- Beranda
- Komunitas
- News
- Tribunnews.com
Erupsi Gunung Merapi, 19 Desa di Magelang Diguyur Hujan Abu Vulkanik
TS
tribunnews.com
Erupsi Gunung Merapi, 19 Desa di Magelang Diguyur Hujan Abu Vulkanik
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Gunung Merapi kembali mengalami erupsi dan memuntahkan awan panas guguran (APG) berjarak luncur 2.500 meter ke arah barat daya, Selasa (10/8/2021) malam.
Berdasarkan olah data sementara Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), awan panas guguran tersebut terekam di seismogram dengan aplitudo 55 milimeter, berdurasi 157 detik.
Erupsi tersebut menunjukkan bahwa aktivitas Gunung Merapi masih sangat tinggi.
Seperti diketahui, erupsi juga terjadi pada Minggu (8/8/2021), dengan guguran yang meluncur hingga 3.000 meter ke arah barat daya.
Beberapa guguran lava pijar berjarak luncur maksimal 2.000 meter juga terpantau menuju ke arah yang sama.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang menjelaskan, APG tersebut kali ini juga memicu terjadinya hujan abu tipis di 19 desa dan 7 kecamatan di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Daerah tersebut meliputi Desa Paten dan Desa Sengi di Kecamatan Dukun, Desa Ketep dan Desa Wonolelo Kecamatan Sawangan, Desa Pakis, Desa Gejagan, Desa Rejosari, Desa Banyusidi, Desa Ketundan, Desa Petung dan Desa Daleman Kidul di Kecamatan Pakis, Desa Pucungsari, Desa Pesidi dan Desa Lebak di Kecamatan Grabag, Desa Kaliurang di Kecamatan Srumbung, Desa Kebonagung di Kecamatan Tegalrejo, Desa Karangkajen, Desa Donorejo dan Desa Krincing di Kecamatan Secang.
Kawah Gunung Merapi yang mengeluarkan asap dilihat dari wisata Deles Indah, Klaten (KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA)
Kepala BPBD Kabupaten Magelang Edi Wasono melaporkan, terjadinya hujan abu vulkanik juga dipengaruhi oleh faktor angin.
BACA SELENGKAPNYA
Berdasarkan olah data sementara Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), awan panas guguran tersebut terekam di seismogram dengan aplitudo 55 milimeter, berdurasi 157 detik.
Erupsi tersebut menunjukkan bahwa aktivitas Gunung Merapi masih sangat tinggi.
Seperti diketahui, erupsi juga terjadi pada Minggu (8/8/2021), dengan guguran yang meluncur hingga 3.000 meter ke arah barat daya.
Beberapa guguran lava pijar berjarak luncur maksimal 2.000 meter juga terpantau menuju ke arah yang sama.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang menjelaskan, APG tersebut kali ini juga memicu terjadinya hujan abu tipis di 19 desa dan 7 kecamatan di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Daerah tersebut meliputi Desa Paten dan Desa Sengi di Kecamatan Dukun, Desa Ketep dan Desa Wonolelo Kecamatan Sawangan, Desa Pakis, Desa Gejagan, Desa Rejosari, Desa Banyusidi, Desa Ketundan, Desa Petung dan Desa Daleman Kidul di Kecamatan Pakis, Desa Pucungsari, Desa Pesidi dan Desa Lebak di Kecamatan Grabag, Desa Kaliurang di Kecamatan Srumbung, Desa Kebonagung di Kecamatan Tegalrejo, Desa Karangkajen, Desa Donorejo dan Desa Krincing di Kecamatan Secang.
Kawah Gunung Merapi yang mengeluarkan asap dilihat dari wisata Deles Indah, Klaten (KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA) Kepala BPBD Kabupaten Magelang Edi Wasono melaporkan, terjadinya hujan abu vulkanik juga dipengaruhi oleh faktor angin.
BACA SELENGKAPNYA
0
296
1
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan