- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
Arca Ular : Pengabul Hajat Sang Pejabat


TS
payungpink
Arca Ular : Pengabul Hajat Sang Pejabat

Sekitar 2 tahun yang lalu ane bersama temen ane yang demen nyari jejak sejarah nusantara dan seorang jurnalis lokal bersama sama mencari salah satu peninggalan yang entah sejak zaman kapan
Bung Baedy begitu sapaannya, beliau seorang penulis buku sekaligus sejarawan yang khusus membahas peninggalan nusantara entah itu bebatuan, candi, lingga yoni dll , menghubungi ane via WA, ane diajak untuk cek lokasi bebatuan kuno yang bernama ARCA ULAR begitu kata masyarakat sekitar
Ane lalu hubungi temen ane seorang jurnalis lokal, ading sapaannya, kami berdua berangkat bareng ke titik lokasi sekaligus bertemu baedy disana

Setengah perjalanan dari tempat ading ke tempat yang sudah dijanjikan, kami bertiga langsung menuju TKP, di tengah perjalanan kami bertemu salah satu warga yang kebetulan sering ke tkp, jadi hari itu kami ditemani oleh masyarakat sekitar yang paham akan cerita yang berkembang di bebatuan kuno tersebut
Ane lupa tanya siapa nama kakek itu tapi ,beliau menunjukan bebatuan kuno itu yang lokasinya berada di aliran sungai

Menurut kakek ini bebatuan kuno ini sudah lama ada disini, jaman bapak dari kakek ini pun sudah ada, katanya batu ini dulu masih utuh bentuknya, sangat panjang dan benar benar mirip seperti ular yang sedang berenang di sungai
Yang kita lihat sekarang adalah setengah badannya, setengah badannya lagi ada di desa sebelah yang jaraknya tidak jauh juga dari desa yang sedang kami kunjungi ini
Kami bertiga kemudian berembug untuk mencoba turun ke arca tersebut, namun ane gak berani turun, ane cukup diatas bersama kakek dan mendokumentasikan dari atas, dan view arca yang konon katanya berbentuk ular itu memang keliatan banget mirip ular

Setelah ane memutuskan untuk tidak turun ke sungai, akhirnya baedy dan ading yang turun untuk cek kondisi seperti apa bebatuannya, kebetulan ada warga dari desa sebelah yang sedang ikut turun juga untuk mencuci pakaian

Sambil menunggu mereka berdua naik kembali ke atas, ane tanya tanya ke kakek ini seputar arca ular ini
Kakek pun sedikit bercerita bahwa kalo dulu jaman ketika kakek masih kecil suasana disini serem, kalo udah mau petang sudah gak ada yang mau lewat daerah sini lagi, lebih memilih mutar ketimbang harus lewat nyebrang sungai
Kakek juga cerita kalo ular ini ada hubungannya dengan cerita dongeng, legenda atau cerita masyarakat bahwa dulu katanya disini tempat bersemayamnya salah satu tokoh urban legend setempat
Sengaja gak ane sebutin dimana lokasi, tokoh legenda dan cerita legenda itu ane jaga privasi karna kata kakek ini, ada waktu waktu tertentu dimana para pejabat atau calon pejabat yang ingin mencalonkan diri atau maju ke pemilihan pasti menyempatkan untuk dateng ke lokasi ini, sekedar doa atau bahkan menabur bunga di arca ular ini
Bahkan yang terbaru salah satu pemimpin di daerah sini beberapa bulan sebelum akhirnya beliau terpilih dan menang menjadi pemimpin, beliau kesini malam malam untuk melakukan doa dan lain sebagainnya
Dan percaya tidak percaya beliau menang dan terpilih sebagai pemimpin di daerah situ, Ya memang kita tidak boleh merubah atah menyingkirkan cerita yang telah berkembang di masyarakat
Biarkan cerita ini tetap hidup di hati masyarakat setempat, berikut foto perbandingan dan analisa ane tentang Arca Ular ,kira kira beneran mirip atau hanya halusinasi ane doang??
Sampai jumpa di trid perjalanan blusukan sejarah ane di tempat lain, dengan cerita yang berbeda tentunya
See yaaak...
Bung Baedy begitu sapaannya, beliau seorang penulis buku sekaligus sejarawan yang khusus membahas peninggalan nusantara entah itu bebatuan, candi, lingga yoni dll , menghubungi ane via WA, ane diajak untuk cek lokasi bebatuan kuno yang bernama ARCA ULAR begitu kata masyarakat sekitar
Ane lalu hubungi temen ane seorang jurnalis lokal, ading sapaannya, kami berdua berangkat bareng ke titik lokasi sekaligus bertemu baedy disana

*****
Setengah perjalanan dari tempat ading ke tempat yang sudah dijanjikan, kami bertiga langsung menuju TKP, di tengah perjalanan kami bertemu salah satu warga yang kebetulan sering ke tkp, jadi hari itu kami ditemani oleh masyarakat sekitar yang paham akan cerita yang berkembang di bebatuan kuno tersebut
Ane lupa tanya siapa nama kakek itu tapi ,beliau menunjukan bebatuan kuno itu yang lokasinya berada di aliran sungai

Menurut kakek ini bebatuan kuno ini sudah lama ada disini, jaman bapak dari kakek ini pun sudah ada, katanya batu ini dulu masih utuh bentuknya, sangat panjang dan benar benar mirip seperti ular yang sedang berenang di sungai
Spoiler for Kakek - Ading - Baedy sedang melihat Arca Ular Dari Atas:
Yang kita lihat sekarang adalah setengah badannya, setengah badannya lagi ada di desa sebelah yang jaraknya tidak jauh juga dari desa yang sedang kami kunjungi ini
Spoiler for view arca ular dari atas:
*****
Kami bertiga kemudian berembug untuk mencoba turun ke arca tersebut, namun ane gak berani turun, ane cukup diatas bersama kakek dan mendokumentasikan dari atas, dan view arca yang konon katanya berbentuk ular itu memang keliatan banget mirip ular

Setelah ane memutuskan untuk tidak turun ke sungai, akhirnya baedy dan ading yang turun untuk cek kondisi seperti apa bebatuannya, kebetulan ada warga dari desa sebelah yang sedang ikut turun juga untuk mencuci pakaian

Sambil menunggu mereka berdua naik kembali ke atas, ane tanya tanya ke kakek ini seputar arca ular ini
Kakek pun sedikit bercerita bahwa kalo dulu jaman ketika kakek masih kecil suasana disini serem, kalo udah mau petang sudah gak ada yang mau lewat daerah sini lagi, lebih memilih mutar ketimbang harus lewat nyebrang sungai
Kakek juga cerita kalo ular ini ada hubungannya dengan cerita dongeng, legenda atau cerita masyarakat bahwa dulu katanya disini tempat bersemayamnya salah satu tokoh urban legend setempat
Sengaja gak ane sebutin dimana lokasi, tokoh legenda dan cerita legenda itu ane jaga privasi karna kata kakek ini, ada waktu waktu tertentu dimana para pejabat atau calon pejabat yang ingin mencalonkan diri atau maju ke pemilihan pasti menyempatkan untuk dateng ke lokasi ini, sekedar doa atau bahkan menabur bunga di arca ular ini
Bahkan yang terbaru salah satu pemimpin di daerah sini beberapa bulan sebelum akhirnya beliau terpilih dan menang menjadi pemimpin, beliau kesini malam malam untuk melakukan doa dan lain sebagainnya
Dan percaya tidak percaya beliau menang dan terpilih sebagai pemimpin di daerah situ, Ya memang kita tidak boleh merubah atah menyingkirkan cerita yang telah berkembang di masyarakat
Biarkan cerita ini tetap hidup di hati masyarakat setempat, berikut foto perbandingan dan analisa ane tentang Arca Ular ,kira kira beneran mirip atau hanya halusinasi ane doang??
Sampai jumpa di trid perjalanan blusukan sejarah ane di tempat lain, dengan cerita yang berbeda tentunya
See yaaak...
Spoiler for Arca Ular sebelum ditandai:
Spoiler for Arca Ular Setelah ditandai:
*****payungpink*****
Baca juga :
Bertemu Dengan Saksi Hidup Pembangunan Jembatan Kuno Tahun 1910
TULISAN MISTERIUS DI BEKAS GEDUNG BIOSKOP
Mbah Darlan Menangis Mengingat Bung Karno Dan Jendral Ahmad Yani
REVIEW BEKAS MALL DAN BIOSKOP YANG TERBENGKALAI BELASAN TAHUN
SPOT FOTO MENARIK DI BEKAS PABRIK GULA SUMBERHARJO
Diubah oleh payungpink 27-11-2021 03:01






bonita71 dan 6 lainnya memberi reputasi
5
3.2K
38


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan