- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Agni-5: India Berhasil Uji Rudal Balistik Nuklir Di Tengah Ketegangan Dengan Tiongkok


TS
User telah dihapus
Agni-5: India Berhasil Uji Rudal Balistik Nuklir Di Tengah Ketegangan Dengan Tiongkok
.
Penampakan Agni-5, rudal balistik antarbenua (ICBM) berhulu ledak nuklir yang dimiliki oleh India. Sumber
Agni-5, yang termasuk ke dalam kelompok Rudal Balistik Antarbenua atau Intercontinental Ballistic Missile (ICBM), diluncurkan pada Pukul 19.50 waktu setempat dari Pulau APJ Abdul Kalam, di lepas pantai Odisha, dan jatuh di Teluk Bengal. Rudal ini menggunakan mesin berbahan bakar padat tiga tahap dan dapat menyerang sasaran dengan tingkat ketepatan yang sangat tinggi.
Agni-5 adalah rudal balistik India yang dibangun dengan menerapkan teknologi tercanggih untuk navigasi, pengarahan pada sasaran, hulu ledak dan mesin. Sumber
Dimensi dan kemampuan rudal balistik Agni-5 yang mulai diuji pada 2012. Gambar merupakan pengujian pada 2016. Sumber
Keberhasilan uji Agni-5 sejalan dengan kebijakan India untuk memiliki "daya cegah/gertak (deterrence) minimum yang mumpuni" yang mendukung komitmen untuk "Bukan Penggunaan Pertama (No First Use)". Uji pertama Agni-5 dilakukan pada tahun 2012.
Rudal balistik ini adalah landasan daya cegah/gertak berbasis nuklir yang dimiliki oleh India bersama dengan rudal nuklir berbasis kapal selam, namun belum pernah diuji untuk mencapai jarak tembak sejauh itu.
Rudal Agni-1 hingga 5 dirancang dan dikembangkan oleh Organisasi Penelitian dan Pengembangan Pertahanan (DRDO). Saat ini, selain Agni-5, seri rudal Agni lainnya yang dimiliki India di gudang senjatanya adalah: Agni-1 dengan jangkauan 700 km, Agni-2 dengan jangkauan 2.000 km serta Agni-3 dan Agni-4 dengan jangkauan 2.500 km hingga lebih dari 3.500 km.
Pada Juni 2021, India menguji rudal balistik Agni Prime berkemampuan nuklir - versi yang lebih maju dari kelas rudal Agni - di satu tempat di lepas pantai Odisha.
Peningkatan kemampuan rudal balistik Agni didorong oleh kemajuan rudal balistik Tiongkok
Kemampuan rudal Beijing telah mendorong New Delhi untuk terus meningkatkan kemampuan rudalnya dalam beberapa tahun terakhir. Agni-5 diyakini dapat menjangkau hampir semua tempat di Tiongkok.
India telah mengembangkan sistem persenjataan rudal dan nuklir jarak menengah dan jauh sejak 1990-an secara besar-besaran untuk meningkatkan kemampuan pertahanannya di tengah-tengah meningkatnya persaingan strategis dengan Tiongkok, khususnya dalam mempertahankan perbatasannya dengan Tiongkok.
India juga semakin waspada terhadap upaya Beijing untuk meningkatkan pengaruhnya di Samudra Hindia.
Terhadap Pakistan, musuh bebuyutannya, kemampuan rudal India sudah dapat menjangkau seluruh negara tetangganya itu. Sejak anak benua India mendapat kemerdekaan dari kolonial Inggris Raya pada 1947, kedua negara itu telah saling memerangi sebanyak tiga kali.
Kemampuan militer RRT, khususnya rudal balistik, tampaknya masih di atas kemampuan rudal balistik India. Pada Agustus 2021, dilaporkan bahwa Tiongkok berhasil menguji rudal balistik hipersonik- yang dapat dilengkapi hulu ledak berkemampuan nuklir -, yang mengejutkan dunia intelijen Amerika Serikat. Demikian hal tsb dilaporkan oleh Financial Times dengan mengutip lima sumber yang tidak disebutkan nama-namanya.
Pada percobaan tsb, militer RRT meluncurkan roket yang membawa kendaraan luncur hipersonik, yang selanjutnya terbang melalui ruang orbit rendah dan mengelilingi dunia menuju targetnya, yang terlewatkan sekitar 24 mil.
Pada parade militer 2019, RRT memperlihatkan persenjataan canggihnya, termasuk rudal hipersonik, yang diketahui dinamakan DF-17.
Dalam beberapa tahun terakhir RRT dan India terus menambah kekuatan militer masing-masing di perbatasan antarkedua negara. Tampaknya RRT juga belum puas dengan apa yang dicapainya selama ini dengan terus berupaya menggeser batas negaranya dengan India, sekalipun telah berhasil mencaplok sebagian daerah India pada Perang 1962.

Pada Juli 2021, dilaporkan bahwa RRT mengerahkan sistem pertahanan udara S-400, buatan Rusia, di pangkalan udaranya di Xinjiang dan Nyingchi di Tibet. Kedua pangkalan udara ini berada tepat di seberang perbatasan de facto dengan India di Ladakh dan Arunachal Pradesh, dua wilayah India yang diklaim RRT. Gambar merupakan ilustrasi S-400. Sumber
RRT, suatu negara dengan kehebatannya dan komunismenya, membuka front dengan hampir semua negara tetangganya. Entah sampai kapan itu akan berakhir... Bukan saatnya lagi manusia waras mengalah.
India-pun tidak akan berhenti sampai di Agni-5 dan Agni Prime.

Dirangkum dari sejumlah sumber:
India, pada Rabu, 27/10/2021, berhasil menguji Agni-5, rudal balistik permukaan-ke-permukaan yang dapat menyerang target sejauh 5,000 km (3,125 mil) dengan keakuratan tinggi. Pengujian Agni-5 tsb, untuk kesekian kalinya dari sejak 2012, dinilai sebagai pesan kuat bagi Tiongkok.
Peningkatan kemampuan militer India sebesar-besarnya dalam tiga dekade terakhir sangat dipicu oleh perselisihannya dengan Tiongkok mengenai perbatasan kedua negara, selain perselisihannya dengan musuh bebuyutannya, Pakistan.
Peningkatan kemampuan militer India sebesar-besarnya dalam tiga dekade terakhir sangat dipicu oleh perselisihannya dengan Tiongkok mengenai perbatasan kedua negara, selain perselisihannya dengan musuh bebuyutannya, Pakistan.

Agni-5, yang termasuk ke dalam kelompok Rudal Balistik Antarbenua atau Intercontinental Ballistic Missile (ICBM), diluncurkan pada Pukul 19.50 waktu setempat dari Pulau APJ Abdul Kalam, di lepas pantai Odisha, dan jatuh di Teluk Bengal. Rudal ini menggunakan mesin berbahan bakar padat tiga tahap dan dapat menyerang sasaran dengan tingkat ketepatan yang sangat tinggi.


Keberhasilan uji Agni-5 sejalan dengan kebijakan India untuk memiliki "daya cegah/gertak (deterrence) minimum yang mumpuni" yang mendukung komitmen untuk "Bukan Penggunaan Pertama (No First Use)". Uji pertama Agni-5 dilakukan pada tahun 2012.
Quote:
Rudal balistik ini adalah landasan daya cegah/gertak berbasis nuklir yang dimiliki oleh India bersama dengan rudal nuklir berbasis kapal selam, namun belum pernah diuji untuk mencapai jarak tembak sejauh itu.
Rudal Agni-1 hingga 5 dirancang dan dikembangkan oleh Organisasi Penelitian dan Pengembangan Pertahanan (DRDO). Saat ini, selain Agni-5, seri rudal Agni lainnya yang dimiliki India di gudang senjatanya adalah: Agni-1 dengan jangkauan 700 km, Agni-2 dengan jangkauan 2.000 km serta Agni-3 dan Agni-4 dengan jangkauan 2.500 km hingga lebih dari 3.500 km.
Pada Juni 2021, India menguji rudal balistik Agni Prime berkemampuan nuklir - versi yang lebih maju dari kelas rudal Agni - di satu tempat di lepas pantai Odisha.
Peningkatan kemampuan rudal balistik Agni didorong oleh kemajuan rudal balistik Tiongkok
Kemampuan rudal Beijing telah mendorong New Delhi untuk terus meningkatkan kemampuan rudalnya dalam beberapa tahun terakhir. Agni-5 diyakini dapat menjangkau hampir semua tempat di Tiongkok.
India telah mengembangkan sistem persenjataan rudal dan nuklir jarak menengah dan jauh sejak 1990-an secara besar-besaran untuk meningkatkan kemampuan pertahanannya di tengah-tengah meningkatnya persaingan strategis dengan Tiongkok, khususnya dalam mempertahankan perbatasannya dengan Tiongkok.
Quote:
India juga semakin waspada terhadap upaya Beijing untuk meningkatkan pengaruhnya di Samudra Hindia.
Terhadap Pakistan, musuh bebuyutannya, kemampuan rudal India sudah dapat menjangkau seluruh negara tetangganya itu. Sejak anak benua India mendapat kemerdekaan dari kolonial Inggris Raya pada 1947, kedua negara itu telah saling memerangi sebanyak tiga kali.
Kemampuan militer RRT, khususnya rudal balistik, tampaknya masih di atas kemampuan rudal balistik India. Pada Agustus 2021, dilaporkan bahwa Tiongkok berhasil menguji rudal balistik hipersonik- yang dapat dilengkapi hulu ledak berkemampuan nuklir -, yang mengejutkan dunia intelijen Amerika Serikat. Demikian hal tsb dilaporkan oleh Financial Times dengan mengutip lima sumber yang tidak disebutkan nama-namanya.
Pada percobaan tsb, militer RRT meluncurkan roket yang membawa kendaraan luncur hipersonik, yang selanjutnya terbang melalui ruang orbit rendah dan mengelilingi dunia menuju targetnya, yang terlewatkan sekitar 24 mil.
Pada parade militer 2019, RRT memperlihatkan persenjataan canggihnya, termasuk rudal hipersonik, yang diketahui dinamakan DF-17.
Dalam beberapa tahun terakhir RRT dan India terus menambah kekuatan militer masing-masing di perbatasan antarkedua negara. Tampaknya RRT juga belum puas dengan apa yang dicapainya selama ini dengan terus berupaya menggeser batas negaranya dengan India, sekalipun telah berhasil mencaplok sebagian daerah India pada Perang 1962.

Pada Juli 2021, dilaporkan bahwa RRT mengerahkan sistem pertahanan udara S-400, buatan Rusia, di pangkalan udaranya di Xinjiang dan Nyingchi di Tibet. Kedua pangkalan udara ini berada tepat di seberang perbatasan de facto dengan India di Ladakh dan Arunachal Pradesh, dua wilayah India yang diklaim RRT. Gambar merupakan ilustrasi S-400. Sumber
GIF
Pada Juni 2020, Angkatan Udara India (IAF) melaporkan telah menempatkan SPYDER, rudal buatan Israel, bersama dengan Akash, rudal permukaan ke udara (SAM) buatan India yang berjarak tembak 30 km, di Ladakh di sepanjang perbatasan India - Tiongkok. Sumber
RRT, suatu negara dengan kehebatannya dan komunismenya, membuka front dengan hampir semua negara tetangganya. Entah sampai kapan itu akan berakhir... Bukan saatnya lagi manusia waras mengalah.
India-pun tidak akan berhenti sampai di Agni-5 dan Agni Prime.

Dirangkum dari sejumlah sumber:
Spoiler for spoiler:
Diubah oleh User telah dihapus 31-10-2021 13:18





jabostyle dan 4 lainnya memberi reputasi
5
2.1K
48


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan