Jakarta Masuk 50 Kota Terbaik di Dunia dalam Merespons Covid
TS
djantjux
Jakarta Masuk 50 Kota Terbaik di Dunia dalam Merespons Covid
Spoiler for Isi Berita:
Jakarta, CNN Indonesia --
Jakarta masuk dalam 50 kota di dunia dengan penanganan Covid-19 terbaik dan tercatat lebih unggul dari beberapa kota besar dunia seperti Moskow, Paris, Shanghai, maupun Los Angeles dalam beberapa kategori.
Hal inu sebagaimana disebutkan dalam laporan berjudul COVID-19 City Safety Rankings Q2/2021: Benchmarking of Municipal Pandemic Response - Vaccines, Economy, Prevention, Governance, Safety yang diterbitkan Deep Knowledge Analytic (DKA).
DKA mengungkapkan penelitian ini fokus pada penanganan pandemi Covid-19 tingkat kota di dunia. Dalam laporan ini, secara keseluruhan mereka menggunakan lebih dari 8.000 data, menerapkan kerangka kerja analisis terhadap 114 indikator, dan diklasifikasikan ke dalam 5 kategori.
"Penelitian ini sangat penting karena mencerminkan pengalaman sebelumnya dengan realitas baru. Kota-kota itu telah belajar untuk menangani Covid," sebagaimana dikutip dari laporan tersebut dikutip Rabu (10/11).
Adapun kategori-kategori itu adalah ketahanan ekonomi, efisiensi pemerintah, manajemen kesehatan, efisiensi karantina, dan tingkat vaksinasi. Kategori tersebut lantas diterapkan ke 72 kota dan kotamadya dari seluruh dunia. Hanya 50 kota dengan skor tertinggi yang disebut dalam laporan ini.
Pada ranking secara keseluruhan, Jakarta berada di urutan ke 47 dari 50 negara dengan skor 51.43. Di bawah Jakarta adalah Ankara, Bucharest, dan Lisbon.
Namun, Jakarta tercatat masih jauh tertinggal dari Singapura yang menempati urutan kedua dengan skor 71.69.
Pada kategori Ketahanan Ekonomi, Jakarta berada di urutan ke 38 dengan skor 11.05, mengalahkan beberapa kota besar seperti Paris di urutan 39, Shanghai di urutan 40, Beijing di nomor 42, dan Kuala Lumpur di nomor 44.
Jakarta kemudian menempati urutan ke 45 pada kategeri Efisiensi Pemerintah dengan skor 10.61, berada tepat di atas Moscow dan Shanghai. Meski demikian, Jakarta tertinggal jauh dari Kuala Lumpur yang memperoleh skor 13.43 di urutan ke 19.
Pada kategori Manajemen Kesehatan, Jakarta berada di urutan ke 48 dengan skor 9.17, mengalahkan Los Angeles dan Lisbon di posisi terbawah.
Dalam kategori Efisiensi Karantina, Jakarta menempati ranking ke 33 dengan skor 12.81. Pada kategori ini, posisi Jakarta mengalahkan beberapa kota besar seperti New York, Roma, Amsterdam, Paris, Kuala Lumpur, dan Doha.
Sementara, pada kategori Tingkat Vaksinasi, Jakarta menjajaki urutan ke 41 dengan skor 7.78. Pada kategori ini, Jakarta unggul dari beberapa kota seperti Hong Kong, Riyadh, dan Oslo.
DKA berharap lapiran mengenai peringkat beberapa kota dalam merespon pandemi Covid-19 ini bisa memberijan wawasan mengenai kepemimpinan, ekonomi, kesehatan, dan membantu kota-kota dan negara bagian di dunia dalam menentukan kesiapan mereka.
"Untuk mencapai inklusi, ketahanan, dan keberlanjutan di kota melalui analisis independen yang diberikan," bunyi laporan tersebut.
(iam/kid)
Jakarta Menjadi salah satu dari 50 Ibukota di dunia yang dianggap berhasil dalam merespons covid 19 bersama london, riyadh, oslo, ankara, bucharest, hongkong dan lain2x
Prestasi ini melengkapi prestasi DKI Jakarta yang telah diraih sebelumnya. Tidak heran karena dari awal DKI termasuk yang bereaksi cepat pada awal2x pandemi mulai diperkirakan masuk ke indonesia. Bahkan masih diingat dalam kepala masyarakat bahwa saat itu Gubernur Anies meminta agar dilakukan lockdown, namun sayangnya inisiatif itu tidak mendapat dukungan pemerintah pusat dan bahkan pemerintah pusat cenderung abai dan menyepelekan dengan mengatakan "covid tidak akan masuk indonesia karena ijinnya berbelit-belit", "covid bisa dilawan dengan makan nasi kucing", menggeber pariwasat dengan subsidi penerbangan dan lain-lain.
Selamat Gubernur Anies telah membawa Jakarta bersaing dengan kota besar lain di level dunia.