- Beranda
- Komunitas
- News
- Tribunnews.com
Kim Jong Un Eksekusi Pejabat Tinggi yang Enggan Bagi Beras ke Warga Kelaparan
TS
tribunnews.com
Kim Jong Un Eksekusi Pejabat Tinggi yang Enggan Bagi Beras ke Warga Kelaparan
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tanpa ampun menjatuhkan hukuman mati terhadap seorang pejabat tinggi.
Hukuman tersebut dijatuhkan lantaran sang pejabat diketahui telah mengritik kebijakannya.
Berdasarkan sumber internal kepada Daily HK, mayor jenderal yang mengurusi bidang logistik di Kamp Pelatihan 815 disidang dan ditembak mati pada 18 Juli.
Pejabat itu dibunuh lantaran kedapatan mencemooh perintah khusus Kim.
Kim diketahui menginstruksikan agar gudang militer melepas beras untuk dibagikan ke masyarakat yang kelaparan.
Namun perintah tersebut dianggap tidak realistis.
Perwira tinggi yang tidak disebutkan identitasnya tersebut mengatakan, krisis yang dihadapi militer jauh lebih berat.
"Jika mereka terus menekan kita seperti ini, dari mana kita bisa memproduksi beras? Dari pasir di tepi sungai?" ujarnya.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un saat berada di perbatasan tempat rute yang sering dipakai pembelot menyeberang ke Korea Selatan. (REUTERS VIA DAILY STAR)
Lantaran pembangkangan tersebut, Kim Jong Un menjatuhkan hukuman mati kepada sang jenderal.
Pengumumannya pun disampaikan ke masyarakat.
"Mereka mencoba menebar ketakutan dengan mengatakan siapa pun yang berani membangkang partai akan dihukum, tak peduli siapa mereka," jelas sumber itu.
Pemerintah Korea Utara berniat untuk memperbaiki penurunan kedisiplinan militer, bahkan di tengah situasi seperti kekurangan pangan.
Kim sendiri mengakui betapa menakutkannya situasi yang mereka hadapi dalam pertemuan partai pada 29 Juni.
Pada Juli, Kim membersihkan puluhan ofisial tinggi yang dianggap gagal menyelesaikan Korea Utara dari kemiskinan.
BACA SELENGKAPNYA DI SINI
Hukuman tersebut dijatuhkan lantaran sang pejabat diketahui telah mengritik kebijakannya.
Berdasarkan sumber internal kepada Daily HK, mayor jenderal yang mengurusi bidang logistik di Kamp Pelatihan 815 disidang dan ditembak mati pada 18 Juli.
Pejabat itu dibunuh lantaran kedapatan mencemooh perintah khusus Kim.
Kim diketahui menginstruksikan agar gudang militer melepas beras untuk dibagikan ke masyarakat yang kelaparan.
Namun perintah tersebut dianggap tidak realistis.
Perwira tinggi yang tidak disebutkan identitasnya tersebut mengatakan, krisis yang dihadapi militer jauh lebih berat.
"Jika mereka terus menekan kita seperti ini, dari mana kita bisa memproduksi beras? Dari pasir di tepi sungai?" ujarnya.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un saat berada di perbatasan tempat rute yang sering dipakai pembelot menyeberang ke Korea Selatan. (REUTERS VIA DAILY STAR) Lantaran pembangkangan tersebut, Kim Jong Un menjatuhkan hukuman mati kepada sang jenderal.
Pengumumannya pun disampaikan ke masyarakat.
"Mereka mencoba menebar ketakutan dengan mengatakan siapa pun yang berani membangkang partai akan dihukum, tak peduli siapa mereka," jelas sumber itu.
Pemerintah Korea Utara berniat untuk memperbaiki penurunan kedisiplinan militer, bahkan di tengah situasi seperti kekurangan pangan.
Kim sendiri mengakui betapa menakutkannya situasi yang mereka hadapi dalam pertemuan partai pada 29 Juni.
Pada Juli, Kim membersihkan puluhan ofisial tinggi yang dianggap gagal menyelesaikan Korea Utara dari kemiskinan.
BACA SELENGKAPNYA DI SINI
0
259
1
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan