untuk bekerja melawan semua jenis rudal dan roket anti-tank, termasuk senjata genggam seperti granat berpeluncur roket.

APS Afghanit mencakup empat set sistem yang terdiri dari 12 tabung peluncuran, dua di sisi kiri belakang turret, dan satu di setiap sisi belakang atas turret. Di dasar setiap sisi turret ada lima tabung peluncuran besar dan dipasang secara horizontal yang menutupi busur frontal 120° dari turret. Tabung-tabung ini dapat meluncurkan proyektil tak terarah dengan hulu ledak HE (High Explosive) untuk melawan peluru kendali anti-tank atau RPG (Rocket-Propelled Grenade). APS Afghanit juga mencakup dua jenis sensor yang dipasang di sekitar turret T-14. Tank ini juga dilengkapi dengan NII Stali Upper Hemisphere Protection Complex yang melindungi kru terhadap ancaman balistik, senjata berpemandu presisi, radiasi, dan suhu tinggi

Selain itu, dengan menggunakan radar AESA dan senapan mesin anti pesawat, rudal dan peluru yang terbang lambat dapat dihancurkan. Dua sensor besar, yang diyakini sebagai penerima peringatan laser berbasis elektro-optik/inframerah (EO/IR), dipasang secara bersudut di bagian depan turret yang menyediakan jangkauan 180°, sementara empat sensor yang lebih kecil (tertutup tetapi diyakini sebagai radar) dipasang di sekitar turret yang menyediakan cakupan 360°.


Quote:



Kecanggihan T-14 Armata tak sampai disitu, tank juga dilengkapi dengan pengontrol tembakan terkomputerisasi yang secara otomatis menghitung solusi pengendalian tembakan berdasarkan pengukuran sudut tembakan, lintasan tembak senjata dan pengukuran kecepatan dari sensor angin yang dipasang di atap turret. 

Pemandangan panorama 360° yang dipasang di depan stasiun senjata jarak jauh dari turret memungkinkan komandan dan penembak untuk melakukan pengawasan menyeluruh di medan perang tanpa terganggu oleh gerakan turret. Untuk tampilan yang lebih dekat, T-14 dilengkapi dengan 6 kamera TV yang dipasang di sekitar turret yang akan memberikan penglihatan menyeluruh 360° penuh pada tampilan dan kesadaran situasional.


Quote:


Setelah membahas sistem pertahanan aktif pada Armata, kali ini kita akan membahas sistem pertahanan pasif pada Armata. Sistem ini biasanya mencakup ketebalan lapis baja yang digunakan oleh sebuah MBT. Armata sendiri punya ketebalan lapis baja komposit setebal 25 mm dengan kekerasan 400 hingga 500 Brinell. Struktur dasar tank diperkuat dengan perlindungan minimum berkelanjutan, dengan memakai level perlindungan STANAG 4569 Level 5 yang bisa menahan terjangan proyektil 25 mm.

Bagian depan tank ditutupi dengan armor reaktif dan bagian belakang memiliki slat armor untuk meningkatkan perlindungan terhadap serangan anti-tank RPG (Rocket Propelled Grenade). T-14 Armata juga dilengkapi dengan proteksi ERA (Explosive Reactive Armor). Menurut insinyur Armata, baju besi baru punya ketahanan terhadap peluru jenis armor-piercing fin-stabilized discarding sabot (APFSDS), perlindungan ini meningkat secara signifikan dibandingkan dengan sistem ERA yang lebih lama.

Sistem ERA baru juga dapat menahan peluru anti-tank yang diadopsi oleh negara-negara NATO, termasuk APFSDS DM53 dan DM63 yang dikembangkan oleh Rheinmetall. Ia juga tahan terhadap peluru kendali anti-tank prospektif (ATGM) dengan hulu ledak anti-tank berdaya ledak tinggi. Selain itu tank jika sudah dilengkapi sistem proteksi nukllir, biologi dan kimia (NBC).

T-14 dibagi menjadi tiga kompartemen, lambung dengan tiga anggota awak di depan, stasiun senjata menara kendali jarak jauh tak berawak di tengah, dan mesin di belakang. Ada tiga palka di bagian depan lambung, dengan posisi pengemudi di kiri, penembak di tengah, dan komandan tank di kanan. Ditempatkan pada kapsul khusus dan dengan beragam proteksi yang terpasang, maka keselamatan kru Armata sudah terjamin dengan baik.



Quote:



Senjata utama Armata adalah merian smoothbore 125 mm 2A82-1M yang dilengkapi dengan pemuat otomatis dan 32 amunisi yang siap digunakan. Meriam utama juga dapat menembakkan peluru kendali laser baru dengan jangkauan 7 hingga 12 km, tank T-14 juga dapat menembakkan peluru kendali baru dari meriam kaliber 152 mm. Meriam 125 mm yang sudah terpasang pun dapat diganti dengan kaliber yang lebih besar yaitu 152 mm.

Rudal baru milik Armata menggunakan teknologi senjata berpemandu Reflex-M 9K119M berdasarkan prinsip pengendalian tembakan modern. Sistem ini mencakup amunisi artileri yang terdiri dari peluru kendali dan pelempar untuk mendorong rudal keluar dari laras. Rudal memiliki ukuran cangkang fragmentasi eksplosif tinggi biasa untuk meriam kaliber 152 mm.

Model skala pertama dari Armata yang diluncurkan pada Juli 2012 menunjukkan bahwa kendaraan tersebut memiliki senjata sekunder yang dapat berupa peluncur granat 57 mm yang dipasang di kiri turret, dan senapan mesin 12,7 mm yang dipasang di sisi kanan. Selama parade hari kemenangan 2015, Rusia meluncurkan Armata baru dan persenjataan utama hanya terdiri dari meriam 125 mm baru tanpa senjata tambahan di sisi turret.

Untuk model terbaru dari T-14 Armata, persenjataan sekunder terdiri dari satu enapan mesin Kord 7 kaliber 12,7 mm dengan 300 butir peluru dan sebuah senapan mesin Pecheneg PKP 7,62 mm atau senapan mesin PKTM dengan 1.000 butir peluru. T-14 Armata juga dilengkapi dengan satu stasiun senjata jarak jauh yang dipasang di bagian belakang atas turret yang dipersenjatai dengan satu senapan mesin kaliber 7,62 mm.


Quote:


Tank T-14 dilengkapi kecerdasan buatan (AI/Artificial Intelligence) yang dapat menjalankan sejumlah fungsi. Teknologi tersebut misalnya, digunakan untuk mengarahkan meriam. Dengan begitu awak tank tidak perlu membidik, dia cukup menunjukkan arah sasarn, dan kemudian sistem akan melakukan semuanya secara otomatis. Kecerdasan buatan akan menentukan jarak yang tepat ke target dan mengarahkan meriam ke sana. Untuk tujuan inilah elemen kecerdasan buatan digunakan pada tank Armata.

Untuk memudahkan para awak menentukan koordinat target yang terlihat secara real time, awak tank bisa menggunakan GLONASS (Globalnaya navigatsionnaya sputnikovaya Sistema)atau “Sistem Satelit Navigasi Global” yang berbasis ruang angkasa. T-14 juga dilengkapi dengan kamera inframerah dan penjejak laser serta enam kamera TV untuk pengamatan 360 derajat. Sehingga pengemudi, penembak, dan komandan masing-masing dengan dua monitor LCD dapat mengontrol dan mengendalikan seluruh kinerja tank secara elektronik dalam sebuah pertempuran dibantu oleh AI. Untuk pengamatan langsung, T-14 juga dilengkapi dengan periskop. Pengemudi dan komandan memiliki tiga periskop tambahan, sedangkan penembak hanya memiliki satu periskop.


Quote:


Salah satu keunggulan Armata dari tank Barat adalah bobotnya yang ringan, di mana bobot tempur Armata hanya 55 ton. Jauh lebih ringan dari Abrams dan Leopard yang bisa mencapai 60 ton, dengan bobot yang ringan tank ini punya manuver yang baik serta jarak jelajah yang mumpuni. Armata dilengkapi mesin turbin gas yang menghasilkan 1.500 hp yang digabungkan dengan transmisi otomatis 8 kecepatan. Untuk kecepatan maksimumnya adalah 90 km/jam dengan daya jelajah maksimum 500 km.

Ada informasi bahwa Armata juga akan memiliki transmisi elektrik untuk mengurangi bobot kendaraan dan meningkatkan penggunaan armor tambahan. Di setiap sisi penggerak tank terdiri dari tujuh roda jalan T-14, tank Rusia biasanya memiliki enam roda jalan T-14 Armata di setiap sisi terdiri dari tujuh roda jalan dengan idler di depan, serta sprocket di belakang. Armata sendiri punya panjang 8,7 m; lebar 3,5 m; serta tinggi 3,3 m. Awaknya terdiri dari tiga orang yakni pengemudi, komamdan dan penembak.


Quote:


Meskipun pihak Rusia mengklaim Armata sebagai MBT paling canggih saat ini, tapi mereka tak bisa menutupi fakta bahwa produksi massal tank ini terus mengalami penundaan. Rencana awal untuk tahap produksi pada tahun 2015 sampai tahun 2020 pun meleset jauh, di mana dalam rentang 5 tahun tersebut pihak pabrikan masih menyempurnakan desain tank mereka. Faktanya Armata baru melakukan uji coba negara pada tahun 2019, sementara itu meski tank ini juga diterjunkan ke Suriah, hal itu tidak merubah apa pun. Beberapa sumber menyebut jika sistem pengendali tembakan pada Armata belum sepenuhnya bekerja dengan baik, sehingga perlu perbaikan desain.

Sementara itu menurut laporan media Rusia TASST-14 Armata akan mulai diproduksi massal pada tahun 2022, sementara kemungkinan pengiriman ke pasukan Rusia akan dilakukan pada tahun 2024. Sebagai tambahan informasi saat ini sudah ada 12 tank pra-produksi yang sudah dibuat, tetapi setelah tampil dalam parade Hari Kemenangan tank kembali ke pabrik untuk melaksanakan pengujian.

Musim panas lalu, Menteri Perindustrian dan Perdagangan Rusia, Denis Manturov mengatakan bahwa produksi massal tank T-14 Armata akan dimulai pada 2022. Pada saat yang sama, Kepala perusahaan teknologi tinggi negara Rostec Sergei Chemezov mengatakan pada Desember 2020 bahwa pengiriman serial tank 'Armata' T-14 terbaru ke pasukan Rusia akan dimulai pada 2021, tapi sepertinya hal itu tidak mungkin terjadi saat ini.

Dari pesanan awal sekitar 2.300 unit, kini Kementerian Pertahanan Rusia hanya akan memesan sekitar 132 unit saja. Uralvagonzavod telah diminta untuk menyuplai 132 T-14 MBT dan T-15 IFV berbasis Armata. Dirancang sebagai platform multiguna setidaknya akan ada 2 varian lagi yang bisa dibuat dari basis Armata, berikut ini adalah variannya:


Quote:



T-15 IFV (Infantry Fighthing Vehicle) berbagi platform dan komponen yang sama dengan T-14 veesi MBT. Hanya posisi mesin dipindah ke depan agar kompartemen belakang bisa menjadi ruang bagi pasukan bersenjata, IFV ini ditenagai mesin diesel berdaya 1.500 hp yang dipadukan dengan transmisi otomatis hidro-mekanis. Kendaraan tempur ini berbobot tempur sekitar 48 ton dan mampu digeber sampai kecepatan maksimum 65-70 km/jam. Sementara untuk jangkauan operasional mencapai 550 km.

Untuk sistem proteksi sama dengan T-14 MBT yakni perlindungan tambahan reaktif eksplosif Malakhit serta sistem perlindungan aktif Afghanit. T-15 juga punya turret tanpa awak dengan senjata berupa meriam 30 mm, senapan mesin 7,62 mm koaksial, dan empat peluncur rudal anti tank Kornet-M . Pada 2018, dalam pameran Army 2018 di Moskow, T-15 tampil dengan sistem baru yang mengusung meriam kaliber 57 mm, senapan mesin 7,62 mm, dan dua rudal antitank berpemandu Ataka-T. Sepertinya Rusia memberi pilihan varian snejata untuk versi T-15 ini, sementara T-15 dioperasikan oleh tiga orang awak terdiri dari komandan, penembak, dan pengemudi. Sementara pasukan bersenjata yang dapat diangkut mencapai 6-9 orang.


Quote:


T-16 BREM merupakan kendaraan pemulihan lapis baja, kendaraan tersebut tampaknya memiliki dua awak dengan dua lubang palka yang terletak di bagian depan lambung. Turret standar T-14 dilepas dan diganti dengan stasiun senjata kecil yang dioperasikan dari jarak jauh yang dipersenjatai dengan senapan mesin berat Kord kaliber 12,7 mm. T-16 BREM menggunakan chassis dan suspensi yang sama dengan T-14 dan T-15 . Sebuah derek dipasang di sisi kanan di atas lambung yang dilindungi di bagian depan dengan pelindung slat. T-16 BREM dilengkapi dengan dozer/bilah penstabil yang dioperasikan secara hidraulik yang dipasang di bagian depan lambung.

Setiap sisi lambung dilindungi dengan armor ERA (Explosive Reactive Armour) di bagian depan dan dengan sangkar pelindung di bagian belakang. Di kiri depan turret, terdapat 12 tabung peluncur yang merupakan bagian dari Afghanit APS (Active Protection System) juga tersedia untuk T-14 MBT dan T-15 IFV. Sampai saat ini belum banyak informasi yang diketahui dari varian T-16 BREM.


****


Meski biaya per unit Armata diklaim hanya sebesar US$ 4 juta, yang artinya lebih murah dari biaya per unit K2 Black Phanter milik Korsel dan Altay buatan Turki. Akan tetapi efek dari terlalu banyaknya teknologi baru yang ditanamkan serta industri yang belum siap untuk teknologi tersebut membuat produksi Armata jadi tidak sesuai rencana.

Dan kini peran T-14 tidak akan bisa menggantikan tank jenis lama milik Rusia dari segi jumlah. Proyek berteknologi tinggi selalu menghabiskan banyak uang, sementara Rusia terus berupaya membuat sesuatu yang sederhana dengan harga yang lebih murah. Tapi mereka lupa bahwa hal seperti itu tidak mungkin bisa dilakukan lagi di era modern, dan kini mereka butuh lebih banyak uang untuk menyempurnakan Armata.


Armata, One Big Killer and One Big Problem ?





Referensi Tulisan: Army Recognition, Air Space Review, TASS
Sumber Foto: sudah tertera di atas
Diubah oleh si.matamalaikat 29-08-2023 08:13
bukan.bomatAvatar border
alstudiossaa075Avatar border
pulaukapokAvatar border
pulaukapok dan 10 lainnya memberi reputasi
11
4K
34
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan