Terkini.id, Jakarta – Juru Bicara (Jubir) Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Sigit Widodo menanggapi sebuah berita yang mengatakan bahwa dana penyelenggaraan Formula E diduga dikorupsi.

Dalam hal ini, Sigit Widodo menekan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan untuk membuka notulensi-notulensi rapat dan dokumen pendukung lainnya.

Hal tersebut disampaikan Sigit Widodo melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @sigitwid pada Jumat, 12 November 2021.

Lebih lanjut, Jubir PSI tersebut menegaskan kepada Anies Baswedan untuk menunjukkan bukti transfer Commitment Fee Formula E sebesar Rp 560 M yang katanya sudah dibayarkan.

“Boleh dong dibuka notulensi-notulensi rapat dan dokumen pendukung lainnya,” kata Sigit Widodo, dikutip Terkini.id dari akun Twitter @sigitwid pada Sabtu, 13 November 2021.

“Yang paling penting, tolong tunjukkan bukti transfer Commitment Fee Rp 560 miliar yang katanya sudah dibayarkan,” sambungnya.


Kemudian, Sigit Widodo yang juga merupakan kandidat Doktor Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia, juga menanggapi berita yang mengatakan bahwa Anies Baswedan selalu menutupi dana penyelenggaraan Formula E.

Dalam hal ini, Sigit Widodo menjelaskan bahwa sampai saat ini Anies Baswedan maupun PT Jakpro tidak pernah menunjukkan bukti transfer Commitment Fee Formula E sebesar Rp 560 M tersebut.

Lebih lanjut, Jubir PSI tersebut menanyakan kenapa dana Commitment Fee Formula E sebesar Rp 560 M yang sudah dibayarkan tidak bisa ditarik kembali.

“Yang paling mengherankan, sampai saat ini Pak Anies Baswedan maupun Jakprogroup tidak pernah menunjukkan bukti transfer Commitment Fee Rp 560 miliar yang konon sudah dibayarkan dan tidak bisa ditarik kembali. Kenapa, ya?,” pungkas Sigit Widodo.

https://makassar.terkini.id/tuntut-a...-fee-rp-560-m/

2019 hingga 2021 masa kagak ada transparansi soal ini ke dprd...ane kagak percaya

Anies itu tlah banyak menyabet gelar dari kemendagri.