Memang uang bukan segalanya, tapi segalanya butuh uang. Kita sering dengar kalimat itu ya gansis. Entah seberapa sering kita dengar nasihat yang begituan, tapi nasihat yang satu ini memang ada benarnya. Bahkan fakta malah. Karena uang dapat membeli segalanya. Kalaupun ada bantahan yang bilang kebahagiaan gak bisa dibeli dengan uang, coba pikir lagi deh apakah yang sudah berumah tangga modal bahagia nya cuma cinta?

Ya enggak lah. Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, semuanya diukur dengan uang. Nah kalau statement nya kebahagiaan gak bisa diukur dengan uang ane baru setuju. Tapi kalo 'kebahagiaan gak bisa dibeli dengan uang', agaknya ane kurang setuju hehe. Soalnya bahagia itu subjektif. Setiap orang beda-beda. Ada yang dengan uang sudah bisa buat dia bahagia, dan ada juga yang sebaliknya.



Oh iya kita secara gak sadar udah ngomongin 2 hal yang penting, yang ada dan tentunya pasti akan dihadapi oleh semua orang yaitu rumah tangga dan keuangan. Sesuai judul ane diatas, keuangan berkaitan dengan rumah tangga. Walaupun gak semua keuangan berhubungan langsung dengan rumah tangga, tetapi rumah tangga sudah tentu berhubungan langsung dengan uang. Karena yah seperti yang ane bilang tadi bahwa membangun rumah tangga itu gak cuma modal cinta. Tapi uang juga penting bahkan wajib.

"Double gardan" disini tentunya hanya sebuah kata ganti aja ya gansis. Ane yakin ente semua udah tau artinya. Buat yang belum tau, maknanya itu 'dua topangan'. Jadi ane ganti pakai dua kata itu untuk mengartikan pendapatan atau penghasilan rumah tangga dari dua orang, yaitu suami dan istri yang memiliki pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya.

Nah apakah dengan suami dan istri yang sama-sama bekerja dapat menjamin masa depan rumah tangganya?disini yang ane maksud masa depan rumah tangga yang kayak kebutuhan anak dan masa depannya kelak ya. Kalau masalah keharmonisan hubungan mereka itu udah pasti gak bisa jadi jaminan. Soalnya banyak yang gak harmonis hubungan rumah tangganya meskipun uang nya bejibun.



Nah kalau masa depan "anak", ane punya dua opini nih. Yang pertama bisa aja menjamin kalau mereka mampu me-manage keuangan. Ketika suami dan istri berpenghasilan, lalu mereka menabung, bisa tuh terjamin masa depan anak-anak nya. Apalagi kalau diantara mereka atau keduanya berprofesi yang penghasilannya tetap kayak PNS, TNI, dan polri gitu. Udah bisa menjamin tuh menurut ane.

Yang kedua, bisa aja gak terjamin masa depan anak-anak nya kalau orang tuanya gak pandai me-manajemen keuangan. Alih-alih nabung buat masa depan anaknya, eh malah gaji bulanan selalu lari ke hal-hal tersier. Soalnya banyak kasus di tempat ane kayak gitu. Anaknya udah gede, tetapi ayah ibunya malah kelilit utang meskipun profesinya abdi negara. Kan ujung-ujungnya kasian masa depan anaknya.

Niatnya masa depan tenang dan gak perlu cemas karena ayah dan ibunya abdi negara (double gardan), eh malah harus ikut pusing bayarin utang mereka. Sekali lagi kan kasian. Jadi kalau di tanya keuangan doble gardan apakah menjamin masa depan rumah tangga, jawabannya adalah tergantung orangnya lagi ya gan sis.

Oke segitu dulu untuk thread ane kali ini, thread ini sifatnya entertainment yang bersumber dari keresahan ane dilingkungan sosial aja ya gan. Emang paling enak jadi rafathar aja kalo masalah uang wkwk. kalau kurang informatif ya tolong dimaklumi. Kalau menyinggung ya mohon maaf. Terimakasih udah baca. Jumpa lagi di thread ane selanjutnya.

Referensi: Opini & Pengalaman Pribadi
Sumber gambar: Tertera
@abdulqadirz©2021