Jakarta: Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Tengah Johar Lin Eng (JLE) diketahui menggunakan identitas palsu saat terbang menggunakan pesawat Cbaikink QG-122 dari Solo menuju Jakarta. Hal ini diketahui usai JLE ditangkap polisi terkait kasus dugaan pengaturan skor pertandingan sepak bola.


Ketua Tim Media Satgas Anti Mafia Bola Kombes Argo Yuwono menjelaskan, JLE terbang dari Solo ke Jakarta pukul 09.55 WIB. Saat ditangkap, polisi mendapati ada perbedaan antara identitas dan boarding pass JLE.


'Kita cek boarding pass-nya, namanya beda, namanya menggunakan nama Jasmani,' kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Kamis, 27 Desember 2018.


Argo belum bisa menjelaskan motif JLE menggunakan identitas palsu itu. Termasuk, peran lengkap JLE dalam kasus dugaan mafia bola. JLE masih diperiksa secara intensif.


'Jadi kita sedang mendalami dari tersangka J ini perannya apa, kemudian motifnya apa, kemudian hubungannya dengan pelaku lain seperti apa,' terang Kabid Humas Polda Metro Jaya itu. 


Atas perbuataanya, JLE terancam dijerat Pasal 378 KUHP dan atau Pasal 372 KUHP. Kedua pasal ini biasa disematkan bagi pelaku tindak pidana penipuan dan suap. Ia juga terancam dijerat Undang-undang Nomor 11 Tahun 1980 tentang Tindak Pidana Suap. Polisi juga mengenakan Pasal 3, 4, 5, UU RI Nomor 8 Tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

Sumber : http://news.metrotvnews.com/hukum/aN...dentitas-palsu

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Komdis PSSI Hukum Bambang Suryo Seumur Hidup

- Ganjar Dorong Polisi Bongkar Sindikat Mafia Bola Johar Lin Eng

- Mafia Bola Ditangkap Polisi