Kembali lagi dengan trit ngobrol santuy, kali ini ane mau cerita sedikit tentang seseorang yang berada Colorado Amerika Serikat. Kisah yang penuh cinta dimana kasih ibu sepanjang zaman, bahkan rela memaksa anaknya untuk mengeluarkan sperma untuk masa depannya yang lebih baik.

Kisah ini dimulai ketika sang anak bernama Jason menderita panyakit kanker, saat itu ia masih berusia 20 tahun hidupnya sangat menderita karena kanker tulang pediatrik yang langka bahkan agresif sebab telah tumbuh tumor seukuran bola softball.



Jalan satu-satunya adalah melakukan operasi, melihat Jason sosok yang berprestasi di sekolahnya. Akan ada kesempatan besar dalam hidupnya bila ia kembali sehat.

Namun siapapun yang menderita kanker pasti paham sesudah operasi msngangkat tumor harus dilakukan kemoterapi dan radiasi, jelas hal ini akan ada efek sampingnya yaitu Jason akan lemah, mengalami kebotakan hingga kemandulan.

Sang Ibu pun berfikir kritis dan realistis, sebelum dilakukan operasi ia dipaksa ibunya untuk mengeluarkan banyak sperma. Awalnya Jason tak mau tapi sang ibu tetap memaksa, hingga akhirnya sperma Jason pun dimasukkan kedalam stoples segera dibawa ibunya ke Bank Sperma untuk dibekukan.



Maka setelah Kemoterapi dan Radiasi sesudah operasi, rentang waktu setahun lebih Jason di diagnosa sudah sembuh dari kanker.

Kisah ini belum berakhir, ketika Jason dewasa dan menjadi sosok yang bertalenta dengan jabatan manager di sebuah rumah sakit. Ia mencintai seorang wanita, yang bernama Emily lantas menikahinya.



Disinilah mulai terkuak apa yang telah direncanakan ibunya, Jason saat itu divonis mandul karena pernah melakukan kemoterapi dan radiasi.

Tentu saja sperma Jason yang ada di Bank Sperma dan masih dibekukan pun menjadi penyelamat, disini merekapun melakukan program bayi tabung. Awalnya mereka ingin inseminasi intrauterin (IUI) namun karena stok sperma terbatas maka mereka putuskan untuk fertilisasi in vitro (IVF).



Mulustrasi stok terbatas karena hal diatas


Hal ini berarti sel telur emily juga diambil, dimana nanti akan dibuahi oleh sperma Jason yang diawetkan.

Maka akan direkayasa sedemikian rupa agar sel sperma sukses membuahi sel telur, lalu setelah jadi akan dimasukkan kembali ke rahim sang ibu.



Lalu proses itu ternyata sukses, kini Emily dan Jason dapat mempunyai anak dari program rekayasa genetik yang anaknya tersebut diberi nama Sam.

Tentunya ia berterima kasih besar pada ibunya yang terus memaksa agar spermanya dikeluarkan dimasa lalu. Karena ibunya tahu apa yang terbaik untuk anaknya, kisah yang menjadi pembelajaran untuk kita.

Buat kamu yang menderita kanker don't give up semoga cepat sembuh. Dan dunia semakin berkembang akan banyak hal di dunia ini yang baru. Namun kasih ibu sepanjang masa, memang kalau seorang ibu marah-marah sebenarnya ada tujuan yang baik untuk anaknya agar masa depannya tidak menderita.



Apakah kamu sudah mengucapkan terima kasih pada ibumu?

Salam hormat untuk semua ibu yang telah melahirkan anak-anaknya dan mendidiknya dengan baik.


Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2021
referensi : klik
Pic : google