Kaskus

News

tribunnews.comAvatar border
TS
tribunnews.com
Jokowi: Saya Menyadari Ada Kepenatan, Kesedihan, & Kesusahan Selama Pandemi Covid-19
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut bahwa dirinya menyadari adanya kelelahan, kesedihan hingga kesusahan masyarakat selama pandemi Covid-19.

Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam pidato kenegaraan Presiden RI dalam Sidang Tahunan Bersama MPR, DPR, DPD RI, di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (16/8/2021).

"Saya menyadari adanya kepenatan, kejenuhan, kelelahan, kesedihan, dan kesusahan selama pandemi Covid-19 ini," kata Jokowi, dikutip TribunnewsWiki dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Maka dari itu, Jokowi pun mengajak masyarakat untuk memegang teguh nilai-nilai toleransi, Bhinneka Tunggal Ika, gotong royong, dan Pancasila dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Jokowi: Saya Menyadari Ada Kepenatan, Kesedihan, & Kesusahan Selama Pandemi Covid-19 Presiden Jokowi mengenakan baju kampret, busana adat suku Baduy luar saat menyampaikan Pidato Kenegaraan di Sidang Tahunan MPR, Senin (18/8/2021) di gedung DPR/MPR Jakarta. (Tangkapan Layar KompasTV)

"Kita lewati ujian pandemi dan ujian-ujian lain setelah ini, dengan usaha yang teguh, disertai dengan doa pengharapan yang tulus," kata Jokowi.

"Kita jaga kesehatan kita, disiplinkan diri dalam protokol kesehatan, serta saling
menjaga dan saling membantu," lanjutnya.

Selain itu, Jokowi juga menyadari bahwa banyak kritikan kepada pemerintah.

"Saya juga menyadari, begitu banyak kritikan kepada pemerintah, terutama terhadap hal-hal yang belum bisa kita selesaikan," ujarnya.

Menurut Jokowi, kritik yang membangun sangatlah penting.

Dia juga menyebut bahwa selalu menjawab kritikan tersebut dengan pemenuhan tanggung jawab, sebagaimana yang diharapkan rakyat.

"Terima kasih untuk seluruh anak bangsa yang telah menjadi bagian dari warga negara yang aktif, dan terus ikut membangun budaya demokrasi," ujar Jokowi.

Jokowi Kenakan baju adat Suku Baduy


Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri sidang tahunan MPR 2021 di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (16/8/2021).

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi mengenakan pakaian adat Suku Baduy.

Dipantau TribunnewsWiki dari kanal Youtube Sekretariat Presiden, Jokowi tampak mengenakan pakaian serba hitam, mulai dari baju, celana dan masker.

Jokowi: Saya Menyadari Ada Kepenatan, Kesedihan, & Kesusahan Selama Pandemi Covid-19 Presiden Jokowi mengenakan baju Kampret, busana adat suku Baduy Luar saat menyampaikan Pidato Kenegaraan di Sidang Tahunan MPR, Senin (18/8/2021) di gedung DPR/MPR Jakarta. (Tangkaplayar KompasTV)

Jokowi juga terlihat mengenakan ikat kepala yang berwarna biru.

Orang nomor satu di Republik Indonesia itu memadukan pakaian tersebut dengan mengenakan tas anyaman khas Baduy berwarna cokelat.

Jokowi menjelaskan alasan dirinya memilih pakaian adat Baduy dalam pidato tahunan kenegaraan.

Di penghujung pidatonya, Jokowi mengatakan suka dengan pakaian adat suku Baduy karena desainnya yang sederhana.

Dia juga mengatakan bahwa pakaian tersebut juga nyaman untuk dipakai.

"Busana yang saya pakai ini adalah pakaian adat suku Baduy," ujar Jokowi.

"Saya suka karena desainnya yang sederhana, simple dan juga nyaman dipakai," imbuhnya

Jokowi juga mengucapkan terima kasih kepada tetua adat suku Baduy yang menyiapkan pakaian adatnya tersebut.

"Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pak Jaro Saija, Ketua Adat Masyarakat Baduy yang telah menyiapkan baju adat ini," kata Presiden Jokowi.

Sementara itu, Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang juga hadir, tampak mengenakan pakaian adat Suku Mandar.

Suku Mandar merupakan suku asal Sulawesi Barat.

Wapres Ma'ruf Amin terlihat mengenakan pakaian dengan perpaduan jas dan celana hitam dengan kain sarung tenun warna merah bercorak khas Mandar yang digunakan sebagai ikat pinggang.

Wapres Ma'ruf Amin juga tampak mengenakan penutup kepala yang disebut songkok bone.
(tribunnewswiki.com/Rakli Almughni)


0
407
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan