PR TASIKMALAYA – Baru-baru ini Refly Harun mengunggah konten terbarunya terkait Habib Bahar Bin Smith.

Refly Harun dalam konten kanal YouTube nya membongkar alasan kenapa Habib Bahar Bin Smith bisa begitu taat pada komando Habib Rizieq Shihab.

Pada kesempatan tersebut, Refly Harun mengungkapkan juga ternyata dirinya sempat menanyakan hal tersebut secara langsung kepada Habib Bahar Bin Smith.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari kanal YouTube Refly Harun, Habib Bahar Bin Smith telah dinyatakan bebas murni dari hukumannya pada Minggu, 21 November 2021.

Kasus terakhir yang dilayangkan padanya adalah perihal kasus penganiayaan dengan hukuman 3 bulan penjara dengan kurungan di Lapas Kelas IIA Gunung Sindur.

Setelah bebas dari penjara, Habib Bahar Bin Smith diketahui akan langsung untuk berdakwah kembali berjuang di bawah komando Habib Rizieq Shihab.

Habib Bahar Bin Smith pun diketahui akan kembali mengajar dan sudah ada jadwal untuk mengajari santri-santrinya kembali.




Dalam kesempatan ini, Relfy Harun membongkar alasan kenapa Habib Bahar Bin Smith bisa begitu patuh pada sosok Habib Rizieq Shihab.

Hal ini pernah dirinya tanyakan langsung pada suatu waktu ketika bertemu dengan Habib Bahar Bin Smith.

Refly Harun mengira bahwa kepatuhan Habib Bahar Bin Smith itu karena perihal kekaguman.

“Tapi yang diungkapkan dia, salah satu alasannya adalah ketika dia punya masalah, maka Habib Rizieqlah yang membelanya,” ungkap Refly Harun menjelaskan.

Menurutnya, hal ini barang kali perihal jasa atau sikap yang Habib Bahar Bin Smith tidak bisa lupakan.

Karena alasan sesederhana itulah sosok Habib Bahar Bin Smith pun begitu patuh pada  Habib Rizieq Shihab.

“Tapi barang kali ada hal-hal lain yang sifatnya barang kali personal,” kata Refly Harun.

Akan tetapi jika berbicara spektrum, Habib Bahar Bin Smith dan Habib Rizieq Shihab berada pada spektrum yang sama.

“Sama-sama dalam tanda kutip beroposisi atau katakanlah tidak meng endorse kekuasaan yang sekarang,” ujar Refly Harun menjelaskan.

Sikap politik dari keduanya lebih ke arah mengkritik kekuasaan, bukan menghamba terhadap kekuasaan tersebut.

“Jadi kategorinya ya ulama pejuang ya kira-kira begitu, atau ulama yang mencoba tidak hanya amar ma'ruf tapi juga nahi mungkar," ujarnya.***



Sumber :
https://tasikmalaya.pikiran-rakyat.c...-rizieq-shihab