Kali ini TS mau membahas masalah mantan gan, tapi bukan mantan pacar ya. Mantan yang satu ini berkaitan dengan alutsista, baru-baru ini dikabarkan jika Australia tidak puas dengan performa helikopter MRH90 atau di Aussie diberi nama kesayangan "Taipan."Padahal Taipan dibeli untuk menggantikan peran helikopter legendaris UH-60 Black Hawk, berangkat dari ketidakpuasan tersebut, maka Aussie ingin kembali menggunakan varian modern UH-60M Black Hawk. Saat ini mereka sudah mengajukan proposal pembelian varian terbaru dari Black Hawk tersebut kepada pemerintah AS.

Pembengkakan biaya operasional, kurangnya suku cadang serta ketidakcocokan Taipan dengan pasukan khusus Aussie diduga jadi penyebab utama ketidakpuasan mereka terhadap Taipan, Negeri Kanguru sendiri berencana untuk segera mengehentikan operasional MRH90 secara bertahap. Hal tersebut juga sudah dikonfirmasi oleh Menteri Pertahanan Australia Peter Dutton melalui Twitter pada 10 Desember 2021, berikut ini pernyataan resminya:

“Pagi ini saya mengumumkan keputusan pemerintah Morrison untuk memperkuat kemampuan helikopter Angkatan Darat Australia dengan secara resmi meminta saran dari AS untuk akuisisi hingga 40 helikopter UH-60 Black Hawk untuk menggantikan MRH90 Taipan,” tulisnya.





Dalam pernyataannya kepada wartawan Dutton mengatakan bahwa Aussie menginginkan helikopter utilitas yang aman, handal, dan tersedia untuk seluruh pasukan di masa depan. Dutton menambahkan bahwa, helikopter baru kelak diharapkan punya biaya operasi yang masuk akal dan dapat diprediksi. Mengutip laporan Defense NewsDutton menambahkan jika Taipan telah menghabiskan banyak uang untuk operasionalnya.

Pada titik ini, Australia kemudian meminta informasi dari pemerintah AS tentang UH-60M sebagai alternatif pengganti MRH90, meskipun tampaknya cukup jelas nasib Taipan sekarang akan di grounded untuk sementara. Lebih lanjut, dikatakan bahwa Black Hawk versi terbaru akan memberikan penghematan anggaran sekitar US$ 1,8 miliar hingga tahun 2037.

Penambahan versi baru dari UH-60 yang akan dicoba dan diuji ke armada Angkatan Darat Australia pada akhirnya merupakan penurunan memalukan bagi Kementerian Pertahanan Australia setelah menginvestasikan sekitar US$ 3 miliar dalam program MRH90. Bagaimanapun, Taipan diakuisisi dengan klaim bahwa itu akan lebih unggul dari Black Hawk era 1980-an yang digantikannya. Akan tetapi pada kenyatannya Taipan gagal memenuhi ekspektasi tersebut.





Mengutip laporan ADBRAngkatan Darat Australia saat ini mengoperasikan total 41 MRH 90, mereka mendapat helikopter tersebut melalui Project AIR 9000 Phases 2 dan 4. Yang menarik pada program tersebut UH-60M juga sudah ditawarkan ke Aussie tapi helikopter itu tidak dipilih. MRH90 dibuat berdasarkan NH90 TTH milik Angkatan Darat Jerman, MRH90 kemudian memasuki layanan Angkatan Darat Aussie pada tahun 2008.

Meskipun kecepatan, jangkauan, dan keunggulan kinerja serta kapasitas angkut pasukannya lebih baik dibandingkan Black Hawk, helikopter tersebut telah mengalami beberapa masalah. Masalah tersebut meliputi kurangnya stok suku cadang dan masalah konfigurasi manajemen perangkat lunak pada helikopter.

Sementara itu Angkatan Laut Australia (Royal Australian Navy/RAN) juga mengoperasikan 6 MRH90 yang diperoleh di bawah program AIR 9000 Phase 6 dan mulai beroperasi pada tahun 2010, total Aussie mengoperasikan 47 unit MRH90. Tetapi 6 helikopter RAN juga mengalami masalah, dan diumumkan pada bulan Oktober 2021 bahwa Angkatan Laut akan memperoleh batch tambahan 12 MH-60R Romeo Seahawk untuk menggantikan MRH 90. Penambahan ini akan melengkapi 23 Romeo yang sudah beroperasi. Royal Australian Navy memakai helikopter ini untuk dukungan maritim, tetapi Departemen Luar Negeri AS telah menyetujui potensi penjualan 12 unit MH-60R Seahawk sebagai penerus potensial untuk MRH90 yang ditugaskan di angkatan laut.





MRH90 adalah varian helikopter yang khusus dibuat untuk Australia dari basis NH90, yang dikembangkan di Eropa oleh perusahaan NH Industries, perusahaan ini merupakan perusahaan multinasional yang terdiri dari Airbus Helicopter, Leonardo, dan GKN Fokker. Sampai saat ini NH90 telah dipesan dalam beberapa versi darat dan laut oleh 14 negara berbeda dan total pengiriman hingga saat ini mencapai 446 unit.

Sekilas spesifikasi NH90, helikopter dapat terbang dengan kecepatan maksimal 162 knot dan membawa hingga 20 prajurit bersenjata lengkap. Sedangkan versi  terbaru dari Black Hawk versi UH-60M dapat melaju dengan kecepatan maksimal 151 knot dan biasanya mengangkut sekitar 11 pasukan bersenjata lengkap.

Di atas kertas MRH90 memang memiliki kapasitas lebih dari Black Hawk, namun di lapangan justru Black Hawk jauh lebih baik. Tapi bukan hanya soal kemampuan yang membuat Canberra awalnya memilih MRH90, helikopter buatan Eropa ini datang dengan manfaat yang signifikan bagi industri lokal, termasuk melalui perakitan di dalam negeri. Sedangkan produk Amerika kemungkinan akan dibeli utuh tanpa perakitan lokal di dalam negeri.





Pada akhirnya, terlepas dari manfaat offset tersebut, faktanya situasi semakin buruk. Dengan biaya operasional helikopter per jam yang awalnya bernilai US$ 35.000 naik menjadi US$ 50.000 per jam pada tahun 2020 lalu.

Salah satu kesulitan khusus yang dihadapi Angkatan Darat Aussie adalah dalam mengadaptasi MRH90 untuk dukungan pasukan khusus Angkatan Darat, misi penting yang dilakukan di samping peran utilitas regulernya. Sebagai akibat dari penundaan dalam memodifikasi helikopter untuk pekerjaan pasukan khusus, Angkatan Darat terpaksa menerbangkan Black Hawk yang lebih tua bahkan lebih lama dari yang direncanakan, di mana helikopter itu akan pensiun pada akhir tahun ini sebenarnya.





Keputusan Aussie membeli kembali UH-60 Black Hawk kemungkinan berkaitan dengan lingkungan strategis yang berubah, salah satunya adalah pertumbuhan kekuatan militer China yang cepat. Memiliki program besar yang gagal membuat Canberra ingin memiliki militer yang lebih akuntabel dan efisien di masa depan. Itu juga berarti mereka akan membeli perangkat keras baru seperti UH-60M lebih cepat sesuai kebutuhan, di mana anggaran pertahanan yang meningkat lebih mampu menyerap ini.

Anggaran pertahanan yang tumbuh juga didorong oleh ancaman China yang dirasakan, tetapi pada saat yang sama, ada juga lebih banyak uang untuk dibelanjakan karena pengeluaran yang kurang selama setahun terakhir ini, karena dampak COVID-19 pada industri dan rantai pasokan suku cadang alutsista.

Keputusan mengganti MRH90 juga mengikuti keputusan pemerintah Australia sebelumnya untuk mengganti Airbus Helicopter Tiger Armed Reconnaissance Helicopters (ARH) dengan helikopter serang AH-64E Apache Guardian, hal tersebut juga merupakan pukulan telak bagi industri helikopter Eropa di Australia. Seperti halnya Tiger ARH, Australia juga menunjukkan keinginan yang sama untuk menghentikan program pertahanan yang berkinerja buruk awal tahun in. Selain helikopter Eropa, Aussie juga menghentikan rencana untuk membeli kapal selam Kelas Attack yang dirancang Prancis dan justru berpaling ke Amerika Serikat dan Inggris untuk membentuk Pakta AUKUS guna mendapat kapal selam nuklir.





Kemudian, di luar Australia perlu dicatat bahwa operator NH90 lainnya telah menghadapi berbagai masalah dengan helikopter itu. Meskipun masalah ini mungkin berbeda-besa karena ada lebih dari 20 varian berbeda yang dibuat untuk masing-masing negara. Contoh NH90 yang bermasalah adalah milik Jerman, di mana helikopter Angkatan Darat Jerman telah terungkap memiliki rear ramp yang kurang kuat untuk mendukung tentara yang bersenjata lengkap serta lantai kabin yang dapat rusak oleh sepatu bot tempur.

TheDrive.commelaporkan pada 2019, hanya sekitar 12 persen NH90 Jerman yang mampu melakukan misi, di mana Angkatan Bersenjata Jerman menyalahkan Airbus atas dugaan kegagalan dalam layanan pemeliharaannya. Sementara itu awal bulan ini dikonfirmasi bahwa Norwegia telah mengeluarkan request for information (RFI) untuk alternatif NH90-nya yang tidak dapat memenuhi semua persyaratan untuk tugas penjaga pantai negara itu. Hal tersebut semakin memperburuk reputasi NH90.

Didukung oleh anggaran pertahanan yang lebih sehat, Australia sekarang berada dalam posisi untuk melakukan apa yang mungkin ingin dilakukan beberapa tahun lalu. Yaitu meninggalkan armada MRH90 yang merepotkan dan mahal demi sesuatu yang telah sukses diuji.