iskrimAvatar border
TS
iskrim
Aceh Menerbitkan Buku Sakti Khusus Pengendara, Dummy Atau Solusi?


[ HT# 833 ]

Tersiar disebuah media kalau Direktorat Lalu Lintas Polda Aceh akan menerbitkan atau meluncurkan buku 'sakti' berlalu lintas agar jadi panduan berkendara berdasarkan syariat Islam.

Solusi yang menarik sih, tapi menurut saya 'powernya' kurang karena sekarang sudah zaman digitaliasi apa-apa serba digital informasi bisa didapat lewat aplikasi atau media online. Pun, jika kita mengingat riwayat bangsa ini tidak memiliki budaya membaca yang baik akankah buku sakti ini terbukti sakti menertibkan masyarakat berkendara atau hanya akan jadi seonggok ganjelan pintu rumah semata?

Jumlah pelanggaran lalulintas meningkat dan minimnya kesadaran masyarakat menggunakan pelengkap keselamatan di jalan tidak hanya terjadi di kota besar saja, rupanya di daerah pun mereka lebih menyepelekan pentingnya faktor disiplin dan keselamatan ini. Padahal demi kepentingan dirinya sendiri, kalau ada apa-apa kan rugi sendiri, jangan menyalahkan patung Polisi!



"Ah, saya kan cuma mau beli kecap di seberang saja, pakai helm jadi ribet", kita tidak tahu jika bahaya bisa datang dimanapun-kapanpun. Lebih baik mencegah daripada mengobati, kan?

Rendahnya masyarakat kita terhadap kedisiplinan, mimimnya pengetahuan dasar tentang keselamatan, mudahnya aturan membeli kendaraan, mudahnya orang mendapat SIM, tidak adanya sangsi yang menimbulkan efek jera menjadi akar permasalahan selama ini.

Selama faktor tersebut masih terjadi maka 'keruwetan' di jalan akan tetap ada. Yang salah malah lebih galak, yang salah bangga dengan pelanggarannya, orang tua mengajarkan anak melanggar lalulintas sejak kecil. Masalah klasik yang gak asik!

Buku sakti yang terbit di Aceh tersebut menurut saya hanya sedikit berpengaruh, orang sekarang lebih suka baca dari hapenya, jadi menurut saya solusi terbaik selain menerbitkan versi digitalnya (lebih hemat biaya produksi pula) sudah saatnya ada kurikulum berlalulintas bagi anak-anak sekolah.



Pentingnya mengenal pendidikan berlalulintas sejak kecil akan membangun karakter disiplin berlalulintas sejak dini. Dampaknya akan terlihat 5-10 tahun kedepan pasti akan ada perubahan terlebih aturan kepemilikan kendaraan dan memperoleh SIM lebih diperketat lagi.

Seharusnya kita bangga bisa menjadi pribadi-pribadi yang tertib dan disiplin dijalan. Jalan adalah milik bersama dengan berbagai orang yang memiliki sifat, karakter, dan tujuan berbeda-beda. Agar semua lancar dan sampai tujuan mulailah tertib dan disiplin berkendara saat ini juga. SAYA BISA!




Dedek gemes mau kemana? emoticon-Wowcantik





Copyright © 2016 - 2021 iskrim
All Rights Reserved | Member of Thread Creator Gen. 1 - KASKUS
Sumur : sebuah opini, ref : https://www.cnnindonesia.com/nasiona...lintas-di-aceh | img : gugel 



Diubah oleh iskrim 04-11-2021 04:09
jiresh
BrickLesnar
provocator3301
provocator3301 dan 26 lainnya memberi reputasi
27
8.2K
121
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan