Terkini.id, Jakarta – Istri Ustadz Ahmad Zain An Najah menceritakan detik-detik penangkapan suaminya oleh Densus 88 Antiteror lantaran diduga terlibat terorisme.

Menurut istri Ustadz Ahmad Zain itu, cara Densus 88 menangkap suaminya tersebut tidak sopan lantaran masuk ke kamar pribadi ia dan sang suami tanpa izin.

Tak hanya itu, Istri Ahmad Zain tersebut juga mengungkapkan Densus 88 tidak sopan saat masuk ke asrama Pondok Pesantren putri milik suaminya itu.

Hal itu diungkapkan sang istri Ahmad Zain saat menggelar konferensi pers yang disiarkan kanal YouTube Mimbar Tube, seperti dilihat pada Rabu 17 November 2021.

Istri Ahmad Zain menceritakan Densus 88 awalnya mendatangi rumah kediamannya. Saat itu, ia enggan membuka pintu rumahnya.

“Yang ngebel itu kok ngintip di pintu, nggak saya bukain lama itu, saya naik ke atas,” ujar istri Ustadz Ahmad Zain.

Lantaran tidak dibubakan pintu olehnya, Densus 88 pun kemudian menuju asrama pondok pesantren putri milik Ahmad Zain.

Menurut istri Ahmad Zain, para santri putri kaget dengan masuknya Densus 88 ke asrama mereka tanpa izin. Apalagi, pasukan antiteror Polri itu membawa senjata.

“Akhirnya ada bapak-bapak, Bu itu ada banyak tamu sekali, saya masih ragu. Terus ada yang bel pintu rumah minta dibukain, ternyata santri saya dan saya bukain,” tuturnya.

Santrinya itu, kata istri Ahmad Zain, datang bersama dengan Densus 88. Aparat kemudian meminta izin kepadanya untuk menggeledah rumah kediamannya itu.

Tetap ngotot enggan membukakan pintu untuk Densus 88, sang istri Ahmad Zain pun menanyakan kepada aparat kenapa dengan suaminya.

“Bapak ditangkap, karena tindakan pidana terorisme,” jawab anggota Densus 88.

Ia pun langsung membantah jawaban Densus 88 dengan menyebut tuduhan aparat terhadap suaminya itu fitnah.

“Tidak! Itu fitnah, saya marah. Mereka tetap mohon izin masuk. Saya nggak bolehin, nggak bisa!,” tegasnya.

Mengutip Hops.id, Istri Ustadz Ahmad Zain kemudian naik ke kamar pribadinya. ketika itu, ia mengaku Densus 88 langsung masuk ke kamar pribadinya itu tanpa izin.

“Saya menuju ke kamar itu, mereka naik ke kamar utama saya. Mengeledah pintu, mereka masuk ke kamar, semua digeledah. Itu rasanya tidak sopan sekali, mereka masuk ke kamar kami tanpa izin, terus mengambil mengacak-acak semua,” ujarnya.

https://makassar.terkini.id/suami-di...uk-kamar-kami/

Mereka dah sopan dgn mengetuk pintu

Lalu mereka ke pesantren putri mungkin bertanya keberadaan anda sebagai istri dari pemilik pesantren.

Anda yg tidak koperatip