TRIBUNNEWSWIKI.COM - Mantan narapidana kasus korupsi, Izedrik Emir Moeis, diangkat menjadi komisaris anak usaha Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Tepatnya, Emir Moeis menjabat sebagai komisaris di PT Pupuk Iskandar Muda (PIM).
PT PIM adalah sebuah perusahaan anak usaha BUMN PT Pupuk Indonesia (Persero).
Jauh sebelum menjadi komisaris di perusahaan tersebut, pada 20 Juli 2012 Emir Moeis ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK lantaran menerima hadiah atau janji sebesar 357.000 dollar dari Konsorsium Alstom Power Incorporated (Marubeni Corp., Alstom Power Inc, dan Alstom Power ESI).
Baca: [url=../../../../2021/07/21/rektor-ui-ari-kuncoro-tuai-kontroversi-terbukti-rangkap-jabatan-sebagai-komisaris-bumn]Rektor UI Ari Kuncoro Tuai Kontroversi, Terbukti Rangkap Jabatan Sebagai Komisaris BUMN[/url]
Baca: [url=../../../../2021/06/17/heboh-ahok-buka-bukaan-soal-fasilitas-komisaris-pertamina-dapat-limit-kartu-kredit-rp-30-miliar]Heboh Ahok Buka-bukaan Soal Fasilitas Komisaris Pertamina, Dapat Limit Kartu Kredit Rp 30 Miliar[/url]
Izedrik emir Moeis (TRIBUN/DANY PERMANA)
Kemudian pada 14 April 2014 Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menyatakan Emir Moeis bersalah dan divonis pidana penjara 3 tahun dan denda Rp 150 juta dan subsider 3 bulan penjara.
Kemudian pada Maret 2016, Emir Moeis diketahui bebas dari penjara.
Sementara itu, Izedrik Emir Moeis ternyata telah menjadi komisaris anak perusahaan Pupuk Indonesia tersebut sejak 18 Februari 2021.
Baru-baru-baru ini, penunjukan Emir Moeis sebagai komisaris di salah satu anak usaha BUMN itu menuai kontroversi.
Baca: [url=../../../../2021/05/31/segini-gaji-yang-didapat-abdee-slank-ketika-menjabat-sebagai-komisaris-independen-telkom]Besar Gaji yang Didapat Abdee Slank sebagai Komisaris Independen Telkom[/url]
Baca: [url=../../../../2021/05/29/ini-alasan-abdee-slank-diangkat-jadi-komisaris-pt-telkom]Alasan Abdee Slank Diangkat Jadi Komisaris PT Telkom[/url]
Penunjukkan Emir Moeis sebagai komisaris juga dipertanyakan oleh sejumlah pihak
Salah satunya dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Dikutip dari Kompas.com, PSI menilai Emir Moeis seharusnya tidak memenuhi syarat materiil sebagai calon komisaris.
Pasalnya, ia pernah menyandang predikat mantan narapidana korupsi yang merupakan bukti otentik adanya cacat integritas.
Profil Izedrik Emir Moeis
Profil Izedrik Emir Moeis sendiri telah dimuat di laman resmi PT PIM.
Dikutip TribunnewsWiki.com dari laman resmi perusahaan tersebut, Emir Moeis lahir di Jakarta pada 27 Agustus 1950.
Emir menyelesaikan gelar sarjananya di Institut Teknologi Bandung, jurusan Teknik Industri, pada 1975.
Baca: [url=../../../../2021/05/28/abdee-negara-abdee-slank]Abdee Negara (Abdee Slank)[/url]
Baca: [url=../../../../2021/08/06/jaksa-pinangki-disebut-masih-berstatus-pns-dan-terima-gaji-dari-negara-kejagung-beri-bantahan]Jaksa Pinangki Disebut Masih Berstatus PNS dan Terima Gaji dari Negara, Kejagung Berikan Bantahan[/url]
Kemudian dia melanjutkan studi pasca sarjana MIPA di Universitas Indonesia dan dinyatakan lulus pada 1984.
Mantan anggota DPR RI dari Fraksi PDI-P itu memulai karier sebagai dosen di Fakultas Teknik Universitas Indonesia dan juga Manager Bisnis di PT Tirta Menggala pada 1975.
Setelah lepas dari pekerjaan tersebut, pada 1980 dirinya mulai menjabat sebagai Direktur Utama di beberapa perusahaan swasta hingga tahun 2000.
Kemudian Emir Moeis menjadi salah satu anggota DPR RI pada 2000-2013.
Lalu dia terjerat kasus korupsi, dan hingga akhirnya Emir ditunjuk oleh Pemegang Saham sebagai komisaris PT Pupuk Iskandar Muda pada 18 Februari 2021.
Baca: [url=../../../../2021/08/06/izedrik-emir-moeis]Izedrik Emir Moeis[/url]
(tribunnewswiki.com/Rakli Almughni)
Baca lebih lengkap seputar Emir Moeis [url=../../../../tag/emir-moeis]di sini[/url]