- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
5 Golongan Pelaku Kekerasan Seksual yang Kebal Hukum


TS
User telah dihapus
5 Golongan Pelaku Kekerasan Seksual yang Kebal Hukum

Sumber : bemu.umm.ac.id
Akhir-akhir ini, kekerasan seksual makin sering aja terjadi di Indonesia. Gak yang kolot, gak yang muda, gak yang kelas atas, menengah, ataupun bawah, semua ada aja yang jadi pelaku kekerasan seksual ini.
Penyebab makin merebaknya kekerasan seksual di Indonesia ini lumayan kompleks sih. Pertama, di Indonesia belum ada sex education(pendidikan seks) yang memadai. Pernah waktu itu pemerintah mau bikin program beginian, eh yang ada malah diprotes sama si paling penghuni surga dengan alasan “dianggap mendukung seks bebas blablabla....”.

Sumber : nasional.kompas.com
Kedua, aturan tambahan soal pemberantasan kekerasan seksual masih minim. Untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintah lagi-lagi telah mempersiapkan Rancangan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (RUU-TPKS), serta Permendikbudristek terkait Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) di Perguruan Tinggi . Namun apa responnya? Lagi-lagi ditolak dengan alasan “mengakomodasi pembiaran praktik perzinahan di kampus blablabla....".

Sumber : sinarjateng.pikiran-rakyat.com
Ketiga, para penegak hukum masih aja belum tegas dalam menangani kekerasan seksual. Bahkan beberapa waktu yang lalu,ada aja lho seorang aparat penegak hukum yang menjadi pelaku kekerasan seksual.
Oleh karena penyebab ketiga tersebut, lahirlah lima golongan pelaku kekerasan seksual yang kebal hukum di bawah ini. So, buat kalian yang penasaran sama kelima golongan tersebut, silahkan lanjut membaca.
1. Aparat dan keluarganya.
Kalo udah ngomongin aparat, gak lama kemudian pasti kosan saya bakalan disamperin “kang bakso” tuh, hehehe (bercanda, guys). Yap, aparat yang kesangkut kasus kekerasan seksual emang ada dan cukup banyak juga sih, contohnya macem yang kemarin viral aja tuh, ada bintara polisi yang melakukan kekerasan seksual ke mantan pacarnya, sampai mantan pacarnya itu memutuskan untuk bunuh diri.
Untung aja kasus yang kemarin itu viral, coba kalo enggak, bisa-bisa si bintara itu makin “halodek....halodek….” aja tuh.
2. Pejabat dan keluarganya.
Makin didatengin “kang bakso” aja nih lama-lama, wkwkwk. Yap, pejabat mah gampang-gampang aja sih “nyumpel mulut” hakim, aparat, jaksa pake “hijau-hijau” buat nutupin kasus apapun yang menimpanya (termasuk kasus kekerasan seksual sekalipun). Macem kasus kekerasan seksual anak anggota DPRD aja, sampe sekarang kayak lenyap tak berbekas aja itu kasus.
3. Si paling kiri idealis.
Jadi orang kiri tuh enak sebenernya, kalo ketauan ngelakuin kekerasan seksual, tinggal bikin resume sama nindak kasus secara internal aja tuh. Simpel toh, pelakunya jadi gak bakal ditangkep tuh sampe kapanpun.
Kasus kekerasan seksual yang menimpa si kiri idealis itu udah banyak juga, macam kasusnya Sindikasi sama si Fikar Amin aja yang sempet viral beberapa bulan yang lalu, sekarang kayak lenyap kayak Uni Soviet aja tuh kasusnya.
4. Si paling banyak duit.
Selama duit banyak, perkara apapun bisa lah “ditutup sampai tak berbekas sama sekali”. Modelan kayak begini sebenernya tersebar luas di mana-mana sih, bisa pejabat tinggi, bisa pula taipan bermasalah, bisa pula aparat bintang tinggi.
Oh, orang-orang kiri plus si paling penghuni surga yang ber-privilege bisa juga tuh nyebarin “hijau-hijau” ke para penegak hukum biar kasusnya lenyap begitu aja.
5. Si paling penghuni surga.
Kebiasaan si paling penghuni surga kalo kena kasus, pasti bakalan ngempanin para ummat badutnya tuh biar kasus yang menimpanya jadi lenyap, atau minimal jadi teralihkan ke isu yang lain, ya itupun kalo udah punya massa yang banyak yah.
Kalo misalkan kelas teri? Ya udah, siap-siap masuk penjara. Eh tapi, kalo si paling penghuni surga itu punya “hijau-hijau”, malah lebih gampang lagi tuh lolosnya, wkwkwk.
Penutup
Ya udah, segitu aja dari saya soal lima golongan pelaku kekerasan seksual. Pada intinya, saya berharap, semoga orang-orang Indonesia bisa lebih awarelagi sama yang namanya kekerasan seksual di masa depan.
Saya juga berharap, semoga para aparat penegak hukum di Indonesia tercinta ini bisa lebih berintegritas lagi dalam menangani kasus kekerasan seksual di masa depan, OK.
Referensi
https://kabar24.bisnis.com/read/2021...-ini-alasannya
https://www.idntimes.com/news/indone...g-seks-bebas/1
https://yogya.ayoindonesia.com/ngayo...Nikah?page=all
https://www.sindikasi.org/laporan-ti...ota-sindikasi/
Diubah oleh User telah dihapus 13-12-2021 03:44





screamo37 dan 22 lainnya memberi reputasi
15
6.2K
41


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan