- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Heboh Maling Incar Tong Sampah Terekam CCTV di Medan


TS
belita.luko
Heboh Maling Incar Tong Sampah Terekam CCTV di Medan

MEDAN, iNews.id - Aksi pencurian unik terjadi di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut). Sang pencuri justu mengambil tong sampah milik warga di Jalan Karya Wisata Johor, Rabu (15/9/2021).
Aksi pencurian itu pun terekam kamera CCTV korban. Dalam rekaman tersebut, tampak seorang pria paruh baya datang bersama seorang temannya dengan menggunakan sepeda motor matik. Pria itu kemudian masuk ke halaman rumah warga yang langsung mengambil tong sampah dari ember plastik itu.
Korban Vina mengatakan, saat ini sedang marak pencurian di daerah Medan Johor. Dia menduga pelaku masih orang yang sama. Pelaku kerap mengincar barang rumah tangga. Selain tong sampah, ada juga warga yang kehilangan jemuran.
Vina menuturkan, pelaku sepertinya sudah mengincar tong sampah miliknya. Kedua orang dalam rekaman CCTV itu beberapa kali melintas di depan rumahnya.
"Kita lihat di CCTV kenapa kok tong sampah enggak ternyata dicuri dua oknum. Jadi satu orang tunggu di luar gerbang. Satunya masuk," kata Vina.
Sebelumnya, aksi pencurian juga pernah terjadi di area tempat tinggalnya. Sejumlah balok kayu yang ditaruh di halaman depan hilang. Disinggung soal rencana melapor ke polisi, Vina mengali enggan melakukannya.
"Balok kayu juga pernah kita simpan di depan ini pada hilang," ucapnya.
https://sumut.inews.id/berita/heboh-...-cctv-di-medan
Ah baru sekali saja sudah pakai heboh segala, cubak kau tanya penduduk medan kota/maimun terutama yang tinggal sekitaran kantor camat medan maimun, tanya "SUDAH BERAPA TAHUN SERING HILANG BARANG DARI HALAMAN DEPAN?" (Jangan tanya sudah pernah atau sudah berapa kali hilang,soale sudah ratusan...........lebih,tak mampu ingat lagi,penduduk medan kota kalau ditanyak)

Wong selama 10 turunan, anjengtollah al badur dan al aur lingkungan 4 mulai dari bocil hingga manula gentayangan 24 jam di kampung2 warga baik2 di medan kota, menegakkan ibadah curihiyah, falakhiyah, hanniayah, rampokhiyah, bunnuhiyah, rusakiyah, lempariyah, parkiriyah, DIBEKING OLEH APARAT NYA, dan warga medan kota adalah warga paling tauladan alias paling enggan melapor pencurian, selama masih dibawah 2 jutaan (tangga, besi, sak semen, pot tanaman, tong campah, jemuran sampai sendal pun wassalam berpuluh2 kali oleh kesaktian anjengtullah bin laknat al Aur dan al Badur )

Elo kalau tertidur di bangku teras halaman depan rumah lo, maka besok pagi bangun tanpa busana telentang di tanah

Kata warga,minggu lalu ada anjengtullah al Aur yang dikeroyok oleh warga di jalan tanah lapang kecil, karena pas ketangkap basah, malah maki2 anggar jago

Si mister bob agak aneh, katanya pemko medan sediakan dana kecil untuk revitalisasi sungai,jadi minta dana kementerian, padahal uang APBD pemko medan di bank ada 1,9 trilliun ?

Aniwei, buswei,sekedar untuk meningkatkan awareness yah, coba perhatikan bocah2 cilik yang mondar mandir di lingkungan ente tiap hari, betulkah itu anak warga setempat atau anak anjeng kali setempat ?
Dari berbagai sharing pengalaman di medsos warga medan kota/maimun, kuncinya di bocah2 cilik kampung badur dan kampung aur lingkungan 4,tepi sungai deli, yang mondar mandir di pemukiman warga 24 jam sehari,kadang bawa galah panjang
Bocah2 anjing sungai deli itu hapal luar kepala semua data warga lingkungan baik2 di medan kota , "ini rumah chinese, itu rumah Nias, di simpang rumah aceh, rumah ini kosong jam berapa, rumah simpang ada penghuni jam berapa, rumah dekat pengkolan pemiliknya usaha apa, berapa penghuni dalam rumah yang ono, penghuni baru di rumah dekat tanjakan polisi tidur sapa saja, dll"

Bocah2 cilik kampung badur dan kampung aur lingkungan 4, rata2 hapal luar kepala semua data2 rumah penduduk2 lingkungan lain di medan kota, wong 24 jam sehari selama bertahun tahun mondar mandir di perumahan warga, kalau dinas kependudukan mau sensus pemukiman warga baik2, data2 terlengkap tiap rumah, tiap individu bisa dimintak dari kepling2 dan bocah2 tepi sungai deli di medan maimun

Kemaren ada warga yang kebetulan sakit ga masuk kerja, dia bilang ada sekumpulan bocah cilik kampung badur/aur lingkungan 4 yang lewat depan rumah dia sambil bisik2 "ini rumahnya ? ini rumahnya ?", karena dia sakit, dia tidur saja, pas bangun sore, tong sampah di halaman sudah wassalam

Pas dia sharing pengalaman dia di grup WA, ternyata ada warga yang juga mirip kejadian, gerombolan bocah2 cilik anak anjeng kali deli lewat depan rumah dia sambil bicik2 "ini rumah nya? ini rumahnya?" dan lusanya, besi2 dan 1 sak semen di halaman dia hilang semua, kemungkinan besar waktu malam hari ,ortu bocil2 aur lingkungan 4/badur yang "shopping" setelah menerima laporan dari anak2 mereka

Dan kalau kerugian masih di bawah 2 jutaan, warga2 medan kota jarang mau lapor ke pulisi, urut dada saja selama 10 turunan, soale kalau lapor ke polisi yang beking para anjengtullah parkir,spsi yg juga dari kampung aur lingkungan 4 dan kampung badur secara terang2 an, MAKA HASILNYA "DARI HILANG AYAM, JADI HILANG KAMBING"

Toh, dari sebelum pandemi, hingga PPKM sekarang, semua demit kampung badur dan kampung aur lingkungan 4 gentayangan 24 jam di kampung orang tanpa masker, DAN TANPA SEKALIPUN KENAK PIDANA, seakan2 mereka tidak terlihat oleh mata aparat,alias kasat mata, ghoib gitu lo

Yah begitulah sikon sumut/medan, banjir covid-19, banjir jalan2 protokol, banjir kriminalitas,banjir anak cucu cicit fefeknistan tepi kali dan tepi rel di semua jalanan,pelataran toko, dan pemukiman warga baik2

Kata indihe yg tinggal jalan mangkubumi,tiap sore makin banyak anjengtollah al Badur dan al Aur tepi sungai deli, jalan kaki sore santai dari tepi kali deli ke jalan palang merah buat ibadah palak parkir,SPSI di ruko2 milik kafir dan cipiters area sana, dibeking oleh aparat

Memang enak kok, modal kont0llullah AL BADUR DAN AL AUR, SERTA EMPERAN RUKO WARGA, Karcis difotocopi dekat jalan mesjid,malak 4 jam omzet lebih banyak dari dokter yang jaga klinik 24 jam,plus dibeking aparat medan kota, aman pulang ke kampung badur/aur lingkungan 4, nyabu sama bini tepi kali deli sambil takbeeeerrr,kurang apa coba ?

Kalau ruas jalan brigjen katamso yang dikuasai preman parkir asal sei mati, masih mendingan, kurang ada yang aneh2 bin binatang
Tapi kalau ruas jalan brigjen katamso yang dikuasai anjengtullah parkir dan palak AL BADUR dan AL AUR (terutama lingkungan IV),maka parkirnya dan palaknya gila2 an sesuai fatwa londo falaktullah kampung aur dan kampung badur
mosques2 disana juga dulunya tak punya IMB, terus dikasih IMB, dan terus menerus melanggar semua ketentuan Kemenag, tajir mah,katanya dapat masukan duit berlimpah juga dari donator2 palakhiyah,perashiyah,hanniayah,tadahiyah yg beroperasi selama 10 turunan di seluruh pemukiman warga baik2 di medan kota/maimun

Minggu kemaren saja mujahid aur lingkungan 4 dan badur (geng alex,hafitz,wandi, sialgian, jek, lingga dkk) malak mulai dari jalan katamso, jalan pemuda, jalan wajir, jalan pegadaian, jalan pandu, jalan palangkaraya DEPAN PATROLI DISHUB MEDAN DAN WERENG MEDAN KOTA
Temen berantem sama anjengtullah AL AUR lingkungan IV karena dimintakin duit parkir 4000 karena dia parkir atas trotoar depan pintu kaca fritto chicken yang baru buka, bebas hukum di medan kota mah, bahkan anak2 anjeng falaktullah AL AUR dan AL BADUR 24 jam keliaran di perumahan warga sekitar tanpa masker tanpa jaga jarak tanpa pernah kena pidana, karena dibeking oleh KEPLING2 Kampung aur sendiri

Warga medan kota yang parkir mobilnya dekat rumahnya, KARENA TIDAK BISA MASUK KE GARASI RUMAH NYA AKIBAT DEPAN RUMAHNYA DIJADIKAN LAHAN PARKIR OLEH ANJENGTULLAH AL BADUR DAN AL AUR, PAS MAU MASUKIN MOBILNYA KE RUMAHNYA SENDIRI SESUDAH DEPAN PINTU GARASI TIDAK TERHALANG OLEH PARKIRAN MOBIL,MALAH DIPALAK PARKIR LAGI OLEH ANJENGTULLAH AL BADUR DAN AL AUR, DAN SUDAH BERLANGSUNG 10 TURUNAN BERKAT DIBEKING OLEH APARAT DISHUB DAN WERENG
Pengumpulan dana jihadist finances (parkir, black market tadahan, amal, narkoba, prostitusi) berlangsung lancar dan kondusif seputaran sungai deli dari zaman orba hingga kini

Arus putaran duit narkoba,palak,lendir,begal kenceng tiap hari nonstop di sungai kaum jahanam beriman dan bertaqwa ini tanpa pidana sekalipun

Dishub medan sebagai OPD medan yang kebal hukum dan berkedudukan tertinggi dalam hukum negara maupun hukum adat, memang sangat suka cari SDM dari golongan ampas masyarakat, terutama yang dari tepi kali dan tepi rel kereta api, endorsed by the Medanistan PD
Di semua area medan,terutama di medan area, dan di medan kota,anak cucu cicit fefeknistan kampung badur dan aur lingkungan 4 juga membanjiri semua pelataran ruko dan jalan2 pemukiman warga, ibadah palak parkir,palak lampu merah,palak SPSI,jambret,congkel spion,curi ban serep mobil, menggila di mana2 karena dibeking aparat,berakibat para korban enggan melapor seperti biasa
BAHKAN KATA WARGA, PARA MANTAN MALING RUKO DARI KAMPUNG BADUR&AUR LINGKUNGAN 4, SEKARANG RAMAI PALAK PARKIR DI JALAN PEGADAIAN, JALAN PEMUDA, JALAN WAJIR DIBEKING DISHUB MEDAN, SEMUA TANPA KARCIS, TANPA SERAGAM, HANYA MODAL KALUNG KERTAS BADGE YG BURAM, YANG DI PAKAI DI BELAKANG KAOS, SETINGGI BURUNG NYA (KERTAS BADGE NUTUP AREA BURUNG SAJA)

JUGA DARI INFO WARGA JALAN TERATAI ,MEDAN MAIMUN,YANG DISERTAI BANYAK BUKTI, KATANYA DARI 2014 HINGGA KINI, JALANAN DARI KANTOR CAMAT MEDAN MAIMUN HINGGA JALAN DAHLIA, JALAN KENANGA, JALAN TERATAI TIAP MALAM JADI PASAR MALAM TANPA MASKER PARA BOCIL KAMPUNG BADUR DAN AUR LINGKUNGAN 4, TIAP SORE SUDAH MULAI MONDAR MANDIR DI PEMUKIMAN WARGA CARI MANGSA, MAKIN MALAM MAKIN RAME AMPE TENGAH MALAM, DAN AJAIBNYA TIDAK PERNAH SEKALIPUN DITINDAK SEKALIPUN SEPERTI BERITA2 TINDAK PIDANA PPKM DI BERITA2 MEDIA MEDAN WALAU BERLANGSUNG SUDAH DARI JAUH SEBELUM PSBB HINGGA PPKM SEKARANG, JADI KETAUAN KEPLING2 TEPI KALI DELI MANA YANG MAGABUT SENGAJA

Bahkan ada kakek2 pakai topi kuffi (skull cap) yang bawa kotak sumbangan buat orang kusta,malak dan maki2 mobil alphard hitam depan ane waktu di lampu merah dekat bundaran gatot subroto,medan,2-3 harian lalu, ada kaskuser medan yang juga lihat dan tahu kronologinya ?
Ruko Fritto Chicken yang baru buka di seberang waspada, sudah dikawal fefeknistan palaktullah kampung badur dan aur buat ibadah palak, dan juga kata warga jumlah santri kampung aur dan badur yang malak di sepanjang jalan pandu, jalan pegadaian, jalan palangkaraya,jalan cirebon bertambah pesat dengan banyak wajah2 baru
Ada mahasiswi yang pulang ke rumahnya di medan kota, karena depan garasinya dijadiin tempat palak parkir londo falaktullah kali deli, dia tidak bisa masuk, terpaksa parkir belakang mobil yang parkir depan rumah dia, dia pergi makan di warung setempat, pas dia balik, tuh mobil sudah pergi, jadi dia mau masuk garasi rumah dia, dipalak parkir oleh fefeknistan parkir dari tepi kali anjeng deli,seeeeepp
Penunggu lampu merah tanpa masker dari kampung badur dan aur lingkungan 4 juga membanjiri perempatan jalan letjen suprapto dengan jalan multatuli, dan simpang waspada tanpa pernah diciduk sekalipun oleh satpol-PP

Terlihat aktivitas religius kaum londo falaktullah alias the untouchables medan (yg tidak tersentuh hukum NKRI) dalam menghirup darah dari leher kaum pekerja keras selama 7 turunan kembali meningkat seiring dengan dilonggarkan nya aturan PPKM, dan semakin banyak bocah2 cilik hasil branak fefeknistan falaktullah kali deli yang disuapin dan dibesarkan dengan darah kaum baik2

Perekonomian ummat palaktullah, penganiayaan, pemerasan, pemalakan,narkoba alias jihadist finances diharapkan meningkat 50% dari sebelum pandemi

as you can see, bahkan kali jodo yg tersohor di jakarta pun tidak sehebat kali deli, yang akan terus berkuasa hingga 10 turunan kedepan, menjadi sarang pencampur adukan kebatilan dgn kebenaran sekaligus penangkaran kaum binatang beriman dan bertaqwa

Prestasi dan kompetensi Lord Edy sudah pasti Z minus, dan untuk mister mayor, tak kasi C plus deh

Mau meraung2 kan nama si bob buat apa ? dia saja tidak berdaya terhadap OPD medan yang kebal hukum,yakni Dishub medan, yang merupakan rekanan resmi ketua ormas okp mujahid tepi kali deli dan tepi rel kereta api, untuk medan kota, yah kampung aur dan badur, sudah saling kenal tuh antara pegawai dishub dengan kaum binatang beriman dan bertaqwa di sana,bahkan beberapa dijadikan honorer dishub dan postel oleh tokoh2 anjeng kali deli

Yang sudah rahasia umum paling bangcad yah kepling2 kampung aur dan badur tepi sungai deli, seperti kasus warga asal nias yang dipenjara dulu, kepling kampung aur tepi sungai deli kirim anaknya dan 2 santri kali deli buat malak 17 agustusan malam2, ke 3 demit kali itu malam2 lompat pagar rumah warga, buat malak duit 17 agustusan, si Nias terbangun, dipikir perampok, karena takut anak istrinya dibunuh perampok, si Nias langsung panik dan tikam salah satu dari 3 demit kali deli yang lompat masuk rumah, ternyata anak si kepling kampung aur tepi sungai deli
Si Nias dipenjara, anak istrinya diperas oleh mupetnistan kali deli , buat bayar biaya operasi anak si kepling kampung aur tepi sungai anjeng deli itu

Sudah jadi bahan pembicaraan umum warga medan, terutama emak2 di pasar tradisional, bahkan kata warga,kepling2 kampung aur dan badur paling sering kirim santri2 kampung mereka buat malak uang lebaran, uang 17 agustusan ke lingkungan2 lain di seluruh medan kota, padahal bukan wilayah pimpinan mereka,SUDAH TRADISI BEBAS PIDANA DARI SEBELUM ANE, ENTE SEMUA LAHIR

Pengemis di lampu merah perempatan jln multatuli,di lampu merah perempatan jln pandu, dan pemalak duit parkir,spsi di jalan wajir, jalan multatuli, jalan haji misbah, jalan pegadaian, jalan pemuda, jalan palangkaraya, semuanya bekerja sama dengan kepling2 kampung badur dan aur tepi sungai deli,medan kota,MAKANYA AMAN, GAK KENA RAZIA

Dan anak2 para mujahidin falaktullah kampung badur dan kampung aur lingkungan 4 yang tiap hari gentayangan di lingkungan2 lain (sama kek ortu mereka) dan ramai2 an di samping kantor camat medan maimun, dari sore sampai tengah malam, tanpa masker semuanya, TAPI TIDAK PERNAH SEKALIPUN DIPIDANA/DITANGKAP DARI 2019 HINGGA KINI, PROKES/PSBB/PPKM/PTPM DI MEDAN MAIMUN ITU HOAX

Itulah kenikmatan nya jadi kepling yang bauk aer taek kali deli di medan maimun, SELAIN JADI PARTNER RESMI DISHUB MEDAN YANG KEBAL HUKUM (RIBUAN BUKU SPEKSI HILANG TANPA PIDANA DAN TANPA PENCOPOTAN KADIS), JUGA BAHKAN MAYOR BOB PUN TUTUP MATA HINGGA KINI,KOAR2 MAU JADIKAN KALI SETAN DELI DI MEDAN MAIMUN SEBAGAI HERITAGE MEDAN YG TENTU SAJA DITOLAK MENTAH2 UNTUK DIJADIKAN PROYEK NASIONAL OLEH KEMENTERIAN PUSAT


SEJAHAT-JAHATNYA BELANDA PALELUYAH, SEBAIK-BAIKNYA BELANDA FALAKTULLAH
0
1.2K
16


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan