Mengemudi. Ya, mengemudi itu harus tahu aturan agar bisa menghindari kecelakaan. Namun, hal semacam itu pun menjadi salah satu pekerjaan rumah yang tak pernah terselesaikan. Kenapa bisa seperti itu? Bisa dilihat dan dipahami bahwa kecelakaan selalu ada saja. Ya, bisa kecelakaan tunggal ataupun ganda ataupun beruntun. Nah, hal itu pun sering tampak ke permukaan.

Harus bisa diketahui bahwa mengemudi itu ada aturan mainnya. Nah, apalagi kalau mengendarai mobil di belakang truk yang bermuatan kontainer ataupun lainnya. Hal semacam itu pun ada aturan atau siasat yang patut diketahui agar bisa meminimalkan kecelakaan.

Memang, kecelakaan sudah ada yang mengatur. Namun, ikhtiar untuk bisa menghindari itu semua pun harus dikerjakan. Kemudian, bagaimana cara atau siasat mengemudi di sekitaran truk? Nah, pertanyaan ini pun sangat menarik untuk dibahas karena banyak juga pengendara yang melalaikan hal semacam ini.

Harus bisa dipahami dulu bahwa jarak mengemudi antara truk dengan kendaraan yang dikendarai itu sangat penting. Kenapa bisa penting? Ya, sebab semua itu pun bisa menghindari atau bersifat kewaspadaan kalau truk itu oleng ataupun lainnya.



Langsung saja kepada inti permasalahan tulisan ini, yaitu bagaimana siasat mengemudi di sekitaran truk yang membawa kontainer ataupun lainnya. Hal semacam ini pun juga bisa bersifat kehati-hatian dalam mengemudi.



1. Jaga jarak aman

Nah, hal ini pun salah satu yang terpenting, yaitu jaga jarak aman. Kemudian, berapa jarak aman kendaraan yang dikendarai dengan truk di depannya? Jarak aman yang direkomendasikan itu sekitaran tiga sampai empat detik dengan truk yang ada di depan.

Kemudian, kenapa harus seperti itu? Harua diketahui bahwa menjaga jarak aman itu untuk antisipasi gerakan dari gerakan tiba-tiba truk pada saat ngerem ataupun tidak kuat untuk menanjak.

2. Beri tanda untuk menyalip

Hal semacam ini pun sangat penting ketika mau menyalip. Kemudian caranya seperti apa? Ya, bisa dengan menyalakan lampu jauh atau memberi klakson untuk memberi tanda kepada sopir truk. Kemudian, sama-sama bisa mengatur posisi amannya. Nah, jadi berikanlah tanda dulu sebelum menyalip agar sama-sama tahu dan bisa meminimalkan kecelakaan.

3. Perhatikan manuver truk

Pernahkah Anda melihat tanda dari tangan sopir? Mungkin, sebagian orang pernah melihatnya dan sebaliknya. Nah, tanda itulah yang menjadi sebuah tanda dari sopir maka semua itu pun harus bisa diperhatikan oleh pengendara di belakangnya. Bukan hanya itu saja! Namun, sang sopir truk juga bisa memberi tanda lewat sein dan navigator lainnya. Kemudian, jikalau sopir truk sudah memberikan tanda seperti itu maka pengendara di belakangnya pun harus memberikan ruang. Kenapa harus seperti itu? Ya, supaya bisa meminimalkan kecelakaan.

4. Hindari blind spot truk

Banyak yang melalaikan hal semacam ini! Oleh karena itu, hal ini pun harus patut diketahui karena bersifat penting. Kenapa sangat penting? Ya, hal ini pun bisa meminimalisir kecelakaan. Kemudian, salah satu hal penting itu, yaitu hindari blind spot truk atau usahakan kendaraan yang sedang dikendarai terpantau oleh sopir truk melalui kaca spion samping.

Kemudian, berapa meter jarak aman untuk menghindari blind spot truk? Harus diketahui bahwa untuk bagian belakang itu sekitaran sepuluh meter, depan sekitaran dua meter, samping kanan sekitaran dua meter, dan samping kiri sekitaran empat meter. Nah, hal-hal semacam itu pun harus patut diketahui!



5. Hindari posisi di depan truk

Posisi ini sangat penting untuk diketahui, sebab bisa juga menjadi salah satu keselamatan untuk mobil yang dikendarai. Oleh karena itu, hindarilah posisi di depan truk. Kenapa harus seperti itu? Ya, harus diketahui bahwa daya pengereman truk itu terbatas ketika bermuatan penuh. Oleh karena itu, alangkah lebih baiknya hindari posisi di depan truk atau hindari zona blind spot truk.

Hal semacam itu pun menjadi sebuah siasat atau pengetahuan yang harus diketahui oleh para pengendara agar bisa meminimalisir kecelakaan. Kemudian, hal itu pun menjadi salah satu faktor terpenting karena bisa mengingatkan pengendara yang lain. Ya, pengendara yang lainnya ketika mau menyalip ataupun lainnya sehingga teringatkan dan bisa meminimalkan resiko kecelakaan.[]