- Beranda
- Komunitas
- News
- Tribunnews.com
Viral Video Jenazah Pasien Covid-19 Digeletakkan di Pinggir Jalan
TS
tribunnews.com
Viral Video Jenazah Pasien Covid-19 Digeletakkan di Pinggir Jalan
TRIBUNNEWSWIKI.COM – Media sosial dihebohkan dengan video jenazah pasien Covid-19 yang digeletakkan di pinggir jalan.
Dalam video berdurasi 15 detik ini terlihat petugas mobil ambulans meletakkan jenazah pasien di pinggir jalan Sultan Agung, Kecamatan Kaliwates, Jember.
Di sebelahnya tampak seorang berbaju hazmat, sedangkan jenazah dari mobil ambulans itu diturunkan ke jalan.
“Ini ada mayit (mayat) covid-19 di jalan, enggak ada yang angkat, ini di Jember. lihat ini, bukti nyata Covid-19 kalau masih enggak percaya,” kata warga dalam video tersebut.
Baca: [url=../../../../2021/07/27/tak-hanya-berikan-hibah-rp-2-triliun-mendiang-akidi-tio-sering-beri-bantuan-ke-orang-membutuhkan]Tak hanya Sumbang Rp2 Triliun, Keluarga Akidi Tio Sering Berikan Bantuan kepada yang Membutuhkan[/url]
Baca: [url=../../../../2021/07/27/keluarga-akidi-tio-sumbang-rp-2-triliun-guna-penanganan-covid-19-di-sumsel]Keluarga Akidi Tio Sumbang Rp2 Triliun untuk Penanganan Covid-19 di Sumsel[/url]
Tangkapan layar video jenazah warga yang ada di pinggir jalan Sultan Agung Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember (Kompas.com/Screenshot)
Sementara itu, Kepala Puskesmas Jember Kidul, Rumi Enggarwati, membantah adanya penelantaran jenazah pasien Covid-19 di tepi jalan seperti yang viral di media sosial.
Petugas medis dari Puskermas Jember mengklarifikasi bahwa tidak ada penelantaran jenazah seperti yang terlihat dalam video tersebut.
Pihak Puskesmas menyebut saat itu petugas sedang menunggu sejumlah keluarga untuk membantu mengangkat jenazah menuju ke rumah duka.
“Bahwa jenazah itu tidak kita biarkan atau tidak kita telantarkan. Karena di situ ada petugas saya memakai hazmat, kemudian ada mobil puskesmas,” kata Kepala Puskesmas Jember Kidul, Rumi Enggarwati seperti dikutip dari tayangan KompasTV, Selasa (27/7/2021).
“Jadi saya rasa itu tidak ditelantarkan, karena di sana juga ada keluarga yang kemudian setelah kejadian itu langsung mengangkat jenazah ke rumah duka,” lanjutnya.
Baca: [url=../../../../2021/07/26/viral-pedagang-ramai-ramai-makan-bareng-di-jalan-tanpa-masker-sebut-sebagai-bentuk-protes]Viral Pedagang Ramai-Ramai Makan Bareng di Jalan Tanpa Masker, Sebut Sebagai Bentuk Protes[/url]
Baca: [url=../../../../2021/07/20/viral-pengakuan-warga-dimintai-tarif-rp-80-juta-untuk-jasa-kremasi-jenazah-covid-19]Viral Pengakuan Warga Dimintai Rp48 Juta untuk Jasa Kremasi Jenazah Pasien Covid-19[/url]
Kepala Puskesmas Jember Kidul, Rumi Enggarwati membantah adanya penelantaran jenazah pasien covid-19 di tepi jalan seperti yang viral di media sosial. (Tangkapan Layar KompasTV)
Sementara itu Kapolsek Kaliwates Kompol Edi Sudarto menjelaskan peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (25/7/2021).
Saat itu mobil ambulans Kelurahan Kepatihan membawa jenazah warga.
Menurut dia, pihak Puskesmas Jember Kidul mulanya menerima laporan bahwa warga tersebut mengalami sesak napas.
Akhirnya, Puskesmas mengirimkan sopir ambulans untuk meluncur ke rumah korban.
“Putranya korban melaporkan bahwa ibunya sakit sesak napas,” kata Edy dikutip dari Kompas.com, Senin (26/7/2021).
Tim kemudian diperintah untuk mengevakuasi korban ke RSU Kaliwates.
Namun, sampai di rumah sakit pasien sudah meninggal dunia.
Baca: [url=../../../../2021/07/20/tarif-jasa-capai-puluhan-juta-polisi-selidiki-praktik-kartel-kremasi-jenazah-covid-19-di-dki]Polisi Selidiki Praktik Kartel Kremasi Jenazah Covid-19 di DKI, Tarif Jasa Capai Puluhan Juta[/url]
Baca: [url=../../../../2021/07/25/viral-pasien-covid-19-dipukuli-warga-pakai-bambu-layaknya-binatang-ditolak-saat-lakukan-isoman]Viral Pasien Covid-19 Dipukuli Warga Pakai Bambu Layaknya Binatang, Ditolak saat Lakukan Isoman[/url]
Ilustrasi mobil ambulans. (Tribun Palu)
Selanjutnya, mobil ambulans yang dikemudikan oleh Slamet Riyadi ini membawa jenazah tersebut kembali pulang ke rumah korban.
Ketika tiba di depan rumah duka, ambulans itu mengalami masalah di bagian roda belakang pada kereta pengusung.
"Saat sopir ambulans menurunkan jenazah, terjadi trouble di roda belakang kereta pengusung sehingga jenazah tetap berada di kereta pengusung yang ada di jalan aspal,” kata Edi menerangkan.
Karena kerusakan roda belakang kereta pengusung, jenazah tersebut menunggu untuk dibawa ke rumah duka.
Edi memastikan jenazah tidak ditelantarkan.
”Disana juga ada keluarga, setelah kejadian itu langsung diangkat ke rumah duka,” tambah dia.
(Tribunnewswiki.com/Saradita, Kompas.com/Bagus Supriyadi)
Dalam video berdurasi 15 detik ini terlihat petugas mobil ambulans meletakkan jenazah pasien di pinggir jalan Sultan Agung, Kecamatan Kaliwates, Jember.
Di sebelahnya tampak seorang berbaju hazmat, sedangkan jenazah dari mobil ambulans itu diturunkan ke jalan.
“Ini ada mayit (mayat) covid-19 di jalan, enggak ada yang angkat, ini di Jember. lihat ini, bukti nyata Covid-19 kalau masih enggak percaya,” kata warga dalam video tersebut.
Baca: [url=../../../../2021/07/27/tak-hanya-berikan-hibah-rp-2-triliun-mendiang-akidi-tio-sering-beri-bantuan-ke-orang-membutuhkan]Tak hanya Sumbang Rp2 Triliun, Keluarga Akidi Tio Sering Berikan Bantuan kepada yang Membutuhkan[/url]
Baca: [url=../../../../2021/07/27/keluarga-akidi-tio-sumbang-rp-2-triliun-guna-penanganan-covid-19-di-sumsel]Keluarga Akidi Tio Sumbang Rp2 Triliun untuk Penanganan Covid-19 di Sumsel[/url]
Tangkapan layar video jenazah warga yang ada di pinggir jalan Sultan Agung Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember (Kompas.com/Screenshot) Sementara itu, Kepala Puskesmas Jember Kidul, Rumi Enggarwati, membantah adanya penelantaran jenazah pasien Covid-19 di tepi jalan seperti yang viral di media sosial.
Petugas medis dari Puskermas Jember mengklarifikasi bahwa tidak ada penelantaran jenazah seperti yang terlihat dalam video tersebut.
Pihak Puskesmas menyebut saat itu petugas sedang menunggu sejumlah keluarga untuk membantu mengangkat jenazah menuju ke rumah duka.
“Bahwa jenazah itu tidak kita biarkan atau tidak kita telantarkan. Karena di situ ada petugas saya memakai hazmat, kemudian ada mobil puskesmas,” kata Kepala Puskesmas Jember Kidul, Rumi Enggarwati seperti dikutip dari tayangan KompasTV, Selasa (27/7/2021).
“Jadi saya rasa itu tidak ditelantarkan, karena di sana juga ada keluarga yang kemudian setelah kejadian itu langsung mengangkat jenazah ke rumah duka,” lanjutnya.
Baca: [url=../../../../2021/07/26/viral-pedagang-ramai-ramai-makan-bareng-di-jalan-tanpa-masker-sebut-sebagai-bentuk-protes]Viral Pedagang Ramai-Ramai Makan Bareng di Jalan Tanpa Masker, Sebut Sebagai Bentuk Protes[/url]
Baca: [url=../../../../2021/07/20/viral-pengakuan-warga-dimintai-tarif-rp-80-juta-untuk-jasa-kremasi-jenazah-covid-19]Viral Pengakuan Warga Dimintai Rp48 Juta untuk Jasa Kremasi Jenazah Pasien Covid-19[/url]
Kepala Puskesmas Jember Kidul, Rumi Enggarwati membantah adanya penelantaran jenazah pasien covid-19 di tepi jalan seperti yang viral di media sosial. (Tangkapan Layar KompasTV) Sementara itu Kapolsek Kaliwates Kompol Edi Sudarto menjelaskan peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (25/7/2021).
Saat itu mobil ambulans Kelurahan Kepatihan membawa jenazah warga.
Menurut dia, pihak Puskesmas Jember Kidul mulanya menerima laporan bahwa warga tersebut mengalami sesak napas.
Akhirnya, Puskesmas mengirimkan sopir ambulans untuk meluncur ke rumah korban.
“Putranya korban melaporkan bahwa ibunya sakit sesak napas,” kata Edy dikutip dari Kompas.com, Senin (26/7/2021).
Tim kemudian diperintah untuk mengevakuasi korban ke RSU Kaliwates.
Namun, sampai di rumah sakit pasien sudah meninggal dunia.
Baca: [url=../../../../2021/07/20/tarif-jasa-capai-puluhan-juta-polisi-selidiki-praktik-kartel-kremasi-jenazah-covid-19-di-dki]Polisi Selidiki Praktik Kartel Kremasi Jenazah Covid-19 di DKI, Tarif Jasa Capai Puluhan Juta[/url]
Baca: [url=../../../../2021/07/25/viral-pasien-covid-19-dipukuli-warga-pakai-bambu-layaknya-binatang-ditolak-saat-lakukan-isoman]Viral Pasien Covid-19 Dipukuli Warga Pakai Bambu Layaknya Binatang, Ditolak saat Lakukan Isoman[/url]
Ilustrasi mobil ambulans. (Tribun Palu) Selanjutnya, mobil ambulans yang dikemudikan oleh Slamet Riyadi ini membawa jenazah tersebut kembali pulang ke rumah korban.
Ketika tiba di depan rumah duka, ambulans itu mengalami masalah di bagian roda belakang pada kereta pengusung.
"Saat sopir ambulans menurunkan jenazah, terjadi trouble di roda belakang kereta pengusung sehingga jenazah tetap berada di kereta pengusung yang ada di jalan aspal,” kata Edi menerangkan.
Karena kerusakan roda belakang kereta pengusung, jenazah tersebut menunggu untuk dibawa ke rumah duka.
Edi memastikan jenazah tidak ditelantarkan.
”Disana juga ada keluarga, setelah kejadian itu langsung diangkat ke rumah duka,” tambah dia.
(Tribunnewswiki.com/Saradita, Kompas.com/Bagus Supriyadi)
0
250
1
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan