Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Lockdown666Avatar border
TS
Lockdown666
Lagi, AS Tegaskan Siap Bantu Taiwan Jika Diserang China
Lagi, AS Tegaskan Siap Bantu Taiwan Jika Diserang China

TAIPEI - Amerika Serikat (AS) sekali lagi menegaskan akan membantu Taiwan jika diserang China . Pernyataan terbaru ini muncul setelah China mengumbar kemarahan atas pengakuan Presiden Tsai Ing-wen atas keberadaan pasukan AS di Taiwan.

Perwakilan tinggi Amerika Serika (AS) di Taiwan, Sandra Oudkirk, mengatakan bahwa negaranya berkomitmen untuk membantu Taiwan mempertahankan diri di tengah meningkatnya ketegangan antara Taipei dan Beijing.

Berbicara kepada wartawan pada konferensi pers pertamanya sejak menduduki jabatannya pada Juli, dia menggambarkan hubungan AS dengan Taiwan sebagai hubungan yang "kokoh".

"Amerika Serikat memiliki komitmen untuk membantu Taiwan menyediakan pertahanan dirinya," kata Oudkirk, yang mengepalai Institut Amerika di Taiwan, kedutaan besar AS secara de facto tanpa adanya hubungan diplomatik formal seperti dikutip dari Reuters, Jumat (29/10/2021).

Ketika ditanya apakah Amerika Serikat akan membela Taiwan jika China menyerang, Oudkirk menjawab diplomatis dengan mengatakan kebijakan terhadap Taiwan sudah jelas dan tetap tidak berubah, mengutip beberapa undang-undang AS yang mengatur hubungannya dengan Taiwan.

Sebelumnya dalam sebuah wawancara dengan CNN yang ditayangkan Kamis, Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengkonfirmasi bahwa sejumlah kecil pasukan AS berada di Taiwan untuk melatih tentara Taiwan.


Ketika ditanya lebih detail tentang kehadiran pasukan AS di pulau itu, Oudkirk menolak berkomentar tentang operasi atau pelatihan khusus.

“Kami terlibat dengan mitra kami di Taiwan secara rutin untuk menilai kerentanan, untuk menilai cara kami dapat mendukung Taiwan dalam meningkatkan pertahanan diri sendiri,” katanya. 


Pernyataan ini datang ketika ketegangan antara Taiwan dan China, yang tidak mengesampingkan merebut pulau yang diperintah secara demokratis itu dengan paksa, tengah meningkat dalam beberapa pekan terakhir.


Dalam sebuah pernyataan kepada Reuters, Kementerian Luar Negeri China mengatakan menolak komentar Oudkirk dan mendesak AS untuk menyadari sifat sensitif dari masalah Taiwan.

"Jangan bermain-main dengan api, atau itu akan sangat berdampak pada hubungan China-AS dan perdamaian serta stabilitas Selat Taiwan," bunyi pernyataan itu.

AS selama ini seperti kebanyakan negara lain tidak memiliki hubungan formal dengan pulau yang diklaim China itu. Namun negara itu adalah pendukung internasional dan pemasok senjata utama yang paling penting. Pemerintahan Presiden Joe Biden telah bergerak untuk menyatakan kembali dukungan itu, yang membuat marah Beijing.

Washington diwajibkan oleh undang-undang untuk memberi Taiwan sarana membela diri tetapi telah lama mengikuti kebijakan "ambiguitas strategis" tentang apakah akan campur tangan secara militer untuk melindungi Taiwan jika terjadi serangan China.

Peningkatan baru-baru ini dalam latihan militer China di zona identifikasi pertahanan udara Taiwan adalah bagian dari apa yang dilihat Taipei sebagai peningkatan pelecehan militer oleh Beijing.

Menteri Pertahanan Taiwan Chiu Kuo-cheng awal bulan ini mengatakan bahwa ketegangan militer dengan China adalah yang terburuk dalam lebih dari 40 tahun.


Sebelumnya Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mendesak semua negara anggota PBB untuk mendukung partisipasi "kuat" Taiwan dalam sistem PBB. Sontak pernyataan ini dibalas oleh China yang bersikeras bahwa Taiwan tidak memiliki hak untuk bergabung dengan PBB.

https://international.sindonews.com/...na-1635509447/
Diubah oleh Lockdown666 29-10-2021 14:52
0
442
10
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan