8 Juni 2017, dini hari, di sebuah supermarket bernama Weis Markets, Pennsylvania, seorang pria telah selesai memblokade seluruh pintu keluar dari gedung tersebut. Didalamnya, ia mengurung 4 karyawan lain. Tanpa sadar, mereka melanjutkan pekerjaan mereka hingga akhirnya pria ini mengeluarkan 2 shotgun yang dibawanya, kemudian membantai 3 dari 4 karyawan lain dengan darah dingin sampai akhirnya ia membunuh dirinya sendiri. Pria ini bernama Randy Stair aka Andrew Blaze, seorang youtuber berusia 24 tahun yang mendokumentasikan serta mengupload kegiatan dan pikirannya yang "disturbing" serta intensinya untuk melakukan pembunuhan hingga akhirnya ia mengeksekusi rencanannya. Kenapa tidak ada yang sadar dan menganggap serius video-video Randy? Berikut beberapa poin teraneh dan mengerikan dari video-video yang ia rilis.

Sejak sekolah, Randy selalu mencari perhatian ke teman kelas dan gurunya misalnya dengan membuat cerita yang sangat mengerikan dimana karakter utamanya akan mengalami kematian tragis. Di rumahnya, ia pun tidak mendapat perhatian yang semestinya dari orangtuanya, sebagai contoh ia sengaja melompati jam makan agar dirinya semakin kurus dan semakin terlihat feminim namun, keluarganya tidak ada yang peduli. Ia juga terang-terangan menujukkan alat pencukur bulu untuk perempuan kepada keluarganya namun, tetap keluarganya tidak ada yang peduli. Ia pun terdorong untuk melakukan hal yang lebih ekstrim lagi untuk menarik perhatian.

Sejak teman kakaknya bernama Tom meninggal, karena kecelakaan mobil, mental Randy terguncang, ia semakin dekat dengan pemikiran-pemikiran kematian. Setiap tahun, Randy berkendara ke lokasi kecelakaan Tom sebagai sebuah "kebiasaan" baginya. Kemudian setelah Tom, kali ini temannya sendiri bernama Matt yang mati. Kematian Matt dikatakan Randy "membunuhnya". Ia pun memiliki prinsip bahwa hidup di atas umur 30 tahun "pointless".

Semakin lama, Randy semakin terobsesi dengan Ember, ia merasakan bahwa tubuh aslinya merupakan seorang hantu gadis dalam dimensi yang sama dengan Ember. Ia pun seringkali secara diam-diam berpakaian sebagai perempuan karena tidak nyaman dengan gender laki-lakinya saat ini.

Di Amerika, pernah terjadi kasus "Columbine High School Massacre". Randy sangat tertarik dengan kasus ini. Ia aktif berdiskusi di thread-thread yang membahas tentang kasus ini dan meniru gaya sang pembunuh dalam video-videonya.

Randy merasa bahwa youtubenya tidak terlalu berkembang. Ia membenci pekerjaannya di supermarket yang membosankan dan tidak menghasilkan banyak uang. Ia pun berkata "aku bahkan siap membakar tempat ini". Dia sebenarnya ingin terus membuat video youtube dan berinteraksi dengan viewer tapi ia perlu mendapat pemasukkan dari pekerjaanya di supermarket. Ia pun kehilangan tujuan hidup.

Randy telah menentukan kapan ia akan beraksi, ia mulai membuat video-video sebagai countdown menuju hari-h. H-2 minggu, ia sempat bertanya di videonya "Apa yang akan kau lakukan jika hanya memiliki waktu dua minggu untuk hidup?". Sampai di titik ini, tetap tidak ada orang yang menganggap Randy serius. Ia pun sempat membuat video sebagai wasiat untuk orangtuanya.

Untuk misinya, ia memiliki rencana untuk menggunakan dua shotgun. Ibunya mengizinkan dia membeli satu shotgun, kemudian setelah itu berulah dia membeli shotgun kedua. Dia sendiri pun tidak percaya bahwa ia bisa mendat senjata api. Dia juga mengambil video saat berlatih menembak di halaman belakangnya. Tetap, tidak ada orang yang peduli.

Sebelum bunuh diri, Randy dengan sengaja mentandatangani poster di kamarnya, sehingga orang yang mendapatkannya bisa menjadikannya sebagai barang koleksi.

Sebelum melakukan aksinya, Randy membalik koin untuk menentukan targetnya. Jika koin menunjukkan "head" maka ia akan membantai keluarganya sendiri di rumahnya, jika koin menunjukkan sisi sebalknya, ia akan membantai rekan kerjanya di supermarket. Koin pun menunjukkan "tail", sehingga nasib rekan kerjanya harus habis di tangan Randy.

Sebelum aksinya, Randy sempat membuat video terakhir berisi tour di supermarket tempatnya bekerja tanpa berbicara satu kata pun yang nantinya akan menjadi crime scene.

Saat aksinya, ia meninggalkan satu orang dengan selamat bernama Kristen. Saat peristiwa tersebut, Kristen sedang mendegarkan musik yang sangat keras saat temannya sudah ditembak oleh Randy, sehingga ia tidak sadar. Randy pun mengamati Kristen dari belakang, diam sejenak, lalu pergi meninggalkannya.

Dari hasil otopsi ditemukan bahwa Randy melukis tinta hitam di bawah matanya serta mengenakan dalaman pakaian wanita. Ia juga terbukti mengonsumsi narkoba secara overdosis  yang padahal ia sempat mengatakan bahwa ia anti narkoba, mungkin karena ia merasa agar dirinya tidak mungkin mundur dari renacananya ini.

Ia pun membuat video sebagai sebuah projek ilustrasi perjalanan persiapannya hingga sesaat sebelum aksi. Disitu ia juga menambahkan footage footage dengan kualitas yang buruk dan konteks yang aneh seperti saat ia bermain di taman kanak-kanak serta saat ia memainkan musik sedih yang dipadukan dengan tampilan gambar-gambar dirinya sendiri.