Siapa sih yang tak kenal dengan kawasaki Ninja, saat ini menjadi idaman para penghobi motor sport untuk memilikinya. Ngomongin tentang motor pabrikan Kawasaki memang tak ada habisnya, maklum Kawasaki salah satu pabrikan yang kuat di wsbk dengan Jonathan Rea sebagai rider yang terbaik di Kawasaki.

Namun di WSBK motor yang dipakai adalah motor yang diproduksi minimal 2500 unit, bisa dibilang motor untuk umum bisa kamu beli dan dipakai di jalan raya.



Sedangkan untuk MotoGp adalah motor konsep, jadi tidak djual secara umum. Yang menarik Kawasaki punya monster yang dijuluki H2R namun tidak bisa mengikuti ajang WSBK, Kawasaki tetap memakai tunggangan Ninja ZX-10RR di ajang WorldSBK.

Kenapa ya?

Padahal kalau mau dicompare dari tenaga yang dikeluarkan oleh mesin 4 silinder 1.000 cc dari Kawasaki H2R ternyata sanggup memuntahkan tenaga mencapai 296 dk, dibandingkan Ninja ZX-10RR terbaru hanya mempunyai tenaga sebesar 211 dk saja.



Ternyata eh ternyata, pihak WSBK memang melarang Kawasaki H2R untuk beradu cepat di kejuaraan tersebut.

Alasannya karena Kawasaki H2R sudah mempunyai Supercharged, dimana teknologi ini termasuk jenis kompresor dalam teknologi forced induction. Fungsinya untuk menghasilkan tenaga mesin agar lebih besar serta memperirit bahan bakar.



Nah menurut regulasi teknologi forced induction tidak diperbolehkan untuk ikut diajang WSBK, maka secara otomatis H2R tidak diperbolehkan untuk mengikuti ajang WSBK.

Kecuali di masa depan teknologi forced induction dipakai oleh pabrikan lainnya, kalau H2R dipaksa ikut dan powernya disunat juga agak susah akan banyak kendala yang membuat motor ini jadi tidak seimbang.



Sebaliknya jika diperbolehkan dan bersaing dengan pabrikan lainnya, sudah bisa ditebak power Kawasaki akan lebih unggul dari pabrikan lainnya. Bayangkan Kawasaki dengan Ninja ZX-10RR masih perkasa apalagi H2R yang dijadikan tunggangan, setidaknya juaranya sudah bisa dipastikan motor Kawasaki akan mendominasi di setiap racenya.

Namun teknologi ini juga dilarang untuk MotoGp, karena power yang bisa lebih besar dengan teknologi ini membahayakan rider yang kecepatannya setara mobil super sport bahkan mobil Formula One, apalagi di posisi tikungan.





Test H2R



Setidaknya balapan lebih menarik kalau kekuatan mesinnya seimbang, maka skill pembalap yang menjadi pembeda.

Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2021
referensi : klik
Pic : google