Kaskus

News

parismexiAvatar border
TS
parismexi
Analisa Bitcoin Pakai Bollinger Bands, Saatnya Beli?
Relative Strength Index (RSI) dan On-Balance Volume (OBV) adalah indikator analisa teknikal yang mengukur pergerakan harga secara tak langsung. Indikator lain untuk analisa tak langsung yang banyak dipakai adalah Bollinger Bands.

John Bollinger adalah pencipta Bollinger Bands. Bands adalah pita harga yang menandakan level atas atau bawah dimana suatu aset bisa berbalik arah. Pita ini juga bisa menjadi level support dan resistance ketika menganalisa pergerakan harga.

Bands didasarkan deviasi standar di atas dan bawah simple moving average yang dihitung dari harga. Ayunan volatilitas harga biasanya mencapai pita bagian atas atau bawah sebelum kembali ke level rata-rata.

Memakai Bollinger Bands, trader bisa menentukan harga tinggi ketika mencapai batas atas dan harga rendah ketika mencapai batas bawah. Tetapi, pita ini sebaiknya dipakai bersama dengan indikator lain, seperti level support dan resistance horizontal untuk memperkuat analisa.

Cara Kerja Bollinger Bands

Bollinger Bands dapat mengembang dan menyempit bergantung kepada volatilitas harga. Bila harga memasuki periode volatilitas rendah, pita menyempit. Umumnya, harga kemudian mengalami gerakan tajam yang bisa ke atas atau ke bawah.

Bila harga bergerak ke atas Bollinger Band yang sempit, hal itu bisa menandakan tren bullish akan terjadi. Sebaliknya, bila harga bergerak ke bawah pita maka itu bisa memulai tren bearish. Tetapi, trader harus awas akan gerakan palsu.

Bila pita mulai mengembang dan memiliki jarak yang lebar antara batas atas dan batas bawah, maka harga sangat volatil dan bisa kembali ke level moving average. Bila harga ada di batas atas, maka bisa jadi saatnya menjual, dan bila harga ada di batas bawah, bisa jadi saatnya membeli.

Harga suatu aset cenderung bergerak dalam zona Bollinger Bands dan trader bisa memakainya untuk memasang posisi long atau short. Bila trader menjual di batas atas, ia bisa membeli ketika harganya kembali ke batas bawah. Bila trader membeli di batas bawah, ia bisa menjual ketika harganya di batas atas.

Meski demikian, harga bisa tetap di batas atas atau batas bawah untuk kurun waktu lama. Saat tren bullish kuat, harga bisa tetap di batas atas pita dan meninggalkan trader yang menjual ketika harga mencapai batas atas pertama kali. Hal yang sama bisa terjadi saat tren bearish ketika harganya tetap di batas bawah secara terus-menerus.

Bollinger Bands Pada Bitcoin

Analisa Bitcoin Pakai Bollinger Bands, Saatnya Beli?

Setelah mencapai Bollinger Bands batas bawah pada akhir September di harga sekitar $44.000, Bitcoin memantul dan kembali memanjat hingga batas atas pita senilai US$55.000. Walau BTC mencapai batas atas, akibat tren bullish yang kuat, harga Bitcoin terus di batas atas hingga mencapai all-time high baru.

Setelah mencapai rekor baru, harga Bitcoin lalu longsor dan mencapai level moving average di bilangan $59.000. Level ini bisa menjadi titik masuk bagus. Alternatif lainnya adalah menunggu harga mencapai batas bawah pita dan membeli di situ.

BigoMex adalah exchange dimana trader bisa membeli Bitcoin melalu spot trading, futures trading dan options trading. Spot trading bagus bagi investor yang ingin menyimpan untuk jangka panjang, futures trading berguna bagi trader yang ingin memaksimalkan profit memakai margin.

Options trading adalah fitur baru di BigoMex dimana trader berpengalaman dan trader baru dapat memakai modal rendah untuk profit dari pergerakan harga Bitcoin. Dengan BigoMex, semua jenis trader dapat memakai metode pilihannya untuk membeli dan menjual Bitcoin.
syahwani.kaskusAvatar border
tahubaksobakarAvatar border
tahubaksobakar dan syahwani.kaskus memberi reputasi
2
387
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan