- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Varian virus baru Omicron memukul rupiah


TS
saigon77
Varian virus baru Omicron memukul rupiah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah tertekan sentimen varian virus Covid-19 baru dan percepatan tapering off Amerika Serikat. Analis memproyeksikan pelemahan rupiah berlanjut ke perdagangan Senin (29/11).
Mengutip Bloomberg, Jumat (26/11), rupiah melemah 0,49% ke Rp 14.358 per dolar AS. Sementara, kurs Jisdor BI stagnan di Rp 14.280 per dolar AS.
Faisyal, analis Monex Investindo Futures mengatakan aset berisiko termasuk rupiah kini sedang investor tinggalkan. Penyebabnya, investor khawatir terhadap varian baru virus Covid-19 yang dinamakan Omicron membuat dan berkembang pertama kali di Afrika Selatan. Kini, virus tersebut menyebar ke Inggris, Jerman, Belgia hingga Hong Kong.
Baca Juga: Rupiah Melemah Tertekan Kombinasi Sikap Hawkish dan Kasus Covid-19 Eropa
Faisyal memproyeksikan rupiah akan lanjut melemah karena sentimen kekhawatiran varian baru tersebut. Apalagi, perkembangan penyebaran virus di kawasan Eropa semakin naik.
Selain itu, rupiah tertekan karena para pejabat The Federal Reserve (The Fed) menginginkan proses tapering off yang lebih cepat agar tingkat suku bunga AS juga naik lebih cepat.
Faisyal memproyeksikan rentang rupiah di awal pekan depan berada di Rp 14.270 per dolar AS-Rp 14.380 per dolar AS.
https://investasi.kontan.co.id/news/...memukul-rupiah
makin jeblok nih rupiah
Mengutip Bloomberg, Jumat (26/11), rupiah melemah 0,49% ke Rp 14.358 per dolar AS. Sementara, kurs Jisdor BI stagnan di Rp 14.280 per dolar AS.
Faisyal, analis Monex Investindo Futures mengatakan aset berisiko termasuk rupiah kini sedang investor tinggalkan. Penyebabnya, investor khawatir terhadap varian baru virus Covid-19 yang dinamakan Omicron membuat dan berkembang pertama kali di Afrika Selatan. Kini, virus tersebut menyebar ke Inggris, Jerman, Belgia hingga Hong Kong.
Baca Juga: Rupiah Melemah Tertekan Kombinasi Sikap Hawkish dan Kasus Covid-19 Eropa
Faisyal memproyeksikan rupiah akan lanjut melemah karena sentimen kekhawatiran varian baru tersebut. Apalagi, perkembangan penyebaran virus di kawasan Eropa semakin naik.
Selain itu, rupiah tertekan karena para pejabat The Federal Reserve (The Fed) menginginkan proses tapering off yang lebih cepat agar tingkat suku bunga AS juga naik lebih cepat.
Faisyal memproyeksikan rentang rupiah di awal pekan depan berada di Rp 14.270 per dolar AS-Rp 14.380 per dolar AS.
https://investasi.kontan.co.id/news/...memukul-rupiah
makin jeblok nih rupiah
0
612
2


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan