Terkini.id, Jakarta – Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menyinggung anggapan sejumlah pihak yang menyebut rezim Pemerintahan Presiden Jokowi saat ini telah melakukan kriminalisasi ulama.

Menurut Anwar Abbas, lantaran dinilai melakukan kriminalisasi ulama Presiden Jokowi pun menuai sumpah serapah dari publik.

Hal itu disampaikan Anwar Abbas dalam video wawancaranya yang tayang di Realita TV, seperti dilihat pada Jumat 19 November 2021.

Dalam tayangan video berjudul ‘Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas Minta Republik Indonesia Dibubarkan? Benarkah?’ tersebut, awalnya Anwar menegaskan bahwa ia bukanlah anti Jokowi.

Akan tetapi, ia juga mengaku bukan pula pendukung mantan gubernur DKI Jakarta itu. Menurut Anwar, dirinya hanya berposisi pada politik nilai.

“Saya terus terang sudah bilang ke Pak Kapolri, saya bukan anti Jokowi dan bukan pula pendukung Jokowi. Posisi saya berpolitik nilai,” ujar Anwar Abbas.

Lantaran politik nilai tersebut, Anwar Abbas pun mengaku siap membela Jokowi mati-matian apabila mantan wali kota Solo itu benar.

“Kalau Jokowi benar, saya bela mati-matian Jokowi meski oleh teman-teman saya ditertawakan. Kalau benar saya bela, terus terang,” tuturnya.

Namun, apabila Presiden Jokowi salah maka ia akan menegurnya lantaran hal itu sudah menjadi tanggung jawab manusia sebagai khafilah.

“Kalau Jokowi salah, terus saya nggak berani tegur gitu? Ya gimana itu tangung jawab manusia sebagai khalifah,” kata Anwar.

Lebih lanjut, Anwar Abbas kemudian mengatakan bahwa saat ini kekecewaan masyarakat tumpah ke Presiden Jokowi akibat peristiwa penangkapan tiga ustadz yang ditetapkan sebagai tersangka oleh aparat terkait terorisme.

Kekecewaan publik tersebut, menurut Anwar Abbas, tumpah ke Jokowi lantaran mereka menilai rezim pemerintahan saat ini melakukan kriminalisasi ulama.

“Kekecewaan masyarakat menggumpal, semuanya berujung (salahkan) Jokowi, yang salah Jokowi itu pertanyaan saya, ulama ditangkap siapa yang salah, siapa yang yang kriminalisasi ulama, ya lihat saja semua sumpah serapah ke Jokowi. Meski Jokowi nggak tahu masalahnya,” ujarnya.

https://makassar.terkini.id/singgung...pah-ke-jokowi/

Semua bermuara karna hasutan anda, beberapa kader PKS dan tentunya cs nya 3 org tersebut.
Yg bertugas tuk keamanan negara itu POLRI dan TNI, itu jelas perintah UU bukan perintah Presiden.
Karena Presiden juga mengikuti perintah UU.
Kenapa mesti langsung sumpahi Presiden.
Manknya Presiden tim densus 88.

Publik sebagian bukanlah orang bodoh yg mudahnya di hasut jdi jgn bawa2 umat apalagi rakyat.
Di masyarakat adem2 aja tuh ketika ke 3 orang terduga teroris di tangkap polisi.
Justru gerombolan kalian yg meradang dan memprovokasi.
Ingat...kalian mungkin merasa benar tapi belum tentu benar di mata Tuhan.
Karena Tuhan maha Tau sedangkan kalian SOK TAU..