- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Pemaki Ibunya di Soetta Kenal Megawati, Arteria Mengaku Takut


TS
extreme78
Pemaki Ibunya di Soetta Kenal Megawati, Arteria Mengaku Takut

Ia pun mengakui bahwa Ketua DPRD DKI Jakarta yang juga kader PDIP, Prasetyo Edi Marsudi, telah menghubungi dirinya agar mau berdamai dengan perempuan tersebut.
"Iya waktu ditelepon kan dia bilang kenal sama Bu Megawati, saya bilang enggak ada masalah, pastinya saya takutlah sama Bu Mega karena kami semua tegak lurus sama beliau. Tiba-tiba Pak Pras telepon, sudah damai saja," kata Arteria kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Senin (22/11).
Merespons permintaan itu, Arteria mempertanyakan informasi yang dimiliki Prasetyo tentang permasalahan yang terjadi antara dirinya dengan perempuan tersebut.
Ia pun menyampaikan bahwa dirinya merupakan sosok yang berjuang agar aparat tak lagi bersikap arogan.
"Waktu dulu saya kan mahasiswa, saya dikejar-kejar tentara untuk memperjuangkan yang seperti ini, arogansi-arogansi yang berlebihan lah," kata politikus PDIP itu.
Arteria berkata dirinya tidak memiliki keinginan untuk melawan TNI. Ia mengaku hanya ingin perempuan yang memaki dirinya dan ibundanya bertanggung jawab atas kesalahan yang telah dilakukan, bukan malah mempertontonkan kekuasaan.
"Kalau ada kekeliruan mengaku saja sudah, mengaku salah, jalani proses, jangan sibuk mempertontonkan dia orang yang berkuasa begitulah," kata Arteria.
Terkait dengan kemungkinan mediasi, ia menyerahkan proses selanjutnya ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR dan polisi.
"Ini sedang diurus di MKD, polisi sedang berproses, teman-teman pimpinan sedang membicarakan masalah ini mau dibawa ke mana. Saya serahkan lah saya ini kan cuma anggota DPR, nanti biar mereka-mereka itu yang juga bisa ini saya serahkan ke mereka," ujarnya.
Insiden cekcok Arteria Dahlan dengan seorang perempuan muda di Bandara kali pertama diunggah Sahroni lewat akun Instagram pribadinya. Arteria mengonfirmasi kejadian yang menimpanya dan meminta Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman bertindak tegas.
Menurutnya, peristiwa berawal dari dalam pesawat saat pesawat yang mengantarkan dirinya dan keluarga serta perempuan tersebut dari Bali mendarat di Bandara Soekarno-Hatta.
Ia berkata, dirinya yang menaiki pesawat bersama ibundanya dan stafnya dianggap menghalangi jalan saat perempuan tersebut hendak turun dari dalam pesawat. Padahal, katanya, pesawat baru mendarat dan pintu pesawat belum terbuka ketika itu.
https://www.cnnindonesia.com/nasiona...-mengaku-takut
Quote:
Dari berita yg ane baca2 ttg kasus ini, beberapa kader pdip terlihat rada2 kalem.
Malah hampir merata minta damai.
Berarti bapak ini ciwik orang terdekat mega.

Kali ini ane dukung ente bung Arteria dahlan.
Dua hal yg membuat ane dukung..
1.ini cewek berani memarahi seorang ibu sudah lanjut usia.
2.jangan biarkan ini kasus jadi contoh buruk bagi yg lain.

Diubah oleh extreme78 22-11-2021 22:35






viniest dan 16 lainnya memberi reputasi
15
7.1K
182


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan