- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
EXPLORE LORONG RAHASIA DI SEBUAH PABRIK GULA TAHUN 1842


TS
payungpink
EXPLORE LORONG RAHASIA DI SEBUAH PABRIK GULA TAHUN 1842
Beberapa bulan yang lalu saya menghubungi salah satu orang yang penting di sebuah pabrik gula

Sehari sebelumnya kami merencanakan jadwal untuk bertemu, ya seperti yang sudah kalian ketahui, hobi saya berburu kisah sejarah, bangunan bersejarah dan blusukan ke tempat tempat yang diduga mempunyai nilai atau cerita bersejarah
Orang yang saya hubungi ini bisa dikatakan orang penting di sebuah pabrik gula di Brebes, rencananya saya ingin bertanya dan menggali informasi terkait sejarah pabrik gula yang akan saya tulis ini
Saya juga menghubungi teman saya yang kebetulan seorang mahasiswa tingkat akhir jurusan sejarah, jadi sengaja saya ajak dia agar dia juga bisa belajar sejarah langsung dengan orang yang lebih tau akan sejarah tempat yang akan kami kunjungi besok
Waktu menunjukan pukul 09.00 wib, sebelum sarapan saya hubungi teman saya agar segera bersiap menuju lokasi,usai sarapan saya segera menuju TKP , gak enak juga mau ketemu orang penting kok telat hehehe
Sampai di lokasi rupanya, Orang yang akan kami temui itu memberi tahu kami bahwa mampir dulu di rumah dinas, kita ngeteh dulu sambil menikmati hasil produksi tempat beliau bekerja
Kami berdua segera bergegas menuju rumah dinas yang dimaksud, ya Rumah dinas itu adalah Rumah Dinas bagi para pejabat Pabrik Gula, nama Pabrik Gula nya adalah Pabrik Gula Jatibarang
Sebuah pabrik gula yang berdiri pada tahun 1842 yang sampai saat ini bangunannya masih keren, dilengkapi dengan cerobong asap yang tinggi dan mesin mesin berukuran raksasa menjulang tinggi
Namun sayang kedigjayaan pabrik gula ini harus menerima kenyataan dan menelan pil pahit, Pabrik Gula Jatibarang akhirnya gulung tikar setelah bertahan puluhan tahun di tengah arus ekspor impor yang makin lama semakin mengggila
Dan orang yang akan kami temui saat ini bernama Pak Wieche, kalo kata orang orang beliau ini "yang punya aset" alias dari PTPN 9 yang bertugas di Pabrik Gula ini
"Haiii... ayo masuk" ...sambut Pak Wieche , kami berdua lantas segera menemui beliau
"Silahkan duduk.. saya buatin es teh dulu" ucap Pak Wieche kepada kami yang memang sepanjang perjalanan tadi matahari cukup terik
5 menit kemudian Pak wieche keluar sambil membawa 2 gelas es teh yang sangat segar dimata kami
Kami bertiga lantas mengutarakan maksud tujuan kami menemui beliau dengan maksud meminta ijin untuk explore di sekitaran Pabrik Gula sekaligus bertanya seputar kesejarahannya
Pak wieche orangnya sangat ramah, enak diajak berdiskusi dan sangat fair saat ada orang orang yang ingin bertanya tentang sejarah pabrik gula jatibarang

Setengah jam berlalu tanpa terasa, Pak wieche kemudian mengizinkan kami untuk explore terlebih dahulu di sekitar rumah dinas yang beliau tempati bersama keluarga kecilnya
Es teh manis telah habis, sebelum mulai explore kami sempatkan berswafoto bersama sama


Lokasi pertama yang kami kunjungi adalah taman belakang yang terdapat sebuah sumur dan kamar mandi kuno dijaman belanda, tempatnya sudah tertutup ilalang yang sangat tinggi
Agak sanksi juga takut ada hewan semacam ular disekitar lokasi tersebut, namun saya dan teman saya yang bernama idos ini sudah terbiasa akan hal itu, jangankan hewan.. mahluk tak kasat mata pun kami sudah terbiasa heheh
Disumur tua dan kamar mandi sengaja kami tak saya publish karna berkali kali potret hasilnya tidak ada yang maksimal alias ngeblur semua
Usai mengunjungi sumur dan kamar mandi kuno itu Di tengah halaman belakang yang sangat luas ini Pak Wieche bercerita sangat panjang dan detail tentang kesejarahan pabrik gula jatibarang ini sehingga kalopun untuk ditulis disini kayaknya akan sangat panjang dan berjilid jilid hehhee
Singkat cerita beliau kemudian mengajak kami untuk memasuki sebuah lorong di dalam pabrik gula yang beberapa hari sebelum kami berkunjung, beliau dan para karyawan karyawan Pabrik Gula Jatibarang ini membersihkan sebuah lorong tersebut agar kelak bisa dinikmati oleh pengunjung
For your information, Pabrik Gula ini akan disulap sebagai Wisata Sejarah yang edukatif, jadi merubah stigma masyarakat diluar sana bahwa pabrik gula atau bangunan bersejarah itu gak harus seram , sebenarnya wisata sejarahnya sudah dibuka cukup lama, namun beliau ingin membuka spot baru kepada para pengunjung
Mendengar tawaran baik itu kemudian akhirnya kami menerima tawaran tersebut dan bersama sama langsung menuju TKP
Jarak dari rumah dinas menuju Pabrik tidak terlalu jauh, sekuriti mengecek suhu tubuh kami terlebih dahulu karena saat kami berkunjung masih dalam rangka ppkm hihihi
Pak wieche kemudian menjelaskan kepada kami sebelum memasuki Lorong tersebut, jadi lorong tersebut itu adalah lorong pembakaran yang pintu masuknya cukup kecil tapi tubuh manusia masih bisa masuk
Lorong tersebut sudah dibersihkan beberapa hari yang lalu, namun belum bisa diakses oleh pengunjung, katanya masih perlu dipoles sedikit dan dicek apakah nantinya akan aman atau tidak
Jadi bisa dikatakan saya dan idos adalah orang pertama yang diijinkan mencicipi sebelum bisa dikunjungi oleh masyarakat, ini adalah pengalaman yang mungkin tidak bisa kami lupakan
Diperbolehkan menjadi orang yang pertama mendokumentasikan spot baru yang sangat bersejarah ini, setelah melewati pintu masuk yang sangat kecil dan berjalan dengan cara merunduk akhirnya kami bertiga berada di lorong yang cantik nan unik
Cantiknya adalah aksitektur didalam lorong ini ternyata sangat ciaaamik, dan uniknya adalah setelah berjalan merunduk ternyata didalam bagian lorong ini kita memasuki sebuah lorong dengan tempat yang sangat luas dan panjang, serta ketinggian lorong cukup tinggi
Mungkin pembaca akan sangat sulit membayangkan betapa indahnya ternyata didalam ruang lorong tungku pembakaran pabrik gula jatibarang
Didalam kami sempat berdiskusi selama 15 menit, dan Pak wieche berharap dengan dibuka lorong ini semoga makin banyak pengunjung dan masyarakat bisa berwisata sembari belajar sejarah
Sungguh pengalaman yang luar biasa saat itu, sebelum mengakhiri perjalanan Kamipun diperbolehkan untuk ambil gambar, video dan share sebanyak banyaknya agar masyarakat tau tentang spot baru ini
Akhir kata segitu dulu cerita dari saya, semoga terhibur dan tidak bingung bacanya, kalo kurang puas dengan hasil foto saya, silahkan komen saja gan sis, kalo perlu ada jilid 2,3 dan seterusnya saya siap share lagi cerita ini
Terima kasih sudah membaca sampai akhir, Have a nice dan Jangan lupa bahagia dan Sehat selalu

Sehari sebelumnya kami merencanakan jadwal untuk bertemu, ya seperti yang sudah kalian ketahui, hobi saya berburu kisah sejarah, bangunan bersejarah dan blusukan ke tempat tempat yang diduga mempunyai nilai atau cerita bersejarah
Orang yang saya hubungi ini bisa dikatakan orang penting di sebuah pabrik gula di Brebes, rencananya saya ingin bertanya dan menggali informasi terkait sejarah pabrik gula yang akan saya tulis ini
Saya juga menghubungi teman saya yang kebetulan seorang mahasiswa tingkat akhir jurusan sejarah, jadi sengaja saya ajak dia agar dia juga bisa belajar sejarah langsung dengan orang yang lebih tau akan sejarah tempat yang akan kami kunjungi besok
****
Waktu menunjukan pukul 09.00 wib, sebelum sarapan saya hubungi teman saya agar segera bersiap menuju lokasi,usai sarapan saya segera menuju TKP , gak enak juga mau ketemu orang penting kok telat hehehe
Sampai di lokasi rupanya, Orang yang akan kami temui itu memberi tahu kami bahwa mampir dulu di rumah dinas, kita ngeteh dulu sambil menikmati hasil produksi tempat beliau bekerja
Kami berdua segera bergegas menuju rumah dinas yang dimaksud, ya Rumah dinas itu adalah Rumah Dinas bagi para pejabat Pabrik Gula, nama Pabrik Gula nya adalah Pabrik Gula Jatibarang
Sebuah pabrik gula yang berdiri pada tahun 1842 yang sampai saat ini bangunannya masih keren, dilengkapi dengan cerobong asap yang tinggi dan mesin mesin berukuran raksasa menjulang tinggi
Namun sayang kedigjayaan pabrik gula ini harus menerima kenyataan dan menelan pil pahit, Pabrik Gula Jatibarang akhirnya gulung tikar setelah bertahan puluhan tahun di tengah arus ekspor impor yang makin lama semakin mengggila
Dan orang yang akan kami temui saat ini bernama Pak Wieche, kalo kata orang orang beliau ini "yang punya aset" alias dari PTPN 9 yang bertugas di Pabrik Gula ini
******
"Haiii... ayo masuk" ...sambut Pak Wieche , kami berdua lantas segera menemui beliau
"Silahkan duduk.. saya buatin es teh dulu" ucap Pak Wieche kepada kami yang memang sepanjang perjalanan tadi matahari cukup terik
5 menit kemudian Pak wieche keluar sambil membawa 2 gelas es teh yang sangat segar dimata kami
Kami bertiga lantas mengutarakan maksud tujuan kami menemui beliau dengan maksud meminta ijin untuk explore di sekitaran Pabrik Gula sekaligus bertanya seputar kesejarahannya
Pak wieche orangnya sangat ramah, enak diajak berdiskusi dan sangat fair saat ada orang orang yang ingin bertanya tentang sejarah pabrik gula jatibarang

Setengah jam berlalu tanpa terasa, Pak wieche kemudian mengizinkan kami untuk explore terlebih dahulu di sekitar rumah dinas yang beliau tempati bersama keluarga kecilnya
Es teh manis telah habis, sebelum mulai explore kami sempatkan berswafoto bersama sama


*****
Lokasi pertama yang kami kunjungi adalah taman belakang yang terdapat sebuah sumur dan kamar mandi kuno dijaman belanda, tempatnya sudah tertutup ilalang yang sangat tinggi
Agak sanksi juga takut ada hewan semacam ular disekitar lokasi tersebut, namun saya dan teman saya yang bernama idos ini sudah terbiasa akan hal itu, jangankan hewan.. mahluk tak kasat mata pun kami sudah terbiasa heheh
Spoiler for Jalan menuju Lokasi pertama:
Spoiler for Lokasi Sumur dan Kamar mandi kuno:
Disumur tua dan kamar mandi sengaja kami tak saya publish karna berkali kali potret hasilnya tidak ada yang maksimal alias ngeblur semua
Usai mengunjungi sumur dan kamar mandi kuno itu Di tengah halaman belakang yang sangat luas ini Pak Wieche bercerita sangat panjang dan detail tentang kesejarahan pabrik gula jatibarang ini sehingga kalopun untuk ditulis disini kayaknya akan sangat panjang dan berjilid jilid hehhee
Singkat cerita beliau kemudian mengajak kami untuk memasuki sebuah lorong di dalam pabrik gula yang beberapa hari sebelum kami berkunjung, beliau dan para karyawan karyawan Pabrik Gula Jatibarang ini membersihkan sebuah lorong tersebut agar kelak bisa dinikmati oleh pengunjung
For your information, Pabrik Gula ini akan disulap sebagai Wisata Sejarah yang edukatif, jadi merubah stigma masyarakat diluar sana bahwa pabrik gula atau bangunan bersejarah itu gak harus seram , sebenarnya wisata sejarahnya sudah dibuka cukup lama, namun beliau ingin membuka spot baru kepada para pengunjung
Mendengar tawaran baik itu kemudian akhirnya kami menerima tawaran tersebut dan bersama sama langsung menuju TKP
Spoiler for Pak wieche sedang menerangkan:
Spoiler for Menuju Lorong:
*****
Jarak dari rumah dinas menuju Pabrik tidak terlalu jauh, sekuriti mengecek suhu tubuh kami terlebih dahulu karena saat kami berkunjung masih dalam rangka ppkm hihihi
Pak wieche kemudian menjelaskan kepada kami sebelum memasuki Lorong tersebut, jadi lorong tersebut itu adalah lorong pembakaran yang pintu masuknya cukup kecil tapi tubuh manusia masih bisa masuk
Lorong tersebut sudah dibersihkan beberapa hari yang lalu, namun belum bisa diakses oleh pengunjung, katanya masih perlu dipoles sedikit dan dicek apakah nantinya akan aman atau tidak
Jadi bisa dikatakan saya dan idos adalah orang pertama yang diijinkan mencicipi sebelum bisa dikunjungi oleh masyarakat, ini adalah pengalaman yang mungkin tidak bisa kami lupakan
Diperbolehkan menjadi orang yang pertama mendokumentasikan spot baru yang sangat bersejarah ini, setelah melewati pintu masuk yang sangat kecil dan berjalan dengan cara merunduk akhirnya kami bertiga berada di lorong yang cantik nan unik
Cantiknya adalah aksitektur didalam lorong ini ternyata sangat ciaaamik, dan uniknya adalah setelah berjalan merunduk ternyata didalam bagian lorong ini kita memasuki sebuah lorong dengan tempat yang sangat luas dan panjang, serta ketinggian lorong cukup tinggi
Mungkin pembaca akan sangat sulit membayangkan betapa indahnya ternyata didalam ruang lorong tungku pembakaran pabrik gula jatibarang
Didalam kami sempat berdiskusi selama 15 menit, dan Pak wieche berharap dengan dibuka lorong ini semoga makin banyak pengunjung dan masyarakat bisa berwisata sembari belajar sejarah
Sungguh pengalaman yang luar biasa saat itu, sebelum mengakhiri perjalanan Kamipun diperbolehkan untuk ambil gambar, video dan share sebanyak banyaknya agar masyarakat tau tentang spot baru ini
Spoiler for Idos foto di lorong:
Spoiler for saya berada di lorong:
Akhir kata segitu dulu cerita dari saya, semoga terhibur dan tidak bingung bacanya, kalo kurang puas dengan hasil foto saya, silahkan komen saja gan sis, kalo perlu ada jilid 2,3 dan seterusnya saya siap share lagi cerita ini
Terima kasih sudah membaca sampai akhir, Have a nice dan Jangan lupa bahagia dan Sehat selalu
******
******PayungPink******
Baca juga :
Mbah Wajem : Saksi Hidup Penjajahan Belanda Dan Kejamnya Jepang
Bertemu Dengan Saksi Hidup Pembangunan Jembatan Kuno Tahun 1910
TULISAN MISTERIUS DI BEKAS GEDUNG BIOSKOP
Mbah Darlan Menangis Mengingat Bung Karno Dan Jendral Ahmad Yani
REVIEW BEKAS MALL DAN BIOSKOP YANG TERBENGKALAI BELASAN TAHUN
SPOT FOTO MENARIK DI BEKAS PABRIK GULA SUMBERHARJO
Diubah oleh payungpink 09-12-2021 16:24






liverd dan 16 lainnya memberi reputasi
17
2.3K
29


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan