- Beranda
- Komunitas
- Hobby
- Supranatural
Malam Jumat (Cerita Anak Indigo)


TS
miyansumarya924
Malam Jumat (Cerita Anak Indigo)
MALAM JUMAT
(Lantai 2 Rumahku)
(Lantai 2 Rumahku)

Malam semakin larut, aku bergegas pergi ke kamar tidurku yang berada di lantai 2 rumahku. Susana malam ini sangat panas, meski AC kamar menyala mungkin AC nya rusak dan harus diperbaiki aku tak terlalu menghiraukan itu. Saat aku tidur aku selalu konten youtube horor sampai tak terasa sudah Pukul 01.25, aku masi belum merasakan ngantuk. Tanpa aku sadari tiba-tina Handphone ku mati, akupun bergegas ambil charger di dalam laci lemariku.
Saat aku berdiri tiba-tiba aku merasakan aura negatif berada diluar kamarku. Aku anggap itu mungkin perasaanku saja dan aku mulai ngantuk, akupun bergegas kembali ketempat tidurku dan menarik selimut dan langsung tertidur. Tak lama mata terpejam, tiba-tiba mataku tak bisa terbuka tanganku tak bisa bergerak seperti ada yang nahan atau seperti ketindihan. Lalu nafasku sesak, aku merasakan ada seseorang yang mencekik leherku, aku berusaha melawan dan membuka mata dengan nafas yang sangat sesak. Tapi semuanya sia-sia aku serasa kehilangan nafas dan mau mati.
Aku berdoa dan fokuskan dalam hati dan transfer energi pada indra ke 6 ku, lalu aku melihat sosok Mis Key yang sedang tertawa cekikikan dan mencekik leherku. Diapun bekata “Bukankah kamu tidak takut padaku iyan!”
“Siapa kamu? Mau apa kamu menggangguku?.” - Kataku dalam Hati
“Aku ingin membawamu.. hikikiki.” - Kata Mis Key
Dengan mengontrol nafas dan energi aku berdoa kepada Tuhan berusaha melawan mis Key itu, tak lama dia langsung pergi.
Sore itu mamaku cerita semalam tidak bisa tidur daj adikku ketakukan saat melihat keatas arah pintu kamarku dan jendela pojok lantai 2 dekat tangga kayu. Mamapun berkata “Ka semalam diatas seram mama gak bisa liat, tapi bisa merasakan dan tuh adikmu sampai pindah tempat tidur.”
Karna malam itu Mama, Papa dan adik tidur di ruang tengah. Akupun bergegas meminta air cucian beras merah, garam kasar dan jeruk nipis untuk di ciprat-ciprat sambil di pel lantainya dan bersihkan barang-barang.
Tiba-tiba tangan mamaku sakit tidak bisa digerakin, akupun ambil garam dan berikan doa lalu aku suruh mama kepal garam itu. Suasana sore itu sangat membuat bulu punduk merinding, tak lama ada barang yang terjatuh rupanya gelas air putih akupun langsung angkat suara “kamu siapa? Jangan ganggu kami... Pegi.”
Setelah itu semuanya beres aku dan mama turun dari Lantai 2.
Waktu sungguh tak terasa, adzan magribpun terdengar aku bergegas ambil air wudhu dan melaksanakan solat magrib. Aku solat dilantai 2 kamarku karna jarang sekali ditempati karna aku kuliah dan kalau ditempati jika aku pulang. Selesai solat aku pergi ke ruang tengah deket tangga kayu menuju lantai 3 tempat jemuran. Aku mengambil pena di sela-sela jendela itu. Tiba-tiba aku melihat sosok Mis Key dibelakangku dengan pantulan kaca itu. Sosoknya mempunyai rambut panjang dan sebagian mukanya yang tertutup oleh ramput panjangnya. Karna aku melihat luka busuk dibalik rambut itu. Saat aku melihat kebelakang dia pergi.
Tak sengaja aku melihat kearah tangga kayu menuju lantai 3 tempat jemuran itu. Dia sedang duduk cekikikan dengan rambut panjangnya terurai sebelah menutupi muka busuknya dengan memainkan jari panjangnya. Aku bergegas membuka lantunan ayat suci Al-Qur’an dihandphoneku tiba-tiba dia menjerit dan pergi. Aku bergegas ke bawah menemui mamaku dan bilang dia masi ada tapi udah pergi.
Cerita tak sampai disitu saja, tepatnya pukul 03.00 saat aku terbaring dikasurku dengan kondisi badan lemas dan cape banyak aktivitas. Tiba-tiba dia duduk di atas lemariku “Panas,,, Jangan putar itu lagi!!!.” -Kata Mis Key
Aku yang sedang memegang Handphoneku Seketika aku langsung kaget “Mau apa kamu?.” - Kataku
“Aku mau nyawamu... aku benci kamu!!!.” - Kata Mis Key
“Kamu kan yang sering gangguin papa sampai sakit.” - Kataku
Diapun tertawa cekikikan
“Kamu pergi atau aku makan jadikan kamu abu dalam perutku!!!.” - Kataku
Lalu akupun berdoa dan menghisap Mis Key, tiba-tiba “Ampun... Ampun.. aku janji aku tidak akan jahat lagi. Aku akan pergi!!.” - Kata Mis Key
Akupun memberikan dia kesempatan untuk pergi walau suatu saat nanti dia bisa kembali dan berubah menjadi jahat lagi.
Saat ini aku menulis cerita sosok Mis Key yang aku ceritakan dia datang dan duduk diatas lemariku. Sekali-kali dia tertawa cekikikan dan melihat kearahku, biarlah asalkan dia tidak jahat dan niat macam-macam.
