Michigan: Seorang remaja berusia 15 tahun melepaskan tembakan senjata api di sebuah sekolah menengah umum di Michigan, Amerika Serikat pada Selasa, 30 November, menewaskan tiga sisa dan melukai enam orang lainnya, termasuk seorang guru.

Wakil Sheriff Oakland County, Mike McCabe, mengaku belum mengetahui motif pelaku dalam penembakan di SMU Oxford High School di Oxford Township, kota dengan sekitar 22 ribu penduduk dan berjarak 48 kilometer dari Detroit.

Polisi bertolak menuju lokasi penembakan sekitar pukul 12.55 usai menerima gelombang telepon pengaduan mengenai adanya penembakan aktif di SMU Oxford High School. Petugas menahan tersangka di lokasi, serta menyita sebuah senjata semi-otomatis dan beberapa amunisi.

"Petugas menghadapi tersangka yang masih memegang senjata. Mereka membawanya ke tahanan," kata McCabe, dilansir dari India Today, Rabu, 1 Desember 2021.

Tersangka tidak terluka saat dirinya dibawa ke tahanan. Ia menolak menginformasikan polisi mengenai dari mana ia mendapatkan senjata api.

Otoritas Michigan belum merilis identitas tersangka maupun korban. Sekitar 1.700 orang berada di SMU Oxford High School saat penembakan terjadi.

Tim Throne, pengawas Oxford Community Schools, mengaku tidak mengetahui nama-nama korban, dan juga mengenai apakah keluarga mereka sudah dihubungi atau belum. "Saya terkejut. Benar-benar mengerikan," ucapnya kepada awak media.

Lokasi kejadian dikunci rapat (lockdown) usai penembakan. Beberapa siswa berlindung di kelas mereka masing-masing di tengah penelusuran lokasi oleh polisi. Mereka kemudian dibawa ke sebuah toko grosir Meijer untuk kemudian dijemput orang tua masing-masing.

Isabel Flores, remaja berusia 15 tahun, mengatakan kepada saluran televisi WJBK-TV bahwa ia dan murid-murid lainnya mendengar suara tembakan senjata api dan melihat seorang siswa berlumuran darah. Mereka kemudian lari di area samping sekolah.

McCabe mengatakan tim investigator telah menyisir tulisan-tulisan di media sosial untuk menemukan bukti atau petunjuk mengenai motif tersangka.