Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan memiliki bukti awal adanya dugaan rasuah dalam penyelenggaraan ajang balap Formula E. KPK memastikan pengusutan praktik amis ajang balap mobil listrik itu sesuai prosedur.
 
"KPK adalah penegak hukum standarnya adalah standar hukum, baik prosedurnya maupun ketentuan dan syaratnya, jadi setiap laporan yang dilaporkan kepada KPK tentu kami akan tindaklanjuti sesuai dengan prosedur yang kami tentukan," kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa, 16 November 2021.
 
Ghufron mengatakan pengusutan kasus itu sesuai prosedur. Pihaknya sudah mendalami laporan masyarakat terkait penyelenggaraan Formula E. Setelah mengkaji laporan itu, kata dia, tim penyidik menemukan bukti permulaan yang cukup untuk menindaklanjuti kasus tersebut.

KPK membantah berpolitik dalam mengusut dugaan korupsi itu. Ghufron menyebut pihaknya telah bekerja sesuai koridor hukum yang berlaku. Tudingan berpolitik bagi KPK dalam pengusutan kasus sudah lumrah.
 
"Jadi kalau ditanya berpolitik, apa pun yang dilaporkan ke KPK pasti motifnya macam-macam, baik motif ekonomi, politik, dan sebagai pasti ada motifnya tapi kami memfilternya dengan ukuran hukum. Kalau memenuhi ukuran hukum kami tindaklanjuti," kata Ghufron.
 
Sebelumnya, KPK memastikan penyelidikan rasuah dalam ajang balap Formula E tidak sembarangan. Kasus itu dibuka karena KPK mengantongi bukti.
 
"Seluruhnya didasarkan pada kecukupan bukti-bukti yang membuat terangnya suatu konstruksi peristiwa pidana korupsi," kata pelaksana tugas (Plt) juru bicara KPK Ali Fikri melalui keterangan tertulis, Senin, 15 September 2021.


MANTAB

KPK memang luar biasa..