Masih ingat kotak ‘ajaib’ satu ini? Tidak peduli apapun merk kameranya, panggilannya tetap “Kodak” di masanya.  Jika kalian lahir di tahun 90-an pasti ingat gimana perjuangan untuk mendapatkan selembar foto dengan proses cuci film jadi ‘kelis’ hingga proses adref foto.


Proses yang tidak sebentar, untuk menghasilkan hasil foto yang jernih. Selain harus mengatur fokus kamera dengan satu kali jepretan atau one shoot, agan juga harus menghitung intensitas cahaya secara presisi. Belum lagi, hasilnya tidak bisa langsung dilihat. Bahkan tak jarang roll film yang digunakan terbakar alias tidak bisa dicetak.

Dalam hal ini, George Eastman memang sangat berjasa. Dulu banyak sekali studio hingga cetak foto yang melayani adref foto untuk kamera analog, bahkan banyak yang memajang simbol Kodak yang terkenal pada masanya tersebut.  Sayangnya perusahaan kamera yang didirikannya masa kejayaannya tidak begitu lama.

Kegagalan dalam berinovasi membuat perusahaan Kodak akhirnya harus mencecap rasa pahit yaitu gulung tikar. Ditambah lagi banyak bermunculan ponsel yang memiliki kualitas foto lebih bagus dan praktis. Tidak lantas harus mengeluarkan modal untuk membeli roll film apalagi beranjak ke studio untuk sekedar cuci roll film. Tapi memang itulah faktanya.


Perusahaan Kodak pun diketahui banting stir dan memulai usaha baru yaitu bisnis farmasi.
Disisi lain, meskipun perusahaan sudah gulung tikar hingga kamera yang lebih canggih seperti mirrorless bermunculan, nyatanya penghobi kamera analog masih tetap bertahan hingga menjadikannya sebuah tren.

Bahkan hastag #35mmfilm #indo35mm atau tagar apapun yang berkaitan dengan roll film pada kamera analog juga belakangan ongoing lagi.




Tapi bagi Mimin, kamera analog ini bukan sekedar tren tapi juga ‘harta karun’ karena tersimpan banyak sekali jejak atau memori masa kecil.

Mimin juga masih ingat betul, kapan dan siapa yang pertama kali mengenalkannya. Meskipun sekarang tidak terpakai tapi cukup menyimpannya saja sudah membuat kerinduan ini terobati. Intinya feel klasiknya terasa dan benar-benar berasa nostalgianya.