Kaskus

News

tribunnews.comAvatar border
TS
tribunnews.com
Mengenal Junk Food atau Makanan Cepat Saji dan 10 Jenisnya Menurut WHO
TRIBUNSHOPPING.COM - Makanan cepat saji atau junk food dikenal buruk bagi kesehatan.
Meski begitu, banyak orang terlebih para pemuda yang gemar mengonsumsi makanan junk food.
Junk food digunakan untuk menggambarkan makanan dan minuman yang rendah nutrisi misalnya vitamin, mineral dan serat.
Makanan ini tinggi kilojoule, lemak jenuh, tambahan gula dan garam tambahan. Mereka juga dikenal sebagai pilihan diskresioner. 
Makanan cepat saji tidak diperlukan sebagai bagian dari diet apa pun.
Baca juga: Sering Makan Mie Instan? Awas 6 Masalah Serius pada Kesehatan Ini Mengintaimu
Jika Anda memiliki berat badan yang sehat, boleh saja untuk makan junk food sesekali dan dalam jumlah kecil.
Jika Anda mencoba untuk menurunkan berat badan, Anda akan lebih berhasil jika Anda membatasi junk food.
Makan junk food secara teratur dapat menyebabkan peningkatan risiko obesitas dan penyakit kronis seperti penyakit kardiovaskular, diabetes tipe 2, penyakit hati berlemak non-alkohol dan beberapa jenis kanker.
Sering mengonsumsi junk food meningkatkan asupan lemak berlebih, karbohidrat sederhana, dan gula olahan yang dapat menyebabkan risiko obesitas dan penyakit kardiovaskular.
Obesitas yang dihasilkan dapat menyumbat arteri dan berpotensi untuk menyebabkan masalah serangan jantung di masa depan.
Segala jenis makanan junk food mempengaruhi otak dengan cara yang sama seperti mengonsumsi obat-obatan adiktif.
Kecanduan junk food bahkan dapat mengakibatkan penolakan terhadap pilihan makanan yang lebih sehat.
Seperti buah-buahan, sayuran, salad, dan lain-lain yang menyebabkan kekurangan nutrisi lebih lanjut. 
Beberapa jenis makanan di bawah ini, merupakan makanan yang di klasifikasikan oleh WHO sebagai Junk Food.
1. Gorengan
Baca juga: 5 Jenis Makanan Ini Wajib Dihindari jika Kamu memiliki Penyakit Asam Urat
Golongan makanan ini memliki kandungan kalor yang tinggi serta kandungan lemak atau minyak dan oksidanya tinggi.
Jika dikonsumsi secara terus menerus dapat menyebabkan kegemukan, penyakit jantung koroner.

Dalam menggoreng, banyak terbentuk zat karsiogenik.
Zat tersebut membuat kecenderungan kanker bagi mereka yang mengonsumsi makanan gorengan jauh lebih tinggi dari yang tidak atau sedikit mengonsumsi makanan gorengan.
2. Makanan kalengan
Buah kalengan atau daging kalengan, ternyata kandungan gizinya sudah banyak dirusak, terlebih kandungan vitaminnya hampir seluruhnya dirusak.
Kandungan proteinnya telah mengalami perubahan sifat hingga penyerapannya diperlambat.
Nilai gizinya pun menjadi jauh berkurang.
Selain itu banyak buah kalengan berkadar gula tinggi yang penyerapannya dalam tubuh sangat cepat.
Dalam waktu singkat dapat menyebabkan kadar gula darah meningkat, memberatkan beban pankreas.
Ditambah dengan tingginya kalori, maka dapat menyebabkan obesitas.
3. Asinan
Dalam proses pengasinan dibutuhkan penambahan garam secara signifikan, yang dapat mengakibatkan kandungan garam makanan tersebut melewati batas, menambah beban ginjal.
Bagi pengonsumsi makanan asinan tersebut, bahaya hipertensi dapat terjadi.
Terlebih pada proses pengasiann sering ditambahkan amonium nitrit yang menyebabkan peningkatan bahaya kanker hidung dan tenggorokan.
Kadar garam tinggi dapat merusak selaput lendir lemabung dan usus.
Bagi mereka yang secara rutin mengonsumsi makanan asin kemungkinan dapat terkena radang lambung dan usus.
4. Makanan daging yang diproses seperti ham dan sosis
Daging yang sudah di proses mengandung garam nitrit yang dapat menyebabkan kanker juga mengandung pengawet atau pewarna yang memberatkan beban hati.
5. Makanan dari daging berlemak dan jeroan
Meski mengandung protein yang baik, vitamin dan mineral tapi dalam daging berlemak dan jeroan mengandung lemak jenuh dan kolesterol yang sudah divonis sebagai pencetus penyakit jantung.
Makan jeroan bintang dalam jumlah banyak dan waktu lama dapat menyebabkan penyakit jantung koroner, dan tumor ganas (kanker usus besar), kanker payudara dan lainnya.
6. Olahan keju
Sering mengonsumsi olahan keju dapat menyebabkan penambahan berat badan hingga gula darah meninggi.
7. Mi instant
Makanan ini tergolong makanan tinggi garam, sedikit vitamin, dan mineral.
kadar garam tinggi menyebabkan beratnya beban ginjal, meningkatkan tekanan darah, memberatkan beban pembuluh darah jantung.
8. Makanan yang dipanggang atau dibakar
Makanan yang dipanggang atau dibakar mengandung zat penyebab kanker.
9. Sajian manis beku seperti Es krim, cake beku, dan lainnya. 
Golongan makanan ini punya tiga masalah karena mengandung mentega tinggi yang menyebabkan obesitas.
Karena kadar gula tinggi mengurangi nafsu makan juga karena temperatur rendah sehingga mempengaruhi usus.
10. Manisan kering
Manisan kering juga mengandung garam nitrat, manisan kering akan bergabung dengan amonium di dalam tubuh dan menghasilkan zat karsiogenik yang merusak organ-organ tubuh, terutama hati.
Makanan ini juga akan mengakibatkan tekanan darah tinggi dan kerusakan ginjal.(*)
(RIRIN/TRIBUNSHOPPING.COM)


0
351
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan