Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

rakitpcmendingAvatar border
TS
rakitpcmending
Disentil AS, Indonesia Menciut Rela Lepaskan Kesepakatan Besar dengan Rusia


PIKIRAN RAKYAT - Dikabarkan sebelumnya, Indonesia dan Rusia memiliki rencana bersama soal pengadaan jet tempur.

Namun tampaknya kemesraan Indonesia dan Rusia memicu kemarahan pihak Amerika Serikat.

Pasalnya pada Maret 2015 lalu, para pemimpin Angkatan Udara (TNI AU) setempat memutuskan untuk mengganti pesawat tempur AS yang sudah usang.

Pihak Indonesia berencana mengganti jet tempur F-5 Tiger yang telah beroperasi kurang lebih 40 tahun.

Negosiasi antara Indonesia dan Rusia pun terjadi, sepakat adanya pengadaan jet tempur Sukhoi Su-35.

Meski begitu kesepakatan antara dua negara berlangsung sangat lama terlebih soal pembayaran dan permasalahan lainnya.

Hingga pada 2018 lalu, Indonesia dan Rusia mencapai kesepakatan terkait harga 11 unit jet tempur Sukhoi Su-35 yakni sekitar 1.14 miliar dolar AS (Rp16 triliun).

Pembayaran jet tempur Sukhoi Su-35 disepakati dengan 50 persen menggunakan uang dan sisanya menggunakan imbal dagang.

Ternyata kesepakatan antara dua negara mendapati sorotan Amerika Serikat (AS).

AS dikabarkan mengirim ultimatum pada Indonesia atas pembelian jet tempur dari Rusia.

AS akan menjatuhkan sanksi berupa CAATSA pada Indonesia terkait kerja sama pengadaan Sukhoi Su-35 jika dilanjutkan.

Rupanya usaha AS jauhkan Indonesia dari Rusia terbayar sudah, dengan laporan yang diumumkan Kongres Amerika Serikat.

Dalam sebuah laporan yang dikutip dari Bulgarian Military, Kongres AS mengemukakan terkait pemutusan kontrak jet tempur Sukhoi Su-35.


Indonesia disebut telah secara resmi keluar dari kontrak pengadaan jet tempur Sukhoi Su-35 dengan Rusia.

Dengan adanya pemutusan kontrak pengadaan jet tempur Sukhoi Su-35 artinya Indonesia tak akan memiliki 11 unit jet tempur Flanker yang sudah digadang-gadang sejak lama.

Bulgarian Military yang membagikan laporan TASS, mengabarkan jika pihak berwenang telah membatalkan pengadaan jet tempur Sukhoi Su-35.



"Akhirnya, tindakan terbaru dalam sejarah panjang ini: awal tahun lalu, TASS melaporkan bahwa pihak berwenang Indonesia telah membatalkan semua rencana untuk memperoleh Su-35 karena tekanan AS, mengancam akan memberikan sanksi kepada Jakarta dengan bantuan Countering America's Adversaries Through the Sanctions Act (CAATSA),

ketentuan yang memberikan sanksi kepada negara-negara yang membeli peralatan dari industri pertahanan Rusia," lapor TASS, dikutip dari Bulgarian Military.


Keputusan Indonesia ini memicu kerugian bagi Rusia, negara yang dipimpin oleh Vladimir Putin itu menjadi kehilangan pangsa pasar potensialdari jet tempur buatannya.

Hingga berita ini diturunkan masih belum terdengar kabar hubungan Rusia dan Indonesia berakhir seperti apa, usia diganggu oleh tekanan AS.

https://www.pikiran-rakyat.com/inter...r-dengan-rusia
peternakkadrun
jerryreality220
falin182
falin182 dan 3 lainnya memberi reputasi
2
1.6K
43
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan