- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Nikaragua Memutuskan Hubungan Diplomatik dengan Taiwan


TS
dragonroar
Nikaragua Memutuskan Hubungan Diplomatik dengan Taiwan
Nikaragua Memutuskan Hubungan Diplomatik dengan Taiwan
Jumat, 10 Desember 2021 08:30 WIB
Presiden Nikaragua Daniel Ortega memberi salam selama pawai yang disebut "Kami berjalan untuk perdamaian dan kehidupan. Keadilan" di Managua, Nikaragua 5 September 2018. [REUTERS/Oswaldo Rivas]
TEMPO.CO, Jakarta - Nikaragua pada Kamis memutuskan hubungan diplomatik yang sudah terjalin lama dengan Taiwan, mengalihkan kesetiaan ke Cina sebagai pengakuan atas kebijakan Satu Cina dari Partai Komunis Cina.
Keputusan Nikaragua ini mengurangi dukungan diplomatik bagi Taiwan yang sedang berjuang merangkul negara-negara lain untuk pengakuan internasional.
"Pemerintah Republik Nikaragua hari ini memutuskan hubungan diplomatik dengan Taiwan dan tidak lagi memiliki kontak atau hubungan resmi," kata kementerian luar negeri melalui pernyataan yang dikeluarkan dalam Bahasa Spanyol dan Inggris, dikutip dari Reuters, 10 Desember 2021.
"Republik Rakyat Cina adalah satu-satunya pemerintah sah yang mewakili seluruh Cina dan Taiwan adalah bagian tak terpisahkan dari wilayah Cina," tambahnya.
Media pemerintah Cina mengatakan perwakilan pemerintah dari Cina dan Nikaragua akan mengadakan pembicaraan di kota Tianjin di Cina utara pada hari Jumat.
Taiwan menanggapi keputusan ini segera, mengungkapkan kekecewaan atas keputusan tersebut dan mengatakan bahwa presiden negara Amerika Tengah itu, Daniel Ortega, telah mengabaikan persahabatan antara rakyat Taiwan dan Nikaragua.
Namun pemerintah Taiwan juga menyatakan penentangan terhadap keputusan Nikaragua.
"Sebagai anggota masyarakat internasional, Taiwan berhak untuk bertukar dan mengembangkan hubungan diplomatik dengan negara lain," kata kementerian luar negerinya.
"Taiwan akan terus mempromosikan diplomasi pragmatis untuk memperluas ruang internasionalnya, dan berusaha untuk mencapai status internasional Taiwan," tambahnya.
Bendera Taiwan terlihat di alun-alun menjelang perayaan hari nasional di Taoyuan, Taiwan, 8 Oktober 2021. [REUTERS/Ann Wang/Files]
Cina mengatakan Taiwan adalah salah satu provinsinya yang tidak memiliki hak atas hubungan diplomatik dengan negara lain. Cina juga telah meningkatkan tekanan untuk merebut sekutu Taiwan yang tersisa, terutama di Amerika Tengah dan Karibia, dengan El Salvador dan Republik Dominika beralih ke Beijing pada 2018, dan Panama tahun sebelumnya.
Duta Besar Cina di PBB, Zhang Jun, mengucapkan selamat kepada Nikaragua.
"Kami sangat memuji keputusan tepat yang dibuat oleh Pemerintah Nikaragua, yang sejalan dengan tren yang berlaku saat ini dan aspirasi masyarakat," katanya di Twitter. "Prinsip Satu-Cina adalah konsensus yang diterima secara luas oleh komunitas internasional dan tidak memungkinkan adanya tantangan."
Putusnya hubungan dengan Taiwan merupakan pukulan bagi Amerika Serikat. Keputusan ini menyusul berbulan-bulan memburuknya hubungan antara Ortega dan Washington, dan terjadi pada hari Departemen Luar Negeri AS mengatakan telah menjatuhkan sanksi pada Nestor Moncada Lau, penasihat keamanan nasional Ortega, menuduh dia mengoperasikan skema penipuan impor dan bea cukai untuk memperkaya anggota pemerintahan Ortega.
Gedung Putih dan Departemen Luar Negeri AS tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Bulan lalu Presiden AS Joe Biden menyerang Ortega, menyebut pemilihan presiden Nikaragua sebagai "pantomim" karena mantan gerilyawan Marxis dan musuh Perang Dingin Amerika Serikat memenangkan pemilihan untuk masa jabatan keempat berturut-turut.
Salah satu sumber diplomatik yang berbasis di Taiwan, yang akrab dengan kawasan itu, mengatakan langkah itu tidak mengejutkan mengingat kurangnya pengaruh Washington dengan Ortega karena sanksi, dan bahwa mencari bantuan dan dukungan ke Cina adalah tindakan yang wajar.
"Tampaknya Ortega sudah muak," kata sumber itu kepada Reuters, yang berbicara dengan syarat anonim.
Langkah Nikaragua membuat Taiwan hanya memiliki 14 sekutu diplomatik formal, kebanyakan dari mereka di Amerika Latin dan Karibia, ditambah beberapa negara kecil.
Keberlangsungan hubungan diplomatik ini juga rapuh dengan ancaman oleh para pemimpin Honduras yang akan datang untuk memutuskan hubungan dengan Taipei. Namun, sejak pemilihan Honduras bulan lalu, tim di sekitar Presiden Xiomara Castro yang akan datang tidak mau melanjutkan rencana itu.
Sebelum Nikaragua, Taiwan kehilangan dua sekutu secara berurutan pada September 2019, ketika Kepulauan Solomon dan Kiribati memihak ke Beijing.
https://dunia.tempo.co/read/1537808/...n/full&view=ok
Jumat, 10 Desember 2021 08:30 WIB

Presiden Nikaragua Daniel Ortega memberi salam selama pawai yang disebut "Kami berjalan untuk perdamaian dan kehidupan. Keadilan" di Managua, Nikaragua 5 September 2018. [REUTERS/Oswaldo Rivas]
TEMPO.CO, Jakarta - Nikaragua pada Kamis memutuskan hubungan diplomatik yang sudah terjalin lama dengan Taiwan, mengalihkan kesetiaan ke Cina sebagai pengakuan atas kebijakan Satu Cina dari Partai Komunis Cina.
Keputusan Nikaragua ini mengurangi dukungan diplomatik bagi Taiwan yang sedang berjuang merangkul negara-negara lain untuk pengakuan internasional.
"Pemerintah Republik Nikaragua hari ini memutuskan hubungan diplomatik dengan Taiwan dan tidak lagi memiliki kontak atau hubungan resmi," kata kementerian luar negeri melalui pernyataan yang dikeluarkan dalam Bahasa Spanyol dan Inggris, dikutip dari Reuters, 10 Desember 2021.
"Republik Rakyat Cina adalah satu-satunya pemerintah sah yang mewakili seluruh Cina dan Taiwan adalah bagian tak terpisahkan dari wilayah Cina," tambahnya.
Media pemerintah Cina mengatakan perwakilan pemerintah dari Cina dan Nikaragua akan mengadakan pembicaraan di kota Tianjin di Cina utara pada hari Jumat.
Taiwan menanggapi keputusan ini segera, mengungkapkan kekecewaan atas keputusan tersebut dan mengatakan bahwa presiden negara Amerika Tengah itu, Daniel Ortega, telah mengabaikan persahabatan antara rakyat Taiwan dan Nikaragua.
Namun pemerintah Taiwan juga menyatakan penentangan terhadap keputusan Nikaragua.
"Sebagai anggota masyarakat internasional, Taiwan berhak untuk bertukar dan mengembangkan hubungan diplomatik dengan negara lain," kata kementerian luar negerinya.
"Taiwan akan terus mempromosikan diplomasi pragmatis untuk memperluas ruang internasionalnya, dan berusaha untuk mencapai status internasional Taiwan," tambahnya.

Cina mengatakan Taiwan adalah salah satu provinsinya yang tidak memiliki hak atas hubungan diplomatik dengan negara lain. Cina juga telah meningkatkan tekanan untuk merebut sekutu Taiwan yang tersisa, terutama di Amerika Tengah dan Karibia, dengan El Salvador dan Republik Dominika beralih ke Beijing pada 2018, dan Panama tahun sebelumnya.
Duta Besar Cina di PBB, Zhang Jun, mengucapkan selamat kepada Nikaragua.
"Kami sangat memuji keputusan tepat yang dibuat oleh Pemerintah Nikaragua, yang sejalan dengan tren yang berlaku saat ini dan aspirasi masyarakat," katanya di Twitter. "Prinsip Satu-Cina adalah konsensus yang diterima secara luas oleh komunitas internasional dan tidak memungkinkan adanya tantangan."
Putusnya hubungan dengan Taiwan merupakan pukulan bagi Amerika Serikat. Keputusan ini menyusul berbulan-bulan memburuknya hubungan antara Ortega dan Washington, dan terjadi pada hari Departemen Luar Negeri AS mengatakan telah menjatuhkan sanksi pada Nestor Moncada Lau, penasihat keamanan nasional Ortega, menuduh dia mengoperasikan skema penipuan impor dan bea cukai untuk memperkaya anggota pemerintahan Ortega.
Gedung Putih dan Departemen Luar Negeri AS tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Bulan lalu Presiden AS Joe Biden menyerang Ortega, menyebut pemilihan presiden Nikaragua sebagai "pantomim" karena mantan gerilyawan Marxis dan musuh Perang Dingin Amerika Serikat memenangkan pemilihan untuk masa jabatan keempat berturut-turut.
Salah satu sumber diplomatik yang berbasis di Taiwan, yang akrab dengan kawasan itu, mengatakan langkah itu tidak mengejutkan mengingat kurangnya pengaruh Washington dengan Ortega karena sanksi, dan bahwa mencari bantuan dan dukungan ke Cina adalah tindakan yang wajar.
"Tampaknya Ortega sudah muak," kata sumber itu kepada Reuters, yang berbicara dengan syarat anonim.
Langkah Nikaragua membuat Taiwan hanya memiliki 14 sekutu diplomatik formal, kebanyakan dari mereka di Amerika Latin dan Karibia, ditambah beberapa negara kecil.
Keberlangsungan hubungan diplomatik ini juga rapuh dengan ancaman oleh para pemimpin Honduras yang akan datang untuk memutuskan hubungan dengan Taipei. Namun, sejak pemilihan Honduras bulan lalu, tim di sekitar Presiden Xiomara Castro yang akan datang tidak mau melanjutkan rencana itu.
Sebelum Nikaragua, Taiwan kehilangan dua sekutu secara berurutan pada September 2019, ketika Kepulauan Solomon dan Kiribati memihak ke Beijing.
https://dunia.tempo.co/read/1537808/...n/full&view=ok
0
745
4


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan