Kasus viralnya seorang mahasiswa yang disebut 'Mahasiswa ARTINYA' merupakan kasus yang bikin geleng-geleng kepala, seorang mahasiswa tersebut mempertanyakan Anggota DPR komisi IV yang sedang membersihkan sampah, dalam sudut pandang hukum, anggota DPR memang bukan bertugas dan terjun langsung membersihkan lingkungan, DPR punya kewenangan lain, tetapi di dalam ke lingkugan sosial kita perlu adanya kepedulian terhadap lingkungan terlepas dari jabatan dan profesi, semua orang berhak berkontribusi dalam menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat. Apa yang dipertanyakan oleh seorang mahasiswa kepada anggota DPR komisi IV itu merupakan hal yang semestinya tidak diucapkan, seharusnya mahasiswa tersebut mendukung dan termotivasi untuk berbuat baik terhadap lingkungannya termasuk membersihkan sampah. Dalam ucapannya juga, seorang mahasiswa tersebut terus melontarkan kata "artinya" tapi dia tidak bisa berbuat banyak mengenai kata-kata yang diucapkan karena anggota DPR langsung mengungkapkan argumennya yang lebih tegas dan perlu dipertanggungjawabkan. Apa yang dikatakan oleh seorang mahasiswa tersebut membuat anggota DPR komisi IV marah dikarenakan dia telah berbuat baik terhadap lingkungan malah dipertanyakan kewenangannya oleh mahasiswa tersebut. Kasus ini harus segera ditangani dengan kepala dingin dan perlu adanya ketenangan dan kesabaran antara kedua belah pihak.

Kasus seperti ini menjadikan banyak pelajaran bagi kita bahwa kita harus melihat kondisi dan situasi jika akan melontarkan pertanyaan dan pernyataan serta perlu adanya tujuan kenapa kita mengungkapkan pernyataan dan pertanyaan tersebut dan juga pentingnya memahami norma kesopanan terlebih dahulu dalam segala tindakan. Perlu kita ketahui bahwa sebagai manusia kita perlu berbuat baik tanpa memandang status sosial, apa yang dilakukan oleh anggota DPR Komisi IV tersebut merupakan hal yang patut kita contoh dalam kehidupan sosial masyarakat.