Sumber

Kehidupan berpasangan adalah kehidupan yang harusnya sudah saling menerima segala kekurangan dan mensyukuri segala kelebihan masing-masing. Perjanjian ini secara tertulis maupun tidak tertulis akan dapat menumbuhkan rasa untuk selalu berdampingan dalam keadaan apapun.

Jika awalnya kita berada pada posisi yang menguntungkan, atau anggap saja semua berjalan dengan semestinya (tidak ada halangan, tidak ada cobaan berarti dan rejeki lancar-lancar saja), maka sesama pasangan, satu sama lain akan saling menikmati kebahagiaan yang hakiki.

Tapi bagaimana jika kehidupan mulai berubah perlahan, pasangan mulai sulit memenuhi keuangan, tidak ada kata romantis yang dulu bertebaran dibibirnya, masakan dapur tidak semenarik dahulu dan mulai uring-uringan dengan setiap anggota keluarga, maka jangan sampai situasi kebahagiaan yang sudah kita tumbuhkan selama ini menjadi garam yang asin dilautan.

Mulai tambahkan rasa empati dan saling mengerti, jika selama ini sudah saling memahami sesama. Bantulah pasangan dalam mengatur keuangan keluarga, jika selama ini terlalu berfoya-foya. Terbukalah untuk menjadi lebih baik dimata pasangan, singkirkan kata-kata yang tidak pantas keluar dari mulut seseorang se-terhormat Anda.

Jagalah keseimbangan dalam menjalani kebersamaan ini. Jangan kalah dengan kondisi apapun. Jauh dekat, susah senang, tangis tawa, sedikit banyak, kurang lebih, lelah dan semangat kita jadikan satu motivasi untuk saling percaya, bahwa tidak ada kata lain, selain saling setia dan pantang berputus asa dengan keadaan.

Sumber

Perjalanan hidup adalah seperti memiliki sebuah tim. Bersama sudah melewati banyak halang rintang kehidupan, bersama telah merasakan kejenuhan atas semua tuntutan menjadi dewasa dan hidup berdua. Siapapun yang menjadi pilar (power pole)  atas kehidupan kalian adalah orang yang juga harus memahami siapa yang menjadi pendukung (true love assister)  di kehidupan Anda.

Power poleyang biasanya diamanatkan kepada laki-laki atau calon pemimpin, dituntut untuk selalu rela menguras tenaga dan fikirannya demi mengais rejeki yang telah diturunkan ke bumi ini. Sosok inilah yang sangat berjasa untuk terus bergelut dengan tingkat kesulitan yang semakin hari semakin meruncing.

Power pole  atau pemimpin ini tidak bisa berjalan sendiri untuk mengatur keseimbangan tim diluar hal-hal yang menjadi prioritas utamanya. Butuh seorang pendukung atau true love assister  untuk menyuplai pekerjaan-pekenjaan sekunder yang juga nantinya akan menghasilkan "goal" yang sama. Seorang true love assister  ini juga tidak boleh dipandang sebelah mata, sang pilar justru akan menemukan keseimbangan ketika pasangan dapat membuat suasana menjadi tenang, nyaman dan damai.

Siapapun yang memerankannya jangan lupa untuk selalu memahami kebutuhan sesama, bahkan senyuman dan pelukan dari seorang pasangan  dapat meng-healing  kepenatan kehidupan perkantoran. Dan juga kegigihan pemimpin untuk selalu percaya dan berusaha demi memberikan kehidupan yang lebih baik adalah hal yang sangat dinanti-nanti olah pasangan. 

Sumber

Jejak cinta yang kalian patri sudah sangat dalam membekas. Bahkan ratusan tahun lamanya, jejak itu tidak akan luntur oleh sapuan ombak badai. Pahatan berbetuk hati sudah kalian ukir dimanapun kalian singgah. Dinding, pohon bahkan awan diatas sana adalah saksi-saksi yang mengawal hari-hari kalian bersama tanpa perlu kalian perduli.

Batu kerikil yang terlempar dari semburan jalan tidak bisa lagi menggoyah prasasti yang sudah kalian tanam dalam-dalam. Kilaunya sudah bisa menundukkan pantulan rembulan. Berdua bagaikan kedua tangan dan kaki, berjalan berlenggok tanpa takut jatuh terjerembab.

Senyuman diwajah sudah sama rona-nya, rasa bahagia sudah tumbuh merebak di dada.

Kesalahan, kehilafan, ketidak-acuhan dan keegoisan sudah kalian lewati lama sebelumnya. Tidak ada ruang sedikitpun untuk orang ketiga. Kini saatnya kalian akan merasakan kecanduan untuk selalu dekat berdua. Kesetiaan telah menghampiri diri kalian. Jadilah tim yang hebat. Berikanlah semua effort  yang kalian miliki untuk menjadikan abadi kisah kesetiaan ini.

Sumber : Pengalaman Pribadi dan Petuah dari Panutan