Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

finansialku.comAvatar border
TS
finansialku.com
Bank Indonesia Siap Luncurkan Rupiah Digital
Bank Indonesia Siap Luncurkan Rupiah Digital

Ramai kabar dalam waktu dekat ini Bank Indonesia atau BI, 
akan meluncurkan rupiah digital. Kira-kira seperti apakah realisasi rencana tersebut dan bagaimana nasib uang kertas dan logam?

Simak informasi selengkapnya dalam artikel berita Finansialku berikut ini, selamat membaca.

Bank Indonesia Akan Meluncurkan Rupiah Digital

Bank Indonesia (BI) kabarnya dalam waktu dekat ini akan meluncurkan Rupiah Digital. Rencana tersebut akan terafiliasi dengan konsep ekonomi digital BI yakni Central Bank Digital Currency (CBDC).

Kabar ini disampaikan langsung oleh Juda Agung, selaku calon Deputi Gubernur Bank Indonesia saat uji kepatutan dan kelayakan bersama Komisi XI DPR-RI 1 Desember kemarin.

Juda menyatakan bahwa penerapan CDBC akan dilakukan secara bertahap.

CBDC di dalam implementasinya bisa dilakukan secara bertahap. Sekian persen 20% dari uang beredar, tidak full menggantikan, tetap uang kertas uang logam dan digital itu,” ujarnya.

 

Menurutnya, penerapan secara bertahap merupakan langkah yang paling bijak untuk dilakukan. Hal tersebut sebagai langkah antisipasi jika terjadi hal-hal yang tidak diduga seperti masalah sistem bahkan mati listrik.

Itu berarti uang kertas dan logam yang sudah selama ini beredar, masih tetap digunakan.

Kalau semua serba digital akan menjadi risiko besar sehingga harus dilakukan, harus tetap ada uang kertas uang logam,” tambahnya.

 

Rencana ini didasari oleh pesatnya transaksi digital di Indonesia. Berdasarkan laporan tahunan Bank Indonesia 2021, transaksi uang elektronik menyentuh angka Rp 40.000 triliun.

Angka tersebut naik 41,2% secara tahunan. Bahkan, akan kembali tumbuh 16,3% atau setara dengan Rp 337 triliun pada tahun 2022 mendatang.


 

Opsi Penyebaran Uang Digital

Menyikapi rencana tersebut, Bank Indonesia menyatakan bahwa mereka tengah mengkaji opsi penyebaran rupiah digital. Ada dua alternatif opsi yang kini mereka siapkan yakni secara langsung (one tier) maupun tidak langsung (two tier).

Ada dua pendekatan yang sedang didalami BI yaitu secara langsung atau one tier dan tidak langsung atau two tier,” terang Juda Agung, masih dalam kesempatan yang sama.

 

Dalam pendekatan langsung, Bank Indonesia akan memberikan token rupiah digital kepada masyarakat, baik itu dalam cakupan rumah tangga hingga korporasi.

Sementara pendekatan tidak langsung, BI akan menerapkan dua tahapan, antara lain pihaknya akan mengedarkan rupiah digital melalui perbankan, kemudian masyarakat dapat membelinya melalui perbankan tersebut.

"Yang kedua ini menurut hemat kami lebih tepat karena ini seperti peredaran uang kertas dan uang logam seperti saat ini."

Bank Indonesia Siap Luncurkan Rupiah Digital

 

DPR Sorot Rencana CDBC

Selaku pihak legislator, DPR langsung menyoroti adanya rencana ini. Anggota Komisi XI DPR-RI, Heri Gunawan menyoroti kesiapan berbagai aspek pendukung serta stabilitas ekonomi jika rupiah digital ini diterapkan.

Ia meminta Bank Indonesia untuk menganalisis berbagai hal termasuk dampaknya terhadap stabilitas ekonomi nasional. Apalagi mata uang digital belum diatur sepenuhnya dalam Undang-Undang yang berlaku.

Karena mungkin Undang-Undang Mata Uang tidak mengatur terkait digital currency, maka akhirnya muncullah gagasan CBDC. Saya pikir, hal ini juga merupakan risiko baru terhadap digitalisasi ekonomi dan stabilitas keuangan yang akan terjadi,” ujarnya mengingatkan.

 

Di sisi lain, Anggota Komisi XI DPR-RI lainnya Muhidin Mohamad Said menyatakan bahwa BI harus menunjukkan peran konkretnya selaku bank sentral menghadapi transaksi perdagangan aset digital.

Apalagi kini tengah marak bermunculan aset mata uang digital, cryptocurrency.

Perkembangan kripto sangat luar biasa dan animo masyarakat tidak bisa dibendung lagi. Jika tidak cepat dilakukan antisipasi, ditakutkan munculnya masalah ilegal yang selama ini terjadi dan merugikan masyarakat,” ujarnya.


Lalu apa tanggapan teman-teman mengenai informasi ini?

Sumber :


Diubah oleh finansialku.com 03-12-2021 07:22
muhamad.hanif.2
muhamad.hanif.2 memberi reputasi
1
803
10
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan