- Beranda
- Komunitas
- News
- Tribunnews.com
TKW Indramayu Dibunuh Rekan Kerjanya Sesama TKI di Taiwan
TS
tribunnews.com
TKW Indramayu Dibunuh Rekan Kerjanya Sesama TKI di Taiwan
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Indramayu menjadi korban pembunuhan di Taiwan.
Diketahui, TKW tersebut bernama Komariyah, warga Desa Sliyeg, Indramayu, Jawa Barat.
Komariyah ditemukan tewas terbunuh dengan penuh luka tusukan di tubuhnya
Jasadnya ditemukan di sebuah kebun tomat di kawasan Nantou, Taiwan, pada 5 Agustus 2021 silam.
Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKW asal Indramayu, Komariyah yang dikabarkan tewas dengan luka tusuk pada beberapa bagian tubuhnya di kawasan Nantou Taiwan. (Istimewa/akun FB Rizki Aan Anifah)
Nantou adalah daerah wisata di Taiwan yang terkenal dengan Danau Sun Moon yang diapit 2 gunung.
Sementara itu, pelaku pembunuhan tersebut tidak lain adalah rekan kerjanya sendiri yang juga Warga Negara Indonesia.
Pelaku pembunuhan tragis tersebut diketahui bernama Supriyanto (35), TKI asal Bengkulu.
Sementara itu, setelah membunuh Komariyah, Supriyanto diketahui melarikan diri ke hutan di kawasan Nantou dan bertahan beberapa hari.
Supriyanto kini sudah berhasil ditangkap oleh polisi Taiwan.
"Kini pelaku sudah di tangan polisi untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya," ujar keterangan kanal YouTube BMI Taiwan, dikutip TribunnewsWiki.com, Minggu (8/8/2021).
Diketahui, Supriyanto sempat melarikan diri dengan bersembunyi di dalam hutan setelah melakukan aksinya tersebut.
Dalam keterangan kanal YouTube BMI Taiwan, kepolisian Taiwan sempat menyusuri hutan guna mencari Supriyanto.
Setelah polisi berhasil menemukan Supriyanto, pelaku pembunuhan itu pun langsung ditangkap.
Pelaku keluar sendiri dari hutan karena ketakutan berada di dalam hutan seorang diri.
Kepada polisi setempat, pelaku mengaku khilaf melakukan perbuatan tersebut.
Supriyanto emosi lantaran sering dimarahi dan diomeli oleh korban.
"Emosi yang tak terkendali akhirnya ia menusuk korban dengan pisau," ujar dia.
Masih dalam keterangannya, pelaku ini diketahui sudah memiliki keluarga di Indonesia.
Pelaku bahkan sudah memiliki anak.
Sementara itu, Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Cabang Indramayu, Juwarih, mengatakan bahwa korban pembunuhan tersebut diketahui masih berstatus seorang istri.
Hal itu diketahui dari penelusuran sementara yang dilakukan SBMI.
"Korban sendiri katanya statusnya masih punya suami," kata Juwarih, Sabtu (7/8/2021), dikutip TribunnewsWiki.com dari Tribuncirebon.com.
Juwarih juga mengatakan bahwa suami dari korban tersebut diketahui adalah warga wilayah Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu.
(tribunnewswiki.com/Rakli Almughni)
Diketahui, TKW tersebut bernama Komariyah, warga Desa Sliyeg, Indramayu, Jawa Barat.
Komariyah ditemukan tewas terbunuh dengan penuh luka tusukan di tubuhnya
Jasadnya ditemukan di sebuah kebun tomat di kawasan Nantou, Taiwan, pada 5 Agustus 2021 silam.
Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKW asal Indramayu, Komariyah yang dikabarkan tewas dengan luka tusuk pada beberapa bagian tubuhnya di kawasan Nantou Taiwan. (Istimewa/akun FB Rizki Aan Anifah) Nantou adalah daerah wisata di Taiwan yang terkenal dengan Danau Sun Moon yang diapit 2 gunung.
Sementara itu, pelaku pembunuhan tersebut tidak lain adalah rekan kerjanya sendiri yang juga Warga Negara Indonesia.
Pelaku pembunuhan tragis tersebut diketahui bernama Supriyanto (35), TKI asal Bengkulu.
Sementara itu, setelah membunuh Komariyah, Supriyanto diketahui melarikan diri ke hutan di kawasan Nantou dan bertahan beberapa hari.
Supriyanto kini sudah berhasil ditangkap oleh polisi Taiwan.
"Kini pelaku sudah di tangan polisi untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya," ujar keterangan kanal YouTube BMI Taiwan, dikutip TribunnewsWiki.com, Minggu (8/8/2021).
Diketahui, Supriyanto sempat melarikan diri dengan bersembunyi di dalam hutan setelah melakukan aksinya tersebut.
Dalam keterangan kanal YouTube BMI Taiwan, kepolisian Taiwan sempat menyusuri hutan guna mencari Supriyanto.
Setelah polisi berhasil menemukan Supriyanto, pelaku pembunuhan itu pun langsung ditangkap.
Pelaku keluar sendiri dari hutan karena ketakutan berada di dalam hutan seorang diri.
Kepada polisi setempat, pelaku mengaku khilaf melakukan perbuatan tersebut.
Supriyanto emosi lantaran sering dimarahi dan diomeli oleh korban.
"Emosi yang tak terkendali akhirnya ia menusuk korban dengan pisau," ujar dia.
Masih dalam keterangannya, pelaku ini diketahui sudah memiliki keluarga di Indonesia.
Pelaku bahkan sudah memiliki anak.
Sementara itu, Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Cabang Indramayu, Juwarih, mengatakan bahwa korban pembunuhan tersebut diketahui masih berstatus seorang istri.
Hal itu diketahui dari penelusuran sementara yang dilakukan SBMI.
"Korban sendiri katanya statusnya masih punya suami," kata Juwarih, Sabtu (7/8/2021), dikutip TribunnewsWiki.com dari Tribuncirebon.com.
Juwarih juga mengatakan bahwa suami dari korban tersebut diketahui adalah warga wilayah Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu.
(tribunnewswiki.com/Rakli Almughni)
0
568
1
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan