Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

gaygeneAvatar border
TS
gaygene
Samakan Met Natal dan Makan Babi, KH L Bashori: Ini Salah, yang Haram Selamanya Haram



Terkini.id, Jakarta – Ah, tak terasa kita kini sudah memasuki bulan Desember, yang mana artinya sebentar lagi kita akan merayakan Tahun Baru.

Namun, selain Tahun Baru, Desember tentunya juga identik dengan Hari Natal, tepatnya pada tanggal 25 mendatang.

Berbicara soal Natal, muncullah pro dan kontra terkait ucapan Selamat Natal bagi kaum Muslim ke umat Kristiani.

Ada yang mengatakan tak mengapa, tetapi tak sedikit pula yang sebaliknya, bahkan melarang dengan keras.

Salah satu yang melarang adalah pengasuh Pondok Pesantren Ribath Al-Murtadla Al-Islami, Singosari, Malang, KH Luthfi Bashori.

Bahkan, dengan tegas ia menyatakan ucapan Selamat Natal sama halnya dengan babi, yaitu haram, dan baginya, haram berarti selamanya haram. Katanya, dulu memang ada yang menyatakan padanya bahwa kelompok ulama terdahulu mengharamkan mengucapkan hal itu kepada orang Nasrani.

Dengan alasan karena waktu itu para ulama salafi berijtihad bahwa seseorang yang menyatakan ‘selamat’ pada kaum Nasrani berarti mengakui Ketuhanan Yesus Kristus atau kelahiran Yesus sebagai anak Tuhan yang lahir pada 25 Desember.

“Nah, seiring bergulirnya waktu, maka ditemukan zaman di mana ucapan itu tak lagi diharamkan. Kenapa? Karena ucapan itu perlu dilakukan, karena dianggap sebagai basa-basi pergaulan atau hubungan sesama anak bangsa dan lain sebagainya,” ujarnya, dikutip terkini.id dari saluran NU Garis Lurus via Hops pada Rabu, 15 Desember 2021.

Maka dari itu, lanjutnya, jika dulu hukumnya haram, maka saat ini boleh dengan alasan tersebut.

Namun, katanya lagi, itu jelas tak sesuai dengan kaidah-kaidah fikih. “Ini jelas salah, yang haram akan selamanya haram.”

Selamat Natal dan Makan Babi Sama Saja, Haram!

Senada dengan ucapan selamat Natal, KH Luthfi Bashori juga menyinggung hukum makan daging babi bagi umat Islam.

Menurutnya, sejak awal babi memang diharamkan. Itu pun katanya berlaku sejak lama karena babi dianggap mengandung cacing pita. Nah, di era modern seperti sekarang ini, teknologi sudah memungkinkan menghilangkan cacing pita dari daging babi.

Atau paling tidak, manusia bisa mengonsumsi enzim atau minyak babinya saja. Pertanyaannya, jika mengonsumsi daging babi tanpa cacing pita, atau hanya sekadar enzim dan minyaknya saja, apakah lantas menjadi dibolehkan? “Ini jelas salah. Babi sejak diharamkan dari awal selamanya tetap haram. Mau enzim, minyaknya, haram! Demikian juga halnya dengan ucapan selamat Natal, akan selamanya haram.”

Menurut KH Luthfi Bashori, jika umat Muslim ingin selamat dunia akhirat, maka jangan gadaikan pemahaman dan pemikiran karena hanya basa-basi dalam pergaulan dengan non Muslim.

Sebab, menurutnya, tidak harus mengucapkan selamat Natal demi menjaga hubungan dengan non Muslim, melainkan bisa bisa dilakukan dengan bertanya seputar kesehatan, dan lainnya, misalnya. “Ayo, kita jaga akidah kita. Persiapkan hidup di akhirat nanti,” tandasnya.

Artikel ini telah tayang di Makassar.terkini.id dengan judul "Samakan Ucapan ‘Selamat Natal’ dan Makan Babi, KH Luthfi Bashori: Ini Jelas Salah, yang Haram Selamanya Haram!", Klik untuk baca: https://makassar.terkini.id/samakan-ucapan-selamat-natal-dan-makan-babi-kh-luthfi-bashori-ini-jelas-salah-yang-haram-selamanya-haram/.
Penulis : Fitrianna R
Publish : 15 Des 2021 23:21 WITA
viniest
aldonistic
jiresh
jiresh dan 11 lainnya memberi reputasi
10
3.9K
160
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan