Stay and happy reading

Silogisme adalah suatu proses penarikan kesimpulan secara deduktif. Silogisme disusun dari dua proposisi (pernyataan) dan sebuah konklusi (kesimpulan).
Mengapa ane nulis demikian? biar dikira intelektual? No..
Itu hanya karena, Silogisme merupakan tempat andalan ane dalam melangsungkan hegemoni kafein di diri ane, ya bahasa ringkasnya Silogisme merupakan kedai kopi kesukaan ane di suatu kota di Jawa Barat (paling ujung dengan UMR terendah)
_____
Kisah bermula di silogisme malam itu, 17 Rabiul Awal 1442 ane dan Mamat kebetulan sedang kongres (ngawangkong teu beres-beres) bersama Bos Yadi.
Kilas balik, ane dan Bos Yadi satu frekuensi di desa dan bos yadi merupakan tokoh muda alumni yogya yang saat ini menjabat sebagai ketua badan otonom desa bidang kepemudaan yang memiliki sifat royal yang sangat tinggi serta jiwa sosial yang super. contoh: ane gapernah bayar sendiri jikalau makan minum di manapun itu *skip
Malam itu ane, Mamat dan Bos Yadi berbincang terkait keadaan bangsa haha kaga cuk tapi keadaan salah satu proyek dari BUMN yang menaungi migas. Disini banyak taktis lobby pihak nasional memang ane akui ngeri.
Rumusan masalah
Advokasi sosial
Audiensi
Jawaban:
Mohon maaf kesalahan kami
Kami akan evaluasi
dan siklus berulang.
hasil dari sana kami selalu deadlock hingga proyek tersebut selesai dan kami hanya gigit jari. *skip

"Kita orang katanya mau piknik nih bos" ucap Mamat
"Walah iya nih, ada sesuatu di yogya kaya lagu pabos" ucap ane
Bos Yadi nampak termenung lalu kemudian..
"Gas. sesuai schedule yang lampau, eksekusi Yogyakarta weekend besok. kebetulan ini mau pesan tiket kereta tapi kalau kalian mau ikut ayo naik mobilan saja" ucap bos yadi.
Bagai bola disambut jaring endingnya goll...

Setelah beberapa saat, kami sepakat akan berangkat mobilan ke Yogyakarta hari Jumat-Ahad 20-22 Rabiul Awal 1442 H.
di hari H, kita orang berangkat meliputi Hagey, Bos Yadi, ane dan Dayat. kita orang semua siap meluncur pada pukul 23.00 dengan tujuan supaya sampai subuh di Yogyakarta. Mamat kemana? Mabok dia. di Purwokerto

Perjalanan berangkat dengan diiringi rintik hujan dari start sampai area masuk di Purworejo. Hagey sebagai sang nahkoda break terlebih dahulu di suatu minimarket dekat dengan pinth masuk yogya yang kemudian dilanjutkan oleh ane.

singkat cerita, pukul 6.00 kita orang sudah masuk ke area asrama mahasiswa asal pakuan disambut sang penjaga asrama dan aktivis kebudayaan Mahendra. kerajaan dengan simbol pakuan dan ada cerita menarik, seorang professor katakanlah Prof. Ino, one day prof. sedang melaundry pakaian di suatu tempat yang kemudian tertancaplah sebuah paku dengan jamur (terlihat semacam mahkota) yang dianggapnya secara metafisika merupakan acuan bahwa ada suatu kerajaan dengan paku diatas mahkotanya (pakuan)
binggo....
itulah yang membuatnya harus datang ke daerah kerajaan tersebut jauh dari ujung timur pulau Jawa. ke suatu daerah di barat pulau Jawa untuk menelusuri temuannya. *skip

Setelah berbincang dan santai sembari menikmati pagi dengan secangkir kopi dan gorengan bakwan kita orang bergeser ke kamar asrama untuk istirahat, yap tidur setelah perjalanan panjang yang melelahkan dan terbangun pukul 12.00 WIB dengan posisi Dayat dan Hagey sudah bangun, dan bos Yadi sudah otw menuju temannya entah pukul berapa.

geser tempat, pasca mandi (bukan mandi junub) kita orang makan di suatu tempat chicken dinner, joss namun belum kerasa ngogja nya. tapi yang terpenting kenyang hahaha dengan didampingi Mahendra dan ceweknya.

BERSAMBUNG