Kaskus

News

User telah dihapusAvatar border
TS
User telah dihapus
Perdana Menteri China Akui Ekonomi China Sedang Tertekan
Perdana Menteri China Akui Ekonomi China Sedang Tertekan

Bisnis.com
03 Nov 2021, 09:45 WIB - Oleh: Nindya Aldila

Bisnis.com, JAKARTA - Perdana Menteri China, Li Keqiang, mengatakan bahwa negara itu sedang menghadapi tekanan baru dan berencana memangkas pajak dan biaya bagi bisnis kecil.

Dilansir Bloomberg pada Rabu (3/11/2021), kendati tidak menjelaskan secara rinci, frasa yang digunakan oleh pejabat China terkait tekanan berarti sebuah perlambatan ekonomi. Ungkapan tersebut telah diucapkan beberapa kali pada 2019.

Menurutnya, ekonomi membutuhkan penyesuaian lintas siklus, kata Li selama kunjungan ke regulator pasar utama China seperti dilaporkan CCTV. Ungkapan itu berkaitan dengan pendekatan fiskal dan moneter yang lebih konservatif dan lebih fokus pada prospek jangka panjang daripada kinerja ekonomi langsung.

Ekonomi China terus melambat dalam beberapa bulan terakhir akibat tekanan Beijing di sektor properti. Pernyataan Li ini mengikuti semakin lemahnya pertumbuhan dengan kelangkaan listrik di negara itu.

Baca Juga : Ruang Pelonggaran Bank Sentral China Terbatas, Ini Sebabnya

“Tidak ada pendorong pertumbuhan yang jelas sekarang, jadi pemerintah sedang mencarinya,” kata Bruce Pang, Kepala Penelitian Makro dan Strategi China Renaissance Securities Hong Kong Ltd.

Untuk itu, pemerintah lebiih memilih menyelamatkan investasi usaha kecil yang dapat menyediakan sumber keuangan yang lebih sehat dan jangka panjang, dibandingkan dengan investasi pemerintah atau properti.

Dalam hal ini, otoritas akan mendorong perbankan untuk memberikan pinjaman leih banyak lagi kepada bisnis kecil. Lebih jauh lagi, otoritas juga akan mengurangi pajak dan biaya agar menyederhanakan prosedur administrasi.

Indeks manajer pembelian manufaktur resmi turun menjadi 49,2, menurut Biro Statistik Nasional pada Minggu. Artinya, sudah 2 bulan beruturut-turut indeks berada di bawah 50 yang menandakan adanya kontraksi pada produksi.


Simak Video Pilihan di Bawah Ini :
Aturan Super Ketat, Yahoo Hengkang dari China

Copyright © 2021 by Bisnis Indonesia.

Link :
https://www.google.com/amp/s/m.bisni...edang-tertekan


Dahulu, iya dahulu ...belum ada aturan ketat Xi, ..
Dulu..iya dulu...ekonomi China semakin meningkat!!
Dahulu....Banyak pihak yang mengaku...bahwa China akan mengalami kejayaan ekonomi di peringkat pertama...

Tapi sekarang..semua berubah semenjak ada aturan Xi.. akibat ulah Xi, Jack Ma yang tadi nya berada di peringkat atas terkaya se Asia...sekarang turun kekayaan nya.. dikalahkan pengusaha India.. menggantikan Jack Ma sebagai terkaya se Asia..
Diubah oleh User telah dihapus 03-11-2021 12:33
0
607
10
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan