Kabupaten Pati, Jawa Tengah, belakangan ini jadi sorotan di media sosial lantaran seorang kepala desa di daerah tersebut mencabut tiang listrik usai diduga kalah di pemilihan kepala desa atau Pilkades. Bahkan, ratusan tiang listrik dikabarkan dicabut oleh mantan kades itu.

Video pencabutan sejumlah tiang listrik tersebut ramai diunggah di berbagai akun di dunia maya, salah satunya akun Instagram @memomedsos. Di video itu, sebuah truk kuning terlihat mencabut tiang listrik yang belum terpasang kabel.

Peristiwa yang diketahui terjadi di Desa Guwo tersebut sontak jadi perbincangan publik. Bayangkan saja, dalam video itu, seorang mantan kepala desa yang dikabarkan kalah di Pilkades tega mencabut sejumlah tiang listrik yang telah dipasang.

"Warga Desa Guwo, Pati, Jawa Tengah, digegerkan dengan pencabutan puluhan tiang listrik secara paksa. Diduga aksi ini dilakukan oleh orang suruhan mantan kades yang kalah di Pilkades pada April 2021 lalu," bunyi tulisan di postingan itu.

Para warga Desa Guwo dikabarkan tidak bisa berbuat apa-apa dan membiarkan orang suruhan mantan kades tersebut mencabut tiang listrik. Apalagi, dari video itu, tiang listrik tersebut dikabarkan dicabut secara paksa tanpa berdiskusi dengan warga desa setempat.Namun, lantaran tak terpilih lagi, sang mantan kades pun kecewa hingga mencabut semua tiang listrik yang pernah ia dirikan di desa itu. Tak tanggung-tanggung, menurut kabar di media sosial, ratusan tiang listrik disebut dicabut oleh mantan kades itu.Tidak hanya itu saja, di video yang dibagikan di akun Facebook @Info Bali Netizen, orang suruhan mantan kades tersebut juga tampak mencabut tiang listrik di sejumlah titik di Desa Guwo. Sontak, para warga setempat terlihat protes dengan pencabutan tersebut.

Meski sempat berunding, namun ratusan tiang listrik yang telah berdiri tetap dicabut secara paksa oleh anggota suruhan si mantan kades. Hal itulah yang membuat para warga setempat tidak bisa berbuat apa-apa hingga menyebabkan desa tersebut akan sementara gelap gulita di malam hari.

Sementara itu, menurut kabar di dunia maya, sejumlah tiang listrik yang berdiri di desa tersebut dikabarkan merupakan dana pribadi dari sang mantan kades. Tak ayal, usai kalah di Pilkades, mantan kepala desa yang belum diketahui namanya tersebut kecewa hingga mencabut semua tiang listrik yang didirikan di periode pertamanya.Tak cukup sampai di situ, walau mendapat penolakan dari warga, mantan kades yang bersangkutan dikabarkan bersikukuh memiliki hak untuk mencabut ratusan tiang listrik yang ia dirikan itu. lantas, akibat hal itu, banyak warga terancam tidak bisa menikmati aliran listrik dan akan hidup dengan penuh kegelapan di malam hari.

Kini, postingan video yang beredar di berbagai media sosial itu ramai diperbincangkan. Menurut warganet, aksi mantan kades yang kalah di pemilihan tersebut tidak mencerminkan seorang pemimpin. Meski merupakan dana pribadi, mereka menganggap pencabutan tiang listrik yang dilakukan bukan tindakan bijak dari seorang mantan kepala desa.

"Wkwkwk keluar sifat setannya," tulis @herdiawanari.

"Untung nggak jadi, coba kalau jadi. udah maling dia sepertinya wkwk," sahut @anonymboysxdejavu."Berarti nggak tulus kerja untuk rakyat, tapi fulus," lanjut @daniel_yulius.

"Ikhlas ngasihnya kalau dah jadi kades doang," timpal @amenxvii. (fre)


m.kumparan.com/amp/berita_viral/kalah-dalam-pemilihan-eks-kades-di-pati-ngamuk-dan-cabut-paksa-tiang-listrik-1wpkSd2sjwo

Ada yang bilang pilpres
Tapi realitanya jauh lebih panas pilkades