Malam Jumat dia selalu ada di sudut rumahmu, tempat dimana ruangan lembab, berantakan dan gelap. Seringkali dia berada di depan kaca atau diatas lemarimu. Dia melihatmu, memperhatikanmu meski kamu tidak bisa melihatnya. Jika kamu merinding dia ada disamping atau belakangmu.
Saat aku berdiri tiba-tiba aku merasakan aura negatif berada diluar kamarku. Aku anggap itu mungkin perasaanku saja dan aku mulai ngantuk, akupun bergegas kembali ketempat tidurku dan menarik selimut dan langsung tertidur. Tak lama mata terpejam, tiba-tiba mataku tak bisa terbuka tanganku tak bisa bergerak seperti ada yang nahan atau seperti ketindihan. Lalu nafasku sesak, aku merasakan ada seseorang yang mencekik leherku, aku berusaha melawan dan membuka mata dengan nafas yang sangat sesak. Tapi semuanya sia-sia aku serasa kehilangan nafas dan mau mati.
Aku berdoa dan fokuskan dalam hati dan transfer energi pada indra ke 6 ku, lalu aku melihat sosok Mis Key yang sedang tertawa cekikikan dan mencekik leherku. Diapun bekata “Bukankah kamu tidak takut padaku iyan!”
“Siapa kamu? Mau apa kamu menggangguku?.” - Kataku dalam Hati
“Aku ingin membawamu.. hikikiki.” - Kata Mis Key
Dengan mengontrol nafas dan energi aku berdoa kepada Tuhan berusaha melawan mis Key itu, tak lama dia langsung pergi.
Sore itu mamaku cerita semalam tidak bisa tidur daj adikku ketakukan saat melihat keatas arah pintu kamarku dan jendela pojok lantai 2 dekat tangga kayu. Mamapun berkata “Ka semalam diatas seram mama gak bisa liat, tapi bisa merasakan dan tuh adikmu sampai pindah tempat tidur.”
Karna malam itu Mama, Papa dan adik tidur di ruang tengah. Akupun bergegas meminta air cucian beras merah, garam kasar dan jeruk nipis untuk di ciprat-ciprat sambil di pel lantainya dan bersihkan barang-barang.
Tiba-tiba tangan mamaku sakit tidak bisa digerakin, akupun ambil garam dan berikan doa lalu aku suruh mama kepal garam itu. Suasana sore itu sangat membuat bulu punduk merinding, tak lama ada barang yang terjatuh rupanya gelas air putih akupun langsung angkat suara “kamu siapa? Jangan ganggu kami... Pegi.”
Setelah itu semuanya beres aku dan mama turun dari Lantai 2.
Waktu sungguh tak terasa, adzan magribpun terdengar aku bergegas ambil air wudhu dan melaksanakan solat magrib. Aku solat dilantai 2 kamarku karna jarang sekali ditempati karna aku kuliah dan kalau ditempati jika aku pulang. Selesai solat aku pergi ke ruang tengah deket tangga kayu menuju lantai 3 tempat jemuran. Aku mengambil pena di sela-sela jendela itu. Tiba-tiba aku melihat sosok Mis Key dibelakangku dengan pantulan kaca itu. Sosoknya mempunyai rambut panjang dan sebagian mukanya yang tertutup oleh ramput panjangnya. Karna aku melihat luka busuk dibalik rambut itu. Saat aku melihat kebelakang dia pergi.
Tak sengaja aku melihat kearah tangga kayu menuju lantai 3 tempat jemuran itu. Dia sedang duduk cekikikan dengan rambut panjangnya terurai sebelah menutupi muka busuknya dengan memainkan jari panjangnya. Aku bergegas membuka lantunan ayat suci Al-Qur’an dihandphoneku tiba-tiba dia menjerit dan pergi. Aku bergegas ke bawah menemui mamaku dan bilang dia masi ada tapi udah pergi.
Cerita tak sampai disitu saja, tepatnya pukul 03.00 saat aku terbaring dikasurku dengan kondisi badan lemas dan cape banyak aktivitas. Tiba-tiba dia duduk di atas lemariku “Panas,,, Jangan putar itu lagi!!!.” -Kata Mis Key
Aku yang sedang memegang Handphoneku Seketika aku langsung kaget “Mau apa kamu?.” - Kataku
“Aku mau nyawamu... aku benci kamu!!!.” - Kata Mis Key
“Kamu kan yang sering gangguin papa sampai sakit.” - Kataku
Diapun tertawa cekikikan
“Kamu pergi atau aku makan jadikan kamu abu dalam perutku!!!.” - Kataku
Lalu akupun berdoa dan menghisap Mis Key, tiba-tiba “Ampun... Ampun.. aku janji aku tidak akan jahat lagi. Aku akan pergi!!.” - Kata Mis Key
Akupun memberikan dia kesempatan untuk pergi walau suatu saat nanti dia bisa kembali dan berubah menjadi jahat lagi.
Saat ini aku menulis cerita sosok Mis Key yang aku ceritakan dia datang dan duduk diatas lemariku. Sekali-kali dia tertawa cekikikan dan melihat kearahku, biarlah asalkan dia tidak jahat dan niat macam-macam.
Malam Jumat dia selalu ada di sudut rumahmu, tempat dimana ruangan lembab, berantakan dan gelap. Seringkali dia berada di depan kaca atau diatas lemarimu. Dia melihatmu, memperhatikanmu meski kamu tidak bisa melihatnya. Jika kamu merinding dia ada disamping atau belakangmu.
@misterisigendut
@miyansumaryana
Diubah oleh miyansumarya924 18-02-2020 03:16






meqiba dan 3 lainnya memberi reputasi
2
3.8K
2


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